VIII. HEART BREAK

95 6 11
                                    

Didalam rumah Seokjin membaringkan badanya di kasur, kesal dengan perlakuan Namjoon padanya, tanpa sadar air matanya mengalir, " Namjoon pabo.. Hik...!!!!" Seokjin membenamkan wajahnya di bantal dan teriak saking kesalnya.

"Kamu juga peluk peluk Ji Sun, kamu pikir aku gak cemburu, pabo" Seokjin terus saja bermonolog sambil guling gulingan di kasur.

"Tapi aku kangen... Hik... Sayang aku kangen.. " Seokjin menangis tersedu, mengingat hari ini mereka hanya menghabiskan sedikit waktu saja buat bersama.

Sementara di lain tempat Namjoon yang sedang melajukan mobilnya tetapi fikiranya tidak lepas dari Seokjin dia berfikir apakah ia terlalu berlebihan melihat kedekatan Seokjin dan Hana.

"Apa aku harus minta maaf, karena sudah keterlaluan, aarrgghh..... " Namjoon memukul still mobil menunjukan kekesalannya.

Kringgg... Kringgg... Handphone Seokjin berbunyi, Seokjin melihat nama yang tertera adalah nama Hana, "hallo Hana!".. Seokjin menyapa terlebih dahulu " Hi Seokjin kau sibuk?"... Hana bertanya karena ia takut Seokjin sedang sibuk.

"Tidak Hana aku hanya sedang tidur tiduran saja"... Seokjin menjelaskan " Besok kamu sibuk tidak, kita ketemu yuk, aku ingin ngobrol berdua saja dengan mu seperti waktu kita SMA dulu, mau?" Memang selama Hana di Australia mereka sudah jarang sekali berbincang bincang, hanya sesekali mereka telpon karena kesibukan mereka masing masing.

"Ok besok jam 10 pagi gimana?... Seokjin bertanya, " Ok besok aku tunggu di restoran BTS ya, disana aku dengar ada pizza enak sekali" Karena besok weekend dan ia tidak ada kelas jadi ia mengiyakan dan kebetulan juga dia suka dengan pizza, "boleh, besok kita ketemuan di sana " Seokjin mmberkata "ok Seokjin sampai besok ya"....."Ok sampai besok Hana" Seokjin menyudahi percakapan dengan Hana.

Tak lama setelah Seokjin menutup telpon dengan Hana, telponnya kembali berdering, kali ini nama yang tertera adalah "honey" Seokjin langsung menjawab telpon itu.

"Hallo" Seokjin menyapa "Baru telponan sama siapa?" Namjoon bertanya karena dia coba sampai 5 kali telpon tapi Seokjin sedang online, "temanku"... Jawab Seokjin singkat.

" Siapa?" Namjoon sangat penasaran "Hana".... " Mmmm, ok... Besok libur mau jalan ke pantai?" Sebenarnya Seokjin ingin sekali pergi menghabiskan waktu dengan kekasihnya itu, tetapi ia sudah terlanjur janji dengan Hana.

"Maaf tapi aku sudah ada janji" Namjoon sangat kecewa sekali ditolak oleh kekasihnya sendiri, "Janji, janji dengan siapa?"... Namjoon curiga kalau Seokjin ada janji dengan Hana, amarah Namjoon sedikit naik, tapi ia mencoba menahannya.

" Hana, besok kami janji ketemu di kafe BTS" Namjoon terdiam "kamu mau ikut?" Seokjin tidak mau ada masalah kedepannya jadi ia mengajak Namjoon.

"Tidak, kamu pergilah, nikmati waktumu dengannya" Namjoon tiba tiba memutuskan sambungan telponnya.

"Apa apaan sih dia itu!!" Kesal Seokjin, kembali merebahkan badannya dan menutup kepalanya dengan bantal "Namjoon-ah paboooo"... Teriak Seokjin meluapkan kekesalannya.

Keesokan harinya Seokjin bersiap untuk bertemu dengan Hana, saat keluar rumah ia berpapasan dengan Namjoon yang juga keluar dari rumahnya, mereka saling pandang tanpa ada yang memulai menyapa duluan.

Namjoon membuka pintu mobil, dan menyalakan mesinnya, sedangkan Seokjin berjalan kearah bus stop yang berjarak hanya 10 menit dari rumahnya, karena memang Seokjin tidak memiliki kendaraan nya sendiri.

Mereka seperti dua orang yang tidak saling kenal, saat melewati Seokjin pun Namjoon tidak menyapanya, sedih hati Seokjin diperlakukan seperti itu, ia hanya bisa memandang mobil Namjoon melaju menjauh.

STUPID FIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang