"lu kerja disini Chik?" Tanya Nara sambil mengeluarkan isi belanjaan dari keranjang belanjaannya. "Bisa dibilang begitu." Ucap Chika.
Sambil mengetik mesin kasir "Totalnya jadi 258.700 Ra" Ucap Chika. Nara pun menyodorkan 4 lembar uang kepada Chika.
"300 rupiahnya mau disumbangin Ra?" Tanya Chika..
"Itu kembaliannya ambil aja Chik atau di donasiin juga gapapa." Ucap Nara sambil mengambil barang belanjaannya.
Sambil memberikan struk belanjaan "Terima kasih Ra" Ucap Chika sambil tersenyum, Yang membuat Nara sedikit salah tingkah. "Iya, Duluan ya Chik" Jawab Nara sambil bergegas pergi dari dalam minimarket untuk menyembunyikan groginya.
"Anjir lah cakep amat si, kok ada ya manusia secakep itu" Gumam Nara pelan.
......
Saat Nara sedang bersantai sambil membaca novel, terdengar suara notifikasi dari handphone miliknya. dia melihat ternyata itu pesan dari adiknya, Ia pun bergegas untuk membuka room chat dari Freya.
FREYYYA
Kak, nanti jemput freya jam 4an aja ya soalnya lagi ada ekskul.ME
Ok, nanti telfon aja ya kalo udah mau pulang.
Setelah itu ia menaruh handphone miliknya dan kembali melakukan aktifitasnya membaca novel. Baginya membaca adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan selain menambah ilmu, Dia juga bisa tau bahwa setiap orang memiliki ide yang berbeda.45 menit waktu berlalu dan Nara akhirnya menyudahi aktifitasnya. Ia melihat arlojinya, Waktu masih menunjukkan pukul 15.40 Wib. Nara berpikir sejenak dan akhirnya memutuskan untuk pergi ke sekolah Freya lebih awal.
Sesampainya Nara di tujuan ternyata bersamaan dengan Freya yang Sedang keluar dari pintu gerbang sekolahnya. Freya yang menyadari mobil milik kakaknya langsung berjalan menuju mobil tersebut.
"Padahal Freya belom nelpon kok Kakak udh sampe?" Tanya Freya sambil menaruh tasnya di samping.
"Emangnya kenapa ga boleh nih kalo kakak sampe duluan?" Tanya Nara dengan nada meledek. "Ish, Ga gitu kak. Tau ah males sama Kak Nara." Freya mendengus sebal dengan wajah yang sudah ditekuk dan tangan yang dilipat di dada. Gadis tersebut sangat lelah sehingga membuat moodnya berantakan.
Melihat Freya yang kesal malah membuat Nara ingin menjailimya lebih. Terlihat laki-laki yang seumuran dengan Freya sedang berjalan, Lalu Nara membuka kaca mobilnya dan memanggil. "Eh kamu Floren kan?" Tanya Nara ramah. Freya yang mendengar nama Floren disebut atensinya langsung tertuju ke arah pria tersebut, Sontak Freya membelalakan matanya karena pria itu adalah Floren. Floren adalah pria yang disukai Freya, Namun hanya Nara yang lah mengetahui hal tersebut.
"Iya kak, Kenapa ya?" Sambil menghentikan langkahnya.
"Kamu bareng aja sama kita, Kamu ga bawa kendaraan juga kan?" Tanya Nara. Freya yang mendengar ucapan Nara pun semakin terkejut.
Floren tersenyum dan menggelengkan kepala "Gapapa kak, Saya naik ojol aja takut ngerepotin juga," ucap Floren. Namun Nara tak habis ide, Nara turun dari mobilnya dan langsung merangkul Floren "Yaelah santai aja kali kamu kan temennya Freya juga jadi gapapa lah," ucap Nara sambil membukakan pintu mobilnya.
Floren pun mau tak mau menerima tawaran Nara. Ia pun masuk ke dalam mobil Nara dan duduk di kursi belakang."Eh, Halo Frey," ucap Floren yang melihat Freya juga duduk di kursi belakang. Freya hanya mengangguk sambil tersenyum.
Gadis tersebut sudah sangat pasrah, Perasaan senang,kesal,lelah sudah menjadi satu. Terlihat dari raut wajahnya.
Namun Nara hanya menahan tawanya karena sangat puas hari ini membuat adiknya sangat kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Soul
Romance[ On going | Diusahakan update setiap minggu ] Belum Revisi . . "Aku suka deh sama langit malam" "kenapa?" "Soalnya Bulan sama Bintang sinarnya indah banget, kalo kamu suka apa ra?" "kalau aku sukanya kita bisa bersama terus selamanya chik" ATTENTI...