6🔞

491 24 0
                                    

kini Moona dan Mahen sangat dekat semenjak kejadian itu, Moona mulai menerima Mahen yang mencintainya walau Moona sudah di nodai..

Mahen menerima Moona setulus hatinya.

Tapi Moona benar benar belum membalas perasaan Mahen, Mahen harap.. Moona mulai bisa menerima cintanya.

1 bulan berlalu... Dan Mahen jadi sering main ke apartemen Moona setelah Moona pulang bekerja.

Dan orang tua Mahen pun setuju-setuju saja kalau Mahen itu main ke apartemen milik Moona

hanya saja mereka bersyarat agar tidak pulang malam, dan hanya main saja.

Kringg..

Kringgg...

"halo?"

"hai mahen.. aku Miaaa, kamu apa kabar?"

"baik, gua baik"

"eh.. aku mau main kerumah kamu dongg sama bubuuu, aku baru balik dari UK lohhh"

"waduh. Ga bisa, bubu sibuk arisan. next time aja mi"

"yah mahenn.. sekaliii aja, masa ga boleh?"

"bukan ga boleh, bubu emang lagi arisan"

"yaahh... Yaudah deh Mahen, next time aku main ya kerumah kamuu aku kangen masak sama bubuu"

"Ya. Udah dulu"

"see you mahenn!"

"Ya"

Tutt-

Mahen meletakkan handphone nya di meja dan ia menyusul Moona yang sedang memasak di dapur apartemen nya.

"mahen tunggu sebentar ya, spaghetti nya dikit lagi jadi nihh" Moona meletakkan piringnya dan menuangkan spaghetti nya di meja.

Mahen duduk di meja dan menatap Moona yang menuangkan spaghetti nya.

ia menunggu dan duduk di bangkunya.

"haaahh... makan di depan tv aja yuk? aku mau sekalian nonton drakor terbaru loh"

Mahen membawakan piring untuk Moona dan Moona membawakan susu untuk mereka berdua.

mereka duduk di sofa sambil menonton tvnya.

"kak"

"kenapa maheennn" ucapnya sambil mulutnya yang mengunyah makanan.

"gua ke kamar mandi dulu yaa"

Moona mengangguk.

Mahen berjalan kearah kamar mandi.

moona mengambil handphone Mahen yang terletak di meja itu, dan Moona membuka kameranya. Moona memang hanya ingin berfoto saja.

"hmm.. Hmm.. hmmm.. cantik juga akuuu" ucap Moona dan ia mengingat ingat password handphone Mahen.

ting...

"hah?"

handphone.. Mahen... Terbuka?

Mahen memakai face id Moona???

Moona membuka galeri Mahen—

"M-mahen?"


















Cklekk-

"Mahen!"

Mahen yang baru keluar kamar mandi itu tersentak dan langsung menatap Moona yang sudah berdiri di hadapannya.

"apaan?"

"hiks.. jadi- jadi kamu mahen! kamu.. kamu jahat banget Mahen.. KAMU JAHATT!!!"

"lu kenapa sih?"

"mahen please.. aku udah percaya sama kamu mahen.. aku udah sayang sama kamu tapi apa? ternyata kamu mahen pelaku pemerkosaan aku mahenn!!!"

Moona memukul-mukul dada Mahen, dan Mahen menahan tangan Moona.

"jadi udah tau?"

Mahen tersenyum kearah Moona.

Ia membuka satu persatu kancing bajunya...

Srettt

Moona terdiam membeku seribu bahasa..

tatto itu..

tatto itu....

sama persis seperti tatto pria yang memperkosa Moona di malam itu...

jadi? mahen..

"keluar kamu mahen! aku ga sudi terima orang bejat kaya kamu!!"

"serius suruh gua keluar? oke.. tapi yang jelas semua video lu udah gua save kak."

Mahen membuka handphone nya dan menatap Moona.

"aku udah hapus! dan sekarang.. gaada bukti buk—

euk- eukhh- ampunhh—

eungh! heeukk!

Lirih nya saat tubuh itu tersentak saat mereka bersetubuh.

dan Mahen sesekali menampar pipi Moona dengan kuat.

Ia menggigit dan memberikan tanda kepemilikan di leher jenjang Moona.

mahen menebar gigitan dan tanda merah di paha,leher,dada, dan perut Moona.

ah-ngghhmmppphh.. aanghh— ennh..

emmp! emphh! Emp!! Emp!!!

Moona squirting dan Mahen menciumi bibir Moona.

Lu lebih jahat kak..

jahat, lu orang pertama yang ambil first kiss gua.

wajar gua jahat sama lu.

karna lu juga jahat......

"MAHEN!? K-kamu.. kamu simpen video aku mahen!?"

Mahen memakai kembali baju seragamnya dan ia memakai Hoodienya. Mahen mengambil tasnya dan memakai tas itu, ia berjalan keluar dan menghiraukan perkataan Moona.

"mahen.." Moona menahan lengan Mahen.

"kenapa? takut gua sebarin??"

"mahen.. aku minta maaf— mahen jangan— jangan Mahen!"

Mahen menepis tangan Moona.

"gua atur kehamilan lu kak.. Selamat menikmati waktu sebelum hamil"

Moona menggeleng dan ia berdiri di depan pintunya.

moona menahan Mahen agar tidak pergi.

"mahen aku— aku mohon jangan mahennn!!!"

"gua Enigma King.. dan malam ini, ada bayi yang datang sama lu. Jangan coba coba gugurin kandungan ini, atau.... Video nya gua sebarin ke publik"

Mahen mendorong pelan Moona agar menyingkir dari Pintunya namun Moona memeluk Mahen.

"mahen aku mohon.. hiks— jangan.. aku- aku bakalan kasih semua harta aku ke kamu mahen– hikss.. tapi aku mohon jangan buat aku hamil Mahen.."

Mahen mendorong Moona.

"buka baju lu sekarang.."

"Mahen— MAHEN JANGANN!!"

Moona menahan Mahen agar tidak merobek piyama yang Moona gunakan tapi terlambat, Mahen lebih kuat dan ia langsung merobek piyama Moona hingga tubuh mulut Moona terlihat.

Mahen tersenyum....

"ga perlu gua ngumpet ngumpet lagi, karena lu udah tau sendiri.."

PLAKK!!

MOONA TIME TO SHINE.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang