IX. SCOLARSHIP part. 2

123 8 3
                                    


"Seokjin liat aku" Namjoon menyentuh pipi Seokjin yang langsung di tepis oleh Seokjin.

"Pergilah Namjoon aku gak mau ngomong lagi dengan mu, pergilah"... Seokjin berusaha dengan keras melepaskan cengkraman tangan Namjoon.

"SEOKJIN!!!!! "... dengan nada tinggi Namjoon memanggil namanya.

" APA?!!!!!.... APA MAUMU, AKU BUKAN ORANG YANG PENTING LAGI KAN UNTUK MU... JADI PERGILAH KE INGGRIS SANA, AKU TIDAK PEDULI LAGI... !!! Seokjin tidak mau kalah berteriak, meluapkan emosinya, selama ini ia menerima semua keegoisan Namjoon, tapi sekarang tidak lagi.

"Selama ini aku terima keegoisan mu Namjoon, kau selalu marah padaku, tapi sekarang kau mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan perasaan ku, KAU ANGGAP APA AKU INI, MANUSIA DENGAN HATI BATU HAH.... MANUSIA YANG TIDAK AKAN SAKIT HATINYA JIKA KAU SAKITI ?!!!!!... Seokjin berteriak benar benar meluapkan isi hatinya, dengan airmata sudah membanjiri pipi.

"JADI KAU PERGILAH SANA, AKU TIDAK PEDULI!!!... Seokjin mendorong tubuh Namjoon dengan kuat mengakibatkan Namjoon mundur beberapa langkah, dan ia pun pergi meninggalkan Namjoon.

Namjoon sadar betul kalau dia salah, tapi ia tidak bisa mundur lagi, semua sudah siap dia tidak mau mengecewakan pihak kampus ataupun dosen yang sudah ikut memperjuangkanya mendapatkan beasiswa ini Jadi Namjoon hanya bisa terpaku menatap kepergian Seokjin.

Sepanjang jalan Seokjin hanya bisa menangis ia memandang keluar jendela bus yang ia naiki untuk pulang kerumah, ia tak habis fikir kenapa Namjoon bisa berbuat ini padanya, kalau saja Namjoon berbicara padanya jauh jauh hari mungkin ia akan mendukung Namjoon pergi ke Inggris, disini Seokjin merasa tidak dihargai sebagai orang terdekatnya.

*** waktu keberangkatan.

"Nak semua sudah siap?" Eomma kim bertanya kepada anaknya.

"Sudah eomma, aku masukan dulu koper ini ke bagasi ya eomma" Namjoon menarik koper yang akan dia bawa ke Inggris.

Disatu sisi Seokjin sedang memperhatikan kegiatan tetangganya yang sedang memasukan koper kedalam bagasi mobil.

Ia tau hari ini hari keberangkatan Namjoon ke Inggris, ia meletakan telapak tangannya di dada berusaha menenangkan hatinya, ia memejamkan matanya dan setitik air mata jatuh di pipinya.

"Kamu yakin tidak mau kami antarmu nak?" Appa kim memeluk anaknya "tidak usah appa, aku titip eomma ya appa" Namjoon memeluk mamanya dengan erat "aku jalan ya eomma appa" Namjoon tersenyum kearah kedua orangtuanya.

Sesaat sebelum masuk ke taxi Namjoon menatap jendela rumah Seokjin, dan mengucapkan selamat tinggal ke Seokjin di dalam hati, dan taxi pun berangkat menuju bandara.

Seokjin yang duduk di pinggiran kasurnya merasa bimbang, ia ingin setidaknya untuk terakhir kalinya memeluk Namjoon, akhirnya Seokjin memutuskan menyusul Namjoon ke bandara.

Ia memesan taxi dan bersiap siap, 15 menit kemudian ia berangkat ke bandara.

Setibanya di bandara Seokjin bertanya ke security tentang keberangkatan ke Inggris di terminal berapa, dan jam berapa berangkatnya.

Setelah mendapat informasi nya Seokjin berlari ke sana, dan melihat kesegala arah mencari sosok Namjoon, ia mengecek monitor keberangkatan, 30 menit lagi pesawat Namjoon akan take off, apa semua penumpang sudah boarding ya, ia berbicara dalam hati.

Ia terus mencari Namjoon dan langkahnya terhenti saat melihat sosok pria tinggi sedang bersandar di dinding sambil melihat kearah HP nya.

Seokjin berjalan perlahan menghampiri Namjoon "sayang..." Namjoon menoleh kearah suara yang ia kenal, suara yang ia rindukan.

Seokjin berlari memeluk Namjoon dan menangis terisak, Namjoon yang masih terkejut dengan kehadiran seokjin membalas pelukannya.

"Seokjin kenapa kesini" Namjoon masih tidak percaya Seokjin menyusulnya ke bandara.

"Mengantar mu bodoh... Hik" Seokjin dengan masih terisak menjawab dan memanyunkan bibirnya.

Panggilan untuk penumpang pesawat dengan tujuan Inggris pun sudah mulai terdengar, dan mereka diam mendengarkan pengumuman itu.

"Pesawat ku... Aku harus pergi sekarang" Namjoon menghapus air mata Seokjin yang terus mengalir.

" Sayang kamu masih mencintaiku kan?" Seokjin mencium Namjoon ia tidak peduli kalau mereka sedang ada di wilayah publik, "sangat... Sangat menyayangimu" Namjoon menjawab setelah pautan bibir mereka terlepas.

"Aku tau aku tidak boleh egois, tapi... Hik... Hik... Namjoon jangan pergi aku mohon" Seokjin memeluk erat Namjoon saat ia mendengar panggilan untuk keberangkatan ke Inggris kembali terdengar.

Namjoon membalas pelukan Seokjin dan mengelus punggung kekasihnya itu dengan sangat lembut.

"Seokjin.... Sayang... " Namjoon berusaha melepaskan pelukan seokjin, Namjoon bisa merasakan gelengan kepala seokjin ketika ia ingin melepaskan pelukannya.

"Sayang hanya 2 tahun aku janji akan cepat menyelesaikan kuliahku, dan kembali kesini.

" Itu lama tau... Seokjin mencubit  perut Namjoon" Namjoon mengaduh kesakitan.

"Kalau aku kangen gimana?" Namjoon tersenyum mendengar ucapan Seokjin.

"Aku sudah mulai kangen dengan mu, terus aku harus gimana?" Namjoon meledek Seokjin.

Namjoon mencium Seokjin menikmati bibir kekasihnya yang lembut itu, sampai disadarkan oleh panggilan terakhir terdengar.

"Aku benci ini" Seokjin menundukan kepalanya, "aku benci perpisahan, sudah sana pergi" Seokjin mendorong tubuh Namjoon untuk berjalan menuju gate pesawatnya.

"Sayang aku mencintai mu, tunggu aku ya" Namjoon membisikan kata kata tersebut sambil memeluk Seokjin dengan singkat dan berjalan ke gate, pandangannya tidak lepas dari Seokjin sambil menyerahkan tiket ke pengecekan tetap matanya tertuju ke Seokjin.

Namjoon berjalan ke lorong menuju pesawat untuk terakhir kalinya ia lambaikan tangannya dan berteriak "Kim Seokjin I love you, wait for me ok!!!!....

Seokjin tersenyum mendengarkan teriakan Namjoon dan melambaikan tangannya dia berdiri sampai Namjoon benar benar menghilang dari pandangan nya..

Hati hati disana sayang i love you too....


End.....

*terimakasih buat kalian yang sudah mengikuti cerita pertama ku di wattpad ini, maaf kan ya kalau up nya lama... 😇😇 .

Sebenarnya aku ingin membuat kelanjutan cerita ini karena sebelumnya aku kan ada mention taehyung, dan entah mengapa ingin masukan character taehyung di cerita ini, munkin nanti akan ada season ke 2... ☺

Sehat sehat semuanya...

STUPID FIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang