* warning 18++++
"Namjoon... " Namjoon menghentikan ciumannya dan beralih ke leher dengan rakus ia menggigit dan menghisap, meninggalkan tanda merah, tanda cintanya yang begitu dalam yang ia pendam dari masa sekolah dulu.
"Seokjin...i want you".. Namjoon berkata ditelinganya dengan suara parau.
"Di kamarku saja" Ajak Soekjin sambil membalas ciuman Namjoon yang seakan tidak pernah berhenti itu. Namjoon akhirnya melepaskan bibir yang sekarang sudah sedikit membesar karena hasil lumatannya
Namjoon berdiri dan mengulurkan tanggan nya membantu Seokjin untuk bangun, Namjoon kembali melingkarkan tangannya di pinggang Seokjin dan mendekatkan kebadan nya, mencium seluruh permukaan wajah Seokjin.
"Bibir ini aaahhhh... Nikmat dan manis sekali rasanya" Namjoon mengoda Seokjin dengan mencubit biqbirnya.
"Mmmm... Sakitt... " Seokjin bembali mencubit pinggang Namjoon, dan di balas dengar gigitan di leher Seokjin, pelan tapi sangat menggetarkan.
Perjalanan menuju kamar Seokjin serasa sangat jauh itu karena Namjoon tidak pernah melepaskan pautan bibir mereka.
Setibanya dikamar ia langsung merebahkan Seokjin diatas kasur empuk miliknya, dan menempatkan dirinya di atas tubuh Seokjin.
Kamar ini, dulu sekali pernah menjadi tempat favourit Namjoon untuk hanya rebahan setelah pulang sekolah, ternyata tidak banyak perubahan yang terjadi disini.
"You soo pretty" Namjoon memandangi wajah Seokjin yang terhimpit diantara tubuhnya dan kasur.
Wajah Seokjin bersemu dan kupingnya memerah, Namjoon membelai lembut pipi Seokjin dan menciumnya kembali.
"Aagghhh... Tanpa sadar Seokjin mengerang, saat tangan nakal Namjoon menyentuh kejantanannya.
Gerakan etotis Namjoon naik turun di kejantanannya membuat Seokjin mencengcram punggung Namjoon.
saat hendak mencium seokjin kembali, tidak sengaja Namjoon melihat photo dirinya yang terletak di night stand dekat dengan posisi mereka, Namjoon tersenyum dan mengangkat satu alis matanya ke arah Seokjin.
"Apa?" Seokjin bertanya pada Namjoon, dan mengikuti arah pandangan Namjoon.
"Kau menyimpan photoku?" Namjoon tersenyum nakal menunjukan dimple nya, ingin rasanya Seokjin mencium dimple itu.
"Kamu kan biar bagai mana pun tetap teman masa kecil ku, wajar kan kalau aku menyimpan photomu" Seokjin beralasan dan mencoba mengalihkan topik pembicaraan dengan menarik Namjoon dan menciumnya, tapi Namjoon menghentikan ciuman itu karena ia ingin menggoda Seokjin.
"Tapi photo itu, sepertinya diambil saat aku sedang main basket dikampus, berarti belum lama ini diambilnya".. Seokjin merasa malu, pipinya merona.
" Apa aku tidak boleh menyimpan photo pujaan hatiku?" Seokjin mendorong namjoon menjauh, dan namja itu tertawa gemes melihat bibir Seokjin yang sedikit manyun.
"Ooohhh... Pujaan hati... Mmmm" Namjoon terus menggoda seokjin, yang mukanya kini berubah merah seperti kepiting rebus.
"Sudaaaahhh jangan menggoda terus" Seokjin merengek agar Namjoon berhenti menggodanya.
"Aku sangat bahagia kalau kau menanggapku pujaan hatimu, sungguh" Namjoon berbisik ditelinga Seokjin. Dan kembali mencium leher Seokjin.
"Kau pun selalu menjadi orang yang special dihatiku chagia" Namjoon mulai melepaskan satu persatu kancing baju Seokjin, jantung Seokjin berdegup kencang, malam ini ia ingin menjadi milik Namjoon seutuhnya.
Begitu semua berhasil Namjoon buka mata Namjoon tertuju pada dua puting berwarna pink yang mulai mencuat menantang siapa saja yang melihat dalam hal ini Namjoon lah yang beruntung bisa melihatnya.
Sensasi yang ditimbulkan saat salah satu puting itu dikecup Namjoon, membuat erangan kecil keluar dari mulut Seokjin.
Namjoon menjilat dan mengisap puting pink yang menggemaskan itu, "Namjoon-ah.... Aahhh" Seokjin membusungkan dadanya reaksi dari tindakan erotis yang Namjoon lakukan.
Secara bergantian Namjoon menikmati kedua puting itu, Seokjin tidak berhenti menyebutkan nama namjoon dengan suara parau dan nafas yang tersengal, Namjoon sangat menikmati saat namanya disebut sesexy itu.
Penjelajahan Namjoon berpindah ke perut Seokjin diciumnya dan berhenti saat ia sampai perut bawah, Jantung Seokjin berdebar sangat cepat ketika Namjoon mencium kejantananya yang sudah terasa penuh.
"Hmmmm... " Terdengar suara erangan saat Namjoon mulai memberikan sentuhan naik turun, dan tangan Seokjin mencengkram rambut Namjoon.
"Namjoon-aahh.... C- cukup " Seokjin meminta Namjoon menghentikan siksaan kenikmatan itu.
Namjoon lalu membuka celana Seokjin dan melepasnya, mengekspose kejantanan Seokjin yang sudah menegang siap menantang dunia.
"Waahhh.. Seokjin kau sexy sekali " Namjoon merasa beruntung sekali bisa melihat Seokjin sesexy itu.
Namjoon mencium ujung kejantanan Seokjin yang sudah mulai mengeluarkan bukti gairahnya.
"A- aaaahhh Naaa-mmjoon-aahh" Seokjin membusungkan dadanya saat Namjoon memasukan kejantanannya kedalam mulutnya,
Mengulumnya dan menjilatnya.Kemudian Namjoon berdiri dengan lututnya untuk membuka baju yang ia kenakan, setelahnya ia membasahi jarinya dengan salivanya, gairahnya sudah tak terbendung lagi ia hanya ingin segera menyatukan raga mereka.
Seokjin memberikan akses Untuk Namjoon memasukan jarinya kedalam lubang kenikmatan miliknya, dengan membuka kakinya lebar lebar.
"Aaahhhh S-sakiitt", Seokjin merintih kesakitan karena ini pengalaman pertama baginya. "Maaf Seokjin tahan lah ini akan membantumu saat aku memasuki mu nanti" Namjoon menenangkan kekasih hatinya.
Jari kedua sudah masuk, Namjoon menggerak2 an jemarinya seperti gunting untuk melenturkan otot otot diarea tersebut.
Jari ketiga sudah masuk, Seokjin berusaha mengatur nafasnya yang sudah tidak beraturan itu, karena Namjoon beberapa kali berhasil menyentuh sweet spot milik nya.
"Namjoon.... C-cukup main M-main nya" Seokjin menarik tangan Namjoon memberi tanda ke Namjoon kalau ia sudah siap.
Namjoon membuka celana jeans dan celana dalamnya, memperlihatkan kejantanan Namjoon yang besar dan sudah menegang itu.
"Siap sayang" Seokjin mengangguk, Namjoon memposisikan dirinya dan kejantannanya ia posisikan di lubang kenikmatan Seokjin.
Namjoon mulai mendobrak masuk "Aaagghhhh... Sss-sakit" Rintih Seokjin, tangan Seokjin mencengkaram punggung Namjoon, meninggalkan bekas cakatan yang cukup panjang.
Namjoon mencium untuk mengalihkan rasa sakit yang kekasihnya rasakan.
"Hmmmm Seokjin you soo tight" Kejantanan Namjoon sudah sepenuhnya masuk dan meremasnya dengan kuat.
Namjoon mulai menggerakan kejantananya maju mundur, dan gesekan kulit mereka menambah gairah dikeduanya.
Permainan bertambah panas dan erotis, disaat Namjoon mempercepat gerakan nya.
"Aaaahhh.... Nam...joon' Soekjin mengerang saat sweet spot bertubi tubi diserang, cengkraman Seokjin semakin kuat.
Namjoon mendorong kejantananya dengan kuat saat klimaknya mendekat, kepalanya dia angkat tinggi saat cairan putih keluar dari kejantanannya tepat setelah Seokjin melakukan pelepasanya.
Nafas mereka masih tidak beraturan saat Namjoon menarik keluar miliknya, dan berbaring disebelah Seokjin.
Namjoon melihat Seokjin mendekatinya dan memeluk nya, "sayang terimakasih" Namjoon mencium kening Seokjin dan mereka perlahan tertidur dalam diam
TBC......
KAMU SEDANG MEMBACA
STUPID FIGHT
FanfictionSeokjin dan Namjoon adalah teman dimasa elementary school, tapi Namjoon berhenti berbicara dengan Seokjin hanya karena Seokjin tidak sengaja menumpahkan bekal makan siang Namjoon, akankah mereka bisa menjadi teman kembali?... Ini adalah story perta...