Hubungan

153 15 7
                                    

I love you, you are the beginning of my soul, and you are the end.






1 Bulan telah berlalu semenjak Nara mengenal Chika, mereka tampak semakin dekat dan akrab. Terkadang mereka terlihat berangkat dan pulang secara bersamaan, namun sampai saat ini mereka hanya memiliki hubungan sebagai teman dekat. Sebenarnya Nara ingin sekali mengungkapkan perasaannya pada Chika, dia sudah lama memendam perasaanya, namun Nara tampak masih ragu untuk mengungkapkannya entah hal apa yang membuatnya ragu.

"Abis nganter kak Chika ya?" tanya Freya dengan nada meledek pada Nara.

"Iyaa, tadi dia minta temenin beli buku ke gramedia" jelas Nara sambil memberikan sebungkus martabak manis kepada adiknya tersebut.

Tentu saja Freya dengan sangat senang hati menerima pemberian dari kakaknya tersebut.

Nara kemudian pergi ke kamarnya meninggalkan Freya yang sedang asyik menonton tv sambil memakan martabak pemberiannya.

Baru saja Nara merebahkan dirinya di kasur notif hpnya berbunyi, ternyata itu dari pujaan hati yang belum menjadi miliknya.

Nara kemudian meletakkan handphone miliknya di meja, tiba-tiba Nara merasakan sakit yang hebat pada perut bagian kanannya, dan juga merasakan mual

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nara kemudian meletakkan handphone miliknya di meja, tiba-tiba Nara merasakan sakit yang hebat pada perut bagian kanannya, dan juga merasakan mual.

Nara segera berhalan menuju ke arah kamar mandi, namun tidak sengaja dia malah berpapasan dengan Freya.

"Kakak kenapa? Kok kaya kesakitan gitu?" Tanya Freya heran.

Namun Nara tidak menjawab pertanyaan tersebut dan langsung pergi begitu saja sambil memegangi perutnya yang sakit.

Freya terdiam dengan wajah kebingungan, dia merasa belakangan ini Kakaknya seperti menyembunyikan sesuatu darinya. Tapi sampai saat ini dia masih belum menemukan jawaban dari kebingungannya tersebut.

Sementara itu Nara sudah terduduk lemas di lantai kamar mandi yang kering, sambil memegangi perutnya tampak dari wajahnya dia menahan rasa yang amat sakit. Dia tau rasa sakit ini muncul dari penyakitnya yang mulai menggerogoti tubuhnya. Kali ini rasa mualnya kembali muncul dan tiba-tiba Nara memuntahkan darah dari mulutnya. Sontak hal itu membuat Nara terkejut, dia menyadari sepertinya penyakitnya semakin parah dan dia harus kembali mengabari keadaannya kepada dokter yang biasa menanganinya.

Nara kemudian membuka pintu perlahan dan memastikan bahwa Freya sudah masuk ke kamarnya, setelah memastikan kondisi aman dia kemudian melangkah dengan cepat dan masuk ke kamarnya. Nara segera mencari obat yang diberikan dokternya.

Setelah meminum obat rasa sakit yang ada di perutnya mulai perlahan mereda, dia kemudian menidurkan dirinya. Sebelum itu dia mengabari dokternya untuk membuat jadwal esok pagi hari, setelah itu Nara kemudian menutup matanya dan pergi tidur.

Beautiful SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang