5

294 17 0
                                    

kring..

kring..

Mahen yang baru bangun dari tidurnya di kelas itu membuka handphone nya.

"Moona?"

Hm..

Mereka sudah 2 bulanan tidak saling menukar chat.

Tapi kali ini Moona langsung menghubungi Mahen lewat telfon. Untung saja Mahen sudah bangun..

Kalau tidak telfon Moona tidak di angkat oleh Mahen karena Mahen selalu tidur di sekolah nya ketika jam kosong tiba.

Krskk-

"M-mahen.."

"kak Moona kenapa? tumben telfon Mahen duluan" ucapnya namun suara Moona terdengar panik dan grasak grusuk.

"mahen kamu bi-bisa ke apart aku mahen..? mahen tolong..... aku takut mahen.." ucapnya..

suara lembut itu membuat Mahen terhenti.. suaranya begitu halus dan pelan, namun terdengar panik.

"bisa.. kirim nomer apartemen lu kak, gua otw"
















Ting nong..

Cklekk—

"kak moon— na.."

Mata Moona sembab.. piyama yang ia kenakan juga terlihat acak-acakan, Moona mengusap air matanya.

Tidak bohong..

Mahen terkejut melihat kondisi Moona sekarang.

banyak sekali luka seks disana.. dan Moona berjalan perlahan kearah Mahen.

grepp..

"hiks.. Mahen.. Mahen aku takut.."

Mahen hanya terdiam..

namun ia tidak bisa melihat Moona menangis seperti ini, Mahen memeluk balik Moona sambil berjalan 4 langkah kebelakang.

Mahen menutup pintu apartemen Moona dan membiarkan Moona menangis di dalam pelukannya.

"hiks.. Mahen... heuk- hi-hiks.."

Moona sesegukan.

"duduk ya?"

Mahen membantu Moona untuk duduk di sofa.

Ia menggerakkan tangannya untuk memeluk Moona yang masih menangis itu.

"lu kenapa kak?"

"aku kotor Mahen.."

ucapnya dan Mahen yang melihatnya juga berpikir bahwa Moona habis bercinta dengan seseorang.

Tapi ini parah..

rasa nafsu di gabungkan dengan pukulan?

paha putih Moona yang terekspos karena piyama nya bercelana pendek. Kini Mahen melihat banyak sekali tanda gigitan, dan tanda kemerahan bertebaran di paha Moona.

namun ada juga lebam di kaki dan paha Moona.

bajingan gila itu sangat nafsu atau bagaimana sih?

"kronologi nya gimana?"

"jadi..."





















Malam itu, Moona pergi ke kantornya. Namun salah satu teman Moona ulang tahun dan mengajak berpesta semua orang kantor nya di Restoran mewah.

dan malam itu mereka meminum wine, Moona memang terbiasa minum Wine.

Namun kali ini dia kalah bermain game sehingga sangat banyak wine yang ia minum, bahkan sampai Moona mabuk berat dan terakhir ia meminum Vodka.

MOONA TIME TO SHINE.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang