Soobin menatap tak percaya seorang gadis di hadapannya yang berstatus sebagai pacar nya.
Kini mereka berdua berada di sebuah cafe, mereka mengadakan pertemuan disini. Tentu saja pacar nya itu yang mengajak nya, soobin pikir mereka akan melakukan kencan karena sudah lama tidak berkencan.
Namun nyatanya gadis itu malah mengajak nya untuk putus, dirinya sedikit terkejut karena jujur saja ia tidak berharap akan ditinggalkan gadis satu itu.
"Chae? Tapi kenapa? Kenapa tiba-tiba?". Tanya soobin, menginginkan penjelasan sejelas-jelasnya.
Chaewon hanya menghela nafasnya.
"Soobin.. bukannya aku tidak menyukai mu lagi, tapi aku rasa hubungan kita ini memang tidak jelas?". Ucapnya.
Soobin menggeleng "hubungan kita sudah hampir dua tahun, maksud dari tidak jelas itu bagaimana? Jadi dua tahun itu cuma kamu anggap tidak jelas?". Soobin menatap tak percaya ke arah nya.
Jujur saja, walaupun dirinya memang seorang pemain. Tapi soobin juga memiliki perasaan cinta yang nyata, ya.. dia memang mencintai chaewon.
Dirinya dan gadis itu sudah menjalankan hubungan sekitar dua tahun lalu, setelah dirinya putus dengan Karina.
Awalnya soobin yakin jika chaewon sama seperti yang lainnya, yaitu tidak akan bisa bertahan lama dalam hubungan ini. Tapi gadis itu mampu bertahan ternyata, walau ujung-ujungnya sama.
Mana chaewon ini susah di dapetin nya, ya lumayan susah di banding mantan² nya yang lain.
Padahal hubungan mereka berdua baik-baik aja, chaewon udah biasa dengan soobin yang selalu menduakan dirinya. Lagian bukan masalah besar buat chaewon sendiri, karena ujung-ujungnya soobin selalu memprioritaskan dirinya sebagai pacar utama.
Soobin ga nyangka aja chaewon bakal bertahan sampe sini aja, padahal ia sudah mulai berubah menjadi lebih baik lagi karena emang udah bener-bener mencintai gadis itu.
Ketika ia mulai membuka hatinya untuk membiarkan chaewon masuk ke dalam nya, gadis itu kini akan keluar dengan sendirinya menghilangkan jejak perasaan di dalam sana.
Ia buruk dalam mencintai seseorang, jika orang itu benar-benar tidak ingin melanjutkan hubungan, ya dia tidak bisa apa-apa selain hanya menerima nya tanpa berjuang untuk kembali memperbaiki nya.
Sekarang soobin berjalan tanpa tujuan dengan perasaan yang berkecamuk setelah acara perpisahan dengan sang pacar— eh mantan.
Mereka sempat berpelukan untuk terakhir kalinya sebelum soobin dengan cepat keluar dari sana, dia mau nangis tapi malu jadi ia keluar saja.
Bukan karena hal itu saja, tapi dia juga gamau bayar makanan yang di pesan saat tadi makan. Jadi dia segera pergi dari sana, gapapa sih kan chaewon sendiri yang ngajak dirinya buat ketemuan di cafe. Ya otomatis chaewon bersedia mentraktir nya, buat yang terakhir kalinya.
Bukannya soobin matre sama cewek, dia lagi kecewa aja sama tuh cewek yang berubah status menjadi mantan nya.
Nyesel soobin ga pesen banyak tadi, mana ia tau kalo ujung-ujungnya chaewon meminta buat putus.
Baru kali ini kok soobin di bayarin.
Ia menghela nafasnya kasar, padahal baru kemarin dia memutuskan pacar satunya lagi. Ehh dirinya malah di putusin juga sama chaewon..
Jadi sekarang ia jomblo kan?
Otw cari yang baru lagi dong.Baru kali ini ia merasakan sakit saat di putusin, padahal sebelum-sebelumnya terserah ia ga peduli.
Mungkin ini yang di rasain para mantan-mantan nya waktu di putusin dirinya. Atau karma ya?
"Hey bocah!". Panggil seseorang di belakang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
airplane ✈︎|| YeonBin
FanfictionYeonjun yang awalnya menganggap kehadiran soobin sebagai penambah beban, lama kelamaan dirinya mulai nyaman mengasuh dan mengurus bocah itu. Soobin kecil tidak tahu jika kehidupan nya akan berubah drastis setelah Minhyuk (orang tua nya) berkata akan...