II. LESUNG PIPI YANG KURINDUKAN

111 8 0
                                    


Setibanya di cafe Seokjin pun keluar dari mobil Seon dan melihat ke cafe itu, ia tau makanan cafe itu tidak murah, dan dia tidak ingin merepotkan temannya Seon jadi ia mencoba bicara lagi ke Seon,

"Seon-ah aku kembali saja ya kekampus... Makanan disini tidak murah"... Seokjin mencoba untuk menolak lagi.

"sudah ayo masuk" Seon mendoron punggung Seokjin agar tidak usah cemas dan masuk kedalam cafe, setelah masuk Seon melihat sekeliling mencari temannya.

"aahh itu mereka, ayo!!"... Seokjin terkejut ketika melihat teman Seon yang dimaksud "Namjoon" katanya dalam hati.

"Maaf kami terlambat.. " Seon melepaskan baju hangatnya dan meletakan di sandaran kursinya.

"oohh iya kenalkan ini teman satu kampusku, namanya Seokjin, Seokjin kenalkan ini Kim Namjoon dan ini Ji Sun".. Seokjin membungkukan badannya sebagai tanda perkenalnnya.

"hallo Seokjin, aku Ji Sun, ayo duduk lah".. Gadis itu mempersilahkan Seokjin duduk, gadis yang manis pikir Seokjin.

"dalam rangka apa kau mengundang makan siang Namu?, apa kalian sudah jadian?"... Hati Seokjin terasa mau berhenti ketika ia mendengar kata kata itu.

"jadi dia sudah punya kekasih" Fikirnya dalam hati.

"diam kamu Seon, sudah kalian mau pesan apa?" Seon hanya tertawa pelan, melihat reaksi Namjoon, sedangkan Ji Sun tertunduk malu dengan pipi yang sedikit memerah.

"hey Seokjin kamu mau pesan apa?" Tanya Seon sambil menyentuh tangan Seokjin, yang mengakibatkan Seokjin agak terperanjat karena dia ternyata menatap ke arah Namjoon.

"apa saja?" Hilang nafsu makan Seokjin setelah mendengar ucapan Seon tadi.

"jangan terserah nanti Seon pesan kodok bakar memang kamu mau makan?"... Terdengar gelak tawa dari Ji Sun dan Seon, Seokjin pun melihat Namjoon tersenyum memperlihatkan lesung pipi nya yang selama ini ia rindukan.

"jangan menggoda nya Namu".. Ucap Ji Sun lembut, " Ini pesan saja yang kamu suka yang ada d menu ini" Namjoon memberikan menu ke Seokjin, dan ia pun menerimanya dengan tatapan sedikit jengkel ke Namjoon, bukan karena kata katanya tadi tapi lebih ke perhatian Ji Sun ke Namjoon.

Soekjin membuka buku menu tersebut dan memilih makanan yang menurut dia paling murah, karena dia tidak ingin dinilai aji mumpung.

Sambil menunggu pesanan mereka datang Seon bercerita tentang kelas hari ini, dengan antusias yang sesekali di iyakan oleh Seokjin.

" Kalian taukan dosen terkiller di kampus kita prof. Lee itu, Seokjin ini satu satunya yang mendapat A+ setelah 10 tahun tidak pernah ada satu mahasiswa pun yang dapat nilai A+"... Pernyataan Seon itu mendapatkan antusias dari ji Sun.

"wowwww... Keren sekali kamu Seokjin"... Seokjin merasa malu, dipuji seperti itu.

" Aahh... Tidak, Seon-ah terlalu melebih lebihkan"... Bantah Seokjin "dia memang suka seperti itu, tidak suka kalau orang lain tau kehebatan dia" Seokjin melihat kearah Seon.

"apa apan sih kamu ini" Seokjin melemparkan senyuman kearah Ji Sun.

Tak lama kemudian pesanan mereka datang, dan mereka langsung memakan pesanan mereka, tiba tiba Namjoon memanggil pramusaji kembali.

"tunggu, tolong saya mau pesan 2 menu ini ya, steak sama milksake" Namjoon menunjuk kearah 2 menu yang ada didlm buku menu.

"baik segera kami siapkan" Pramusaji itu berjalan kearah dapur, sedangkan Namjoon mendapatkan pandangan heran dari Seon dan Ji Sun.

STUPID FIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang