Sistem
Mision for readers
¡vote sebelum membaca!Seperti biasa aku menjalani hariku dengan semangat, berebut kamar mandi setiap pagi dengan bokuto.
Saat ini aku sedang berada dikamar ku, baik di dunia yang dulu maupun sekarang, kamar adalah markas sehari-hariku.
"(Namee)!! Kuroo datang berkunjung"
Itu adalah suara yang aku tunggu, suara ibu yang memanggilku untuk keluar dari kamarku, yah meski bersama bokuto menyenangkan, bertiga dengan kuroo lebih menyenangkan apalagi berempat dengan akaashi.
Beberapa hari ini, seperti ucapannya kuroo terkadang datang berkunjung jika ia tidak sibuk.
Jika bokuto sedang sibuk berlatih di gymnamsium bersama rekannya, ketika kuroo datang maka aku yang akan menemani kuroo sampai bokuto kembali, itulah yang membuat hubungan kami lebih akrab.
"Iya! Aku segera kesana!" Aku bergegas menuju ke lantai bawah, melewati lorong dilantai atas.
Memang, jika bokuto sedang sibuk berlatih aku hanya berada dirumah sendirian tanpa teman bermain, meski aku kadang tidak suka diganggu tapi kesepian itu lebih menggangguku.
Jika bokuto sedang sibuk, tentu saja akaashi pasti juga sibuk. Sibuk apa? Tidak usah ditanyakan lagi, paling hanya sibuk berlatih voli.
Jadi jika kuroo datang berkunjung, ia seperti penyelamatku dari kebosanan. Ibu dan ayah membiarkanku bermain bersama kuroo selain karena kuroo adalah teman bokuto dan dapat dipercaya, ayah dan ibu juga senang aku tidak hanya berada dikamar.
"Kuroo! Apa rencana untuk hari ini?" Ucapku penuh semangat sambil menuruni anak tangga, lalu melompat ke pelukan kuroo.
"Woah! Hati-hati chibi-chan, kau bisa terjatuh." Ucap kuroo perlahan menurunkanku.
"Aku percaya kau bisa menangkapku, lagipula dengan badan besar dan respon saat bermain voli yang kau banggakan itu jika tidak bisa menangkapku percuma saja."
"Haha iya, kau benar. Tidak mungkin aku tidak bisa menangkap tubuh kecilmu." Ucap kuroo yang mendapatkan tendangan ringan dariku.
"Kau benar benar menendangku seperti biasa ya? Aku pikir kau rindu padaku." Kuroo berkata dengan pedenya.
"Tidak, aku hanya bosan dan kau datang, itu saja." Bantahku.
"Jadi apa rencana kita hari ini? Aku sangat bosaan, dan tidak ingin hanya menonton pertandingan voli di handphonemu seperti biasa."
"Yang lebih dari biasanya ya? Oh! Kan biasanya kita menonton video di handphone ku karena kau belum membeli handphone, bagaimana kalau kita membeli handphone saja hari ini?" Tawar kuroo sambil menyeringai kecil.
Yah aku terbiasa dengan seringainya jadi tidak masalah dengan itu, "un, ayo. Lagipula aku perlu handphone."
"Baiklah, ayo berangkat."
"Pakai?"
"Aku kesini naik motor, jadi pakai itu saja. Aku akan memanaskan mesin nya dulu."
Aku mengikuti kuroo ke halaman rumah, memang ada sebuah motor disana.
Aku diangkat oleh kuroo ke jok belakang, apakah dia pikir aku tidak bisa naik sendiri? Padahal motornya hanya sedikit lebih tinggi dari motor lainnya.
"Diam disana, aku akan memasangkan helm. Keselamatan yang utama." Ucapnya sambil memasangkan helm kepadaku, astaga apakah laki laki disini suka sekali memasangkan helm untukku, aku kan bisa melakukannya sendiri!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life (Haikyuu x readers)
Fanficbagaimana jadinya jika seorang gadis SMA yang tidak mahir berolahraga tiba tiba masuk kedalam anime bergendre Sport yang ia sukai? Book ini menceritakan tentang Aira Izumi, gadis yang baru saja beberapa Minggu masuk SMA. Di hari ulang tahunnya, ia b...