pindah

161 23 12
                                    

SISTEM
Mision for readers:
¡Vote sebelum membaca!

-(name)'s POV-

Hari ini adalah hari dimana aku akan pindah ke apartemen, tidak lagi berada dirumah yang sama dengan bokuto dan ayah serta ibu.

Barang barang ku sudah tersusun rapi didalam kotak, sudah ku bereskan sebelumnya dengan bantuan kecil dari bokuto dan ibu.

Aku hanya tinggal menunggu mobil pick up untuk mengangkutnya.

Aku sedang duduk di sofa sambil menunggu mobil itu tiba. Yah, aku akan pindah dari rumah yang ada di perkotaan menuju apartemen yang ada di kota kecil.

Hari ini aku akan mengerjakan semuanya secara mandiri, karena ibu sibuk dengan teman teman sosialitanya, ayah sibuk dengan urusan kantornya, dan bokuto sibuk berlatih di akademi.

Titt!

Suara klakson terdengar, tanda bahwa mobil pick up yang telah dipesan sudah sampai.

Beberapa laki laki yang sepertinya berbeda beberapa tahun lebih tua dariku keluar dari mobil itu, bahkan beberapa ada dibagian belakang mobil.

Aku mengarahkan mereka tentang apa saja yang mau ku angkut ke apartemen baruku, dan mereka bekerja dengan baik.

"Biar saya saja." Ucap salah satu pria saat aku membantu mengangkat kotak yang cukup ringan ke bagian belakang mobil.

"Tidak apa, ini tidak terlalu berat." Itu tidak bohong, karena aku memang menggangkat kotak yang ringan.

Setelah beberapa saat akhirnya semua kotak barang milikku telah berada di bagian belakang mobil.

barang barang ku bahkan tidak sampai memenuhi setengah bagian belakang mobil, karena kotaknya rata rata ditumpuk.

Yah, barangku memang tidak banyak karena hanya memakai barang barang milik (name) terdahulu milik ai yang tidak terlalu tertarik memboroskan uang, tidak terlalu jauh berbeda dariku sih. Lagipula barang barangnya masih bagus.

Setelah sampai di apartemen yang akan kutempati, para pria sebelumnya kembali membantuku mengangkat barang barangku ke depan pintu kamar apartemenku, yang bernomor 125.

"Terimakasih, ini upahnya." Ucapku sambil memberi sejumlah uang kepada salah satu pria disana.

"Terimakasih kembali, kami pamit kalau begitu." Pria itu menjawab, lalu setelah itu pergi bersama pria pria lainnya.

"Saatnya beres beres kalau begitu." Aku menggangkat salah satu kotak disana, lalu membuka pintu apartemenku.

Saat masuk, yang membuatku terkejut adalah perabotan disana cukup lengkap.

Aku melihat ada kulkas disana dan mencoba membukanya untuk mengetahui apakah itu bisa kupakai atau tidak.

Saat aku membuka pintu kulkas bawah, disana penuh dengan bahan makanan, siapa lagi yang mengisikan itu? Pasti ayah dan ibu.

Astaga padahal mereka juga sudah membayarkan dan mencari apartemen ini untuk bulan ini, bahkan sampai mengisikan bahan makanan, benar benar.

Aku kembali berjalan, di Tengah tengah dapur terdapat sebuah meja yang kira kira dapat kugunnakan untuk menjadi meja makan.

Dan aku menemukan sapu, pel, dan sejumlah uang diatas sana, juga sebuah catatan.

Aku pun membaca catatan itu.

Dear, (name).

Ayah tahu nanti kau akan membutuhkan sapu dan pel, jadi ibu membelikannya untukmu.

Our Life (Haikyuu x readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang