"mbull" Moona menatap Mahen yang kini juga menatapnya.
"panggil Mahen sayang dongg, sekali kalii" ucap Mahen.
Mahen ini benar benar sangat ingin di panggil sayang oleh Moona.. ia sudah lama ingin di panggil sayang oleh Moona.
Namun belum tercapai kan sampai sekarang...
"Aku bisa kok manggil Mahen sayanggg, Mahen bisa pake aku kamu emangnya??" Mahen melotot sebentar, ia bangun dari kursi nya dan duduk di sebelah Moona yang tiduran di kasur.
"bisa, gua— aku.. selalu bisa ngelakuin apa yang mbul mauu" ucap Mahen dan sesekali Mahen mencium pipi Moona.
"heeemm yang benerr? tapi Moona marah kalo mahen pake gua lu lagi sama Moona. Gaada kiss sampe seterusnya."
"iya seng, hati mas hanya untuk adek" Mahen mencubit pelan pipi Moona.
Maheennn,Moonaa,Juaann,Naaaeell makan sayangg!!
Mahen menatap kearah Moona.
"asikkk!"
Mahen menyantap makanannya.
"bubb"
"apa mahen?"
"Mahen mau coba buat—
"buat anak?"
"kaga lah, si Daddy..." Ucap Mahen pasrah.
"Bu Daddy ngajarin yang ga bener buuuu, liat buu" tengil Mahen sambil melihat kearah Jeff.
"ahaahahaha!!"
"mau coba buat apa mahen??"
"lulus SMA mahen kuliah.. apa terusin perusahaan daddy kaya abang?"
"terusin perusahaan daddy dan nikah sama Moonaa" ucap bubu..
Moona tersenyum malu..
"mau nikahin Moona kan mahen?"
Mahen mengangguk semangat.
"Mahen udah kasih tau moona ke bubu, Moona udah kasih tau ke daddy tentang mahen Moona?"
Moona mengangguk.
"udahh, daddy bilang setelah pulang dari Chicago.. dia mau ketemu mahenn...."
"nael?"
"udahh, bahkan Juan udah ketemu papa.. iya kan sayang?"
Juan tersenyum dan mengangguk.
"idihh Mahen nyusul ya" sambung Juan.
"eh sayang.. abis ini kita masak masak yuuu? Kalian pada suka pedes enggak?"
"suka!"
seru semuanya.
"hilihh orang yang di tanya cuma Moona sama Nael.. riweuh amat kalian!"
Mereka selesai makan, dan kembali ke kamarnya masing masing.
namun setelah beberapa menit, Moona kembali membawa semangkuk mie samyang dan duduk di sebelah Mahen.
"kamu mau?" Mahen mengangguk namun tangannya masih memainkan handphone nya itu.
game nya tidak bisa di pause, makannya Mahen ingin cepat cepat menyelesaikan permainannya dan makan Samyang sambil menatap wajah cantik Moona.
Moona mengambil sumpit besi nya, dan ia meniup-niupkan mi Samyang yang masih panas itu.
dirasa sudah tidak panas lagi, Moona mengarahkan sumpit itu ke bibir Mahen dan Mahen memakan suapan itu.
"hahh— hahh panas"
"eh? Enggak panas ko— uemph!"
Moona membuka matanya lebar saat Mahen menarik kedua pipinya dan ia melumat bibir Moona.
"MAHEEEENNNN!!!!"
Mahen menyudahi ciuman bibirnya itu dan tersenyum kearah bubu.
"eih bubu yang cantik udah masaknya.. sini Mahen bantu bawain"
"kamu apain Moona, Mahen!?"
"enggak di apa-apain loh serius buuu"
"enggak enggak! Tadi kamu cium cium Moona! Modus ya!?"
"enggak bubu beneraaann astaga.."
Juan yang baru pulang dari minimarket bersama nael itu bingung dengan kegaduhan ini.
"nael moona nanti tidur sama bubu ya? Ga beres kalo tidur sama sekucrit ini!" Moona dan Nael mengangguk.
"Abang juga! awas cium cium nael kaya Mahen tadi"
"laahh.. abang baru pulang buu, masa udah kena juga" Juan menghela nafas lelah..
"BODOAMAT!"
mereka makan bersama di meja.
Mahen mengambilkan ayam itu dan meletakkannya di piring Moona.
Moona tersenyum.
"pedes sayang?" Tanya Jeff kepada istrinya, dan bubu menggeleng.
"engga kok"
"mau susu Na?" Nael mengangguk dan Juan menuangkan susu untuk Nael.
"juan, mahen"
Yang di panggil langsung menatap kearah sang papa.
"apa dad?"
"besok lihat proyek di bali ya, ajak nael sama Moona juga boleh.."
Mereka mengangguk. "dad sama bubu gimana?"
"dad sama bubu nyusul nanti setelah kalian seminggu disana kok. dad lagi banyak kerjaan di sini... Jadi minta tolong kalian aja"
Mahen dan Juan mengangguk. Katanya mereka akan berangkat besok dan hari ini Nael juga Moona pulang untuk membereskan pakaian mereka di Bali selama 1 bulan.
Untung saja masih cuti.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOONA TIME TO SHINE..
Teen Fiction[ONGOING] Fiksi 💯% (homophobic minggir sana) MARKHYUCK AREA Harsh word menceritakan seorang pria berandalan sekolah yang jatuh cinta dengan seseorang cantik dan manis hingga brandalan nakal itu tobat dan yang berhasil memikat hatinya hingga tidak...