Soobin menatap teman-teman di hadapan nya dengan malas, pagi-pagi gini mereka udah datang ke rumah nya sambil membawa beberapa tugas kelompok yang kemarin belum di kerjakan.
Mana tugas matematika lagi, banyangkan saja dirinya baru bangun tidur sudah di suruh mikir angka-angka di hadapan nya.
Dirinya saja belum sempat mandi, ia juga masih memakai piyama tidur nya.
"Ryujin anjing Chiki gue ngapain Lo umpetin di ketek Lo?!". Protes beomgyu yang tidak terima Cemilan miliknya itu diambil oleh cewek di hadapan nya kini.
Cewek yang bernama ryujin itu hanya menatap beomgyu dengan tatapan tidak peduli, dengan rakus ia memakan snack yang di ketahui sang pemilik nya adalah Beomgyu sendiri.
Laknat emang tapi ia peduli apa.
Beomgyu mendengus kesal, tuh cewek satu emang ngeselin banget. Di tambah fakta kalo mereka berdua jarang sekali akurnya.
"Nih, gausah pasang muka kayak gembel gitu. Lo emang udah gembel dari lahir Gyu". Ujar ryujin sambil menyodorkan Snack itu ke arah beomgyu.
"Gausah deh makasih" ucap Beomgyu sambil membawa Snack itu ke pelukan nya yang langsung mendapatkan tatapan datar dari ryujin.
"Gaada kerjaan banget kalian berdua". Ujar soobin yang sedari tadi menyaksikan keributan dua orang di hadapan nya, ia masih ngantuk jujur saja.
"Diem bin, urusin noh iler Lo". Ucap ryujin dengan santai.
Soobin hanya dapat memutar mata nya dengan malas, cewek satu itu mulutnya emang ga punya filter sama sekali.
Sedangkan dua orang di samping mereka hanya fokus mengerjakan tugas, kelompok mereka cuma berlima.
"Lo bertiga jangan bacot Mulu, kerjain nih tugas". Ujar Jay yang sedari tadi mengerjakan semua nya. Cowok berkacamata itu udah muak melihat drama di depannya.
"Aduh Jay, Lo kan si paling duta matematika di kelas. Jadi ngapain nyuruh kita kalo Lo aja bisa sendiri?". Ucap Beomgyu sambil memasukkan kripik ke dalam mulutnya.
"Masalah nya ini tugas berkelompok, kalo yang ngerjain nya cuma gue sama heeseung Lo bertiga kaga bakalan dapet nilai nantinya". Ujar Jay dengan tenang sambil menulis beberapa rumus di buku andalan nya itu.
"Ini kalian tinggal salin aja disini". Heeseung menggeser buku nya ke arah mereka.
Soobin yang duduk di samping heeseung hanya menatap polos buku di hadapan nya, ini yang harus di salin yang mana coba? Ia gatau mana jawaban mana soal.
Semuanya terlihat sama di mata nya.
"Kak soobin, aku pergi keluar dulu ya?". Soobin menoleh ke arah Danielle yang kini berdiri dengan penampilan cantik disana.
"Kemana?".
"Kumpul sama temen angkatan SMP kemarin". Katanya.
"Sama minji juga?". Tanya Jay yang kini mengangkat pandangan nya menatap Danielle.
Danielle hanya menganggukkan kepalanya. Jay itu kan kakak dari minji temannya itu.
"Mau Kakak antar ga?". Tawar soobin.
Danielle menggeleng "aku bareng minji aja, aku pergi ya kak! Daahh semua!". Ucapnya sambil berlari keluar pintu.
"Hati-hati! Pulang nya jangan kesorean!". Teriak soobin memperingati.
"Lo ngapain senyum-senyum kayak gembel gitu Gyu?". Ucap ryujin yang sedari tadi memperhatikan teman nya itu.
"Enak aja, Lo juga ngapain merhatiin gue hah? Naksir Lo?!". Sahut beomgyu dengan tak santainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
airplane ✈︎|| YeonBin
FanfictionYeonjun yang awalnya menganggap kehadiran soobin sebagai penambah beban, lama kelamaan dirinya mulai nyaman mengasuh dan mengurus bocah itu. Soobin kecil tidak tahu jika kehidupan nya akan berubah drastis setelah Minhyuk (orang tua nya) berkata akan...