ia terbaring lemah di gang yang sedikit kumuh itu. Seragam sekolahnya kotor dan berdarah karena bercak darah dirinya sendiri.
Mahendra Movick.
Ia adalah siswa SMA kelas 3 semester awal yang kini di nobatkan sebagai ketua gengster perusuh di kotanya.
Mahen kini sedang memperebutkan cintanya, namun wanita itu lebih memilih pria culun di banding mahen yang lebih daripada pria culun itu.
"cuih.." Mahen meludahkan darahnya yang masih tersisa di mulutnya itu. Darah mengucur pelan keluar dari kepala Mahendra.
"ck.. ANJIIINNGGG!!!"
Mahen bahkan rela di keroyok demi wanita yang ia cintai itu, namun wanita jalang itu lebih memilih yang culun dan bahkan jelek!? tapi ternyata pria culun itu adalah adik dari rival mahen..
wanita itu bilang, ia akan menerima mahen jika mahen mau mendatangi gang yang wanita itu berada.
Tapi apa? Mahen berakhir di keroyok seperti ini hingga berdarah darah.
Mahen tidak tinggal diam... Ia akan mengeroyok balik wanita itu bahkan hingga mati sekalipun juga tidak masalah.
kini perasaan cinta itu telah menjadi benci dan dendam yang abadi.. terlebih lagi kepada musuhnya.
Mahen menenggelamkan kepalanya di kedua tangannya itu. Ia menangis sesegukan disana..
Baru kali ini mahen merasakan cintanya di khianati seperti ini.
padahal dari dulu mahen tidak pernah menyakiti wanita manapun, atau memainkan perasaan hati perempuan.
"hei?"
....
Mahen mendongak merasakan punggungnya di sentuh dan wangi nya sangat manis.. entah siapa itu, tapi mahen mendongak dan melihat seseorang cantik yang sedang menatapnya dengan penuh kekhawatiran yang mendalam.
"hei.. kamu berdarah..." ia bersimpu dan membuka tas kecil yang ia selempangkan ke pinggang rampingnya.
Ia mengeluarkan pembalut luka bermotif Sinchan dan memasangkannya di pipi lebam berdarah Mahen dengan perlahan dan dengan lembut....
"ask- ashh.." leguh mahen saat pipinya terasa perih begitu di sentuh.
"astaga!? kepala kamu berdarah" ia mencoba membangunkan tubuh mahen namun dirinya tidak kuat.. sehingga ia mencobanya lagi dan akhirnya mahen berdiri.
Pria kecil itu mengambil tas mahen dan membawa mahen ke jalanan ramai. Ia membawa perlahan mahen ke tempat market, dan pria itu mendudukkan mahen di bangku.
"eum.. kamu tunggu disini sebentar ya? sebentar saja.." ia berlari masuk ke dalam market.
Mahen hanya terdiam..
Cantik.. banget....
ga bohong.. dia- gua di tolong bidadari?
Damn.. cantik banget sialan.....
mungil juga.. tapi- ah anjing! dia cowo? tapi cantik banget.. jingaann..
batin Mahen dan pria itu kembali membawa sekantung entah isinya apa.
Pria itu menarik bangkunya dan duduk tepat di depan mahen.
"kamu kenapa malem malem di gang sanaa? gang itu kan rawan perampokan.."
Ucapnya sambil mengobati luka mahen dan membersihkan darah yang kering di pelipis Mahen..
Mahen hanya terdiam menatap wajah manis di depannya yang tengah sibuk mengobati wajah mahen ini..
Ah gila.... Ini cantik banget!!
"hellow??"
Mahen tersadar dari lamunannya dan Mahen pun menggeleng pelan. Posisi mereka sangat dekat sekarang, dan.. wangi dari surai pria di depannya ini begitu harum dan manis......
"Gua.. gua di.. di keroyok"
"h-he?"
"makasih.. udah ngobatin"
Pria itu mengangguk.
"lu sendiri?"
"owh.. aku baru pulang kerja, dan kebetulan mau cari makanan buat di apartemen ku.."
"oh. Udah kerja ternyata..."
Gumam Mahen, namun sepertinya terdengar oleh pria itu..
"apa?"
"Enggak..... Nama lu?"
"aku Moonley Sidneya Boane. Kamu bisa panggil aku Moona kok, eh.. rumah kamu dimana? Biar aku anterin. Takutnya kamu belum bisa jalan"
"gapapa.. gua bisa sendiri kok, makasih ya.."
"eh– gapapa, kebetulan aku bawa mobil kok.. tapi ada di basement kantor, aku anterin yaa?"
Tanyanya dan.. ah gilaaa!! Mahen benar benar tidak bisa menolak kecantikan ini!
gila.. ini cantik bangett!
Mahen mengangguk patah patah.
Moona tersenyum!!
AKHH SIAALL, senyumnya begitu cantik dan.. hangat! tangan Mahen di tarik pelan untuk berdiri.
mahen bodoh! Ia terlalu fokus dengan kecantikan Moona sehingga lupa dengan dunianya.
Moona membantu Mahen berjalan hingga ke basement kantor Moona.
Woahh..
Ini kantor besar!
berarti..... Tempat mahen di keroyoki tadi, tidak jauh dari tempat kantor Moona.
hm hm.. Mahen jadi tau kantor Moona sekarang.
APA!? ekspetasi Mahen terlalu tinggi... Mobil Moona begitu manly dan.. ini adalah mobil Audi R8 V10!!
Moona membuka pintu mobilnya dan Mahen duduk di kursi mobil itu.
Kriett—
"sampe.. hati hati ya Mahen"
"makasih kak, lu hati-hati juga ya"
Mahen turun dari mobil.. ia menatap mobil itu yang perlahan melaju cepat melewati jalanan perumahan komplek nya.
"ASSKK... CANTIK BANGETT SIAALLL!!!"
Teriaknya—
cklekk-
"lu gila ya bang? liat jam berapa sekarang bego, jam setengah 1 malem! wah gua bilangin bang Juan"
"LAH! woy!! sialan si Zaki" Mahen masuk ke dalam rumahnya dengan pincang pincang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOONA TIME TO SHINE..
Teen Fiction[ONGOING] Fiksi 💯% (homophobic minggir sana) MARKHYUCK AREA Harsh word menceritakan seorang pria berandalan sekolah yang jatuh cinta dengan seseorang cantik dan manis hingga brandalan nakal itu tobat dan yang berhasil memikat hatinya hingga tidak...