BAD DAY BECOME A GOOD DAY
**********
.
.
.
."Duh... pakai kesiangan segala lagi," gumamku setelah melihat jam menunjukkan pukul 05.40. Entah kenapa Kakak tidak membangunkanku, padahal biasanya dialah yang paling berisik saat aku belum bangun. Aku terlambat bangun karena semalam aku belajar untuk ulangan mata pelajaran sejarah hari ini.
Selepas mandi, aku segera memakai seragam sekolahku dan bergegas pergi ke dapur untuk sarapan. Saat aku membuka tudung saji, ternyata sudah terhidang roti dengan isi telur mata sapi dan sayur. terdapat sepucuk kertas di sebelah piring sarapanku.
"Freya, maaf ya hari ini Kakak nggak bangunin kamu sama nggak bisa nganterin kamu ke sekolah. Kakak ada urusan penting, jadi Kakak pergi duluan."
Setelah aku membaca surat tersebut, aku berpikir hal mendesak apa yang membuat Kak Nara pergi sepagi itu? Padahal biasanya pergi setelah mengantarku sekolah. Ah, sudahlah, aku harus segera menghabiskan sarapanku dan segera berangkat.
Aku kemudian memesan ojek online untuk berangkat ke sekolah, sebenarnya aku bisa saja membawa motor ke sekolah sendiri, namun kak Nara pasti akan memarahiku, selain karena aku belum mempunyai sim, kak Nara juga takut jika diriku mengalami hal yang tidak diinginkan.Sudah sekitar 15 menit driver ojek online akhirnya sampai di depan rumahku. "Atas nama kak Freya ya?" tanya driver tersebut kepadaku. Akupun mengangguk sebagai jawaban iya. Aku segera memakai helm yang diberikannya kepadaku.
Sepanjang perjalanan aku terus berharap agar tidak terlambat, namun sepertinya harapanku akan menjadi sia-sia, macet jalanan kota jakarta tidak dapat ku hindari.
Dan benar saja aku pun telat untuk sampai ke sekolah. Walau gerbang sekolah selalu terbuka. Namun selalu ada guru yang mengawasi untuk melihat murid-murid yang terlambat maupun ingin keluar dari area sekolah.
"Maaf pak Rasyid saya telat, tadi kesiangan sama di jalan juga macet," ucapku kepada guru BK tersebut. "Yasudah, karena kamu telat sebagai hukumannya setelah pulang sekolah kamu harus membersihkan halaman sekolah." ucap Pak Rasyid sambil memberikan kertas izin masuk kepadaku.
Aku kemudian bergegas menuju kelasku, soal hukuman bisa dipikirkan nanti. Yang penting aku harus bisa mengerjakan ulangan hari ini, untunglah guru yang mengajar kelasku belum masuk, jadi setidaknya aku tidak mendapat hukuman tambahan.
Ternyata aku baru sadar Floren alias laki-laki yang aku suka juga belum duduk dibangkunya, apa dia juga terlambat? padahal biasanya dia datang selalu lebih awal. Ah, panjang umur tidak lama kemudian dia muncul. "Telat juga lu Flo?" tanyaku kepadanya, "iya, motor gw bannya bocor tadi" jelas dia.
"Lu dihukumnya apa sama pak Rasyid?" tanya Floren.
"Gw disuruh bersihin lapangan pas pulang sekolah" jawabku.
Obrolan kami pun terhenti karena guru kami telah masuk ke dalam kelas sambil membawa kertas ulangan harian. "Baik anak-anak masukan buku kalian ke dalam tas, sisakan alat tulis diatas meja." ucap Guru kelasku dan mulai membagikan kertas ulangan secara pararel.
Suasana hening mulai menyelimuti ruang kelasku, karena masing-masing dari kami mulai konsentrasi untuk mengerjakan ujian sejarah ini.
Soal demi soal ku kerjakan dengan lancar mulai dari pilihan ganda, hingga sampai pada satu soal essay membuatku tersendat dalam mengerjakan ujian ini. Isi perjanjian 'renville' apa ya? sejujurnya aku tau jawabannya. Tapi, entah kenapa aku mendadak lupa, aku berpikir cukup lama untuk mengingat kembali jawabannya. Bingo! akhirnya aku kembali ingat isi dari perjanjian renville, aku segera menulis jawaban yang ada di otakku di lembar jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Soul
Любовные романы[ On going | Diusahakan update setiap minggu ] Belum Revisi . . "Aku suka deh sama langit malam" "kenapa?" "Soalnya Bulan sama Bintang sinarnya indah banget, kalo kamu suka apa ra?" "kalau aku sukanya kita bisa bersama terus selamanya chik" ATTENTI...