~° Mbee 🐏

6K 341 1
                                    


● Jangan Lupa Vote dan Coment nya! ●

- I'am watching you 👀 -



Lagi berkunjung kerumah eyang sama ema, keluarga adipati. Mumpung anak anak libur sekolah, sama ayah bunda lagi senggang ga ada kerjaan.

Adipati ajak keluarganya mengunjungi kedua orang tuanya, walaupun termasuk desa tapi rumah papa sam ibu nya ini laling mencolok karna bangunannya yang kata tetangga mewah sendiri.

Ya, jelas. Ayah adi saja anak dari konglomerat, mendiang kakek / ayah ayahnya adi yang juga kaya raya.

" den adi sama ibu mau minum apa? " , tawar pembantu rumah selagi adi dan irene menunggu ayah adi datang.

" ga usah bi, biar irene saja nanti yang ambil sendiri "

" ya jangan atuh bu, biar ambar saja yang siapin. " , merasa ditolak lagi irene tersenyum lembut serta menepuk bahu ambar pekerja dirumah ayah adi yang sudah lama mengabdi bekerja disini.

" gapapa bi, nanti saya buat sendiri. Gausah khawatir "

Adipati yang mendengar obrolan ambar sang bibi dan istrinya pun juga memberitahu jika tidak apa apa.

Sepeninggalan ambar kedapur, adi ke kamar mandi dan irene kearah sudut tempat lukisan potret mendiang ibu adi yang begitu cantik.

Irene tatap lamat penuh arti lukisan potret sang ibu mertua, di mulutnya memuji cantik.

" cantik ya nduk ibumu, makanya ayah dari dulu sampe sekarang masih cuintaaa banget sama ibu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" cantik ya nduk ibumu, makanya ayah dari dulu sampe sekarang masih cuintaaa banget sama ibu. Ini dulu ayah gambar pas 12 hari pacaran sama ibu. "

Tanpa menyangkal pun irene mengangguk, karna ibu mertuanya ini sangat cantik.

" iya pak, sangat cantik. Ibu kalau ga salah keturunan chinese - jawa juga ya? " , sadam sang mertua mengangguk.

" bapak .... " , panggilnya dari laki laki yang berancang ancang mau memeluk bapaknya.

Sadam terima hamburan pelukan dari putranya, temu kangen terbayarkan. Adi sudah sangat menyimpan rindu pada bapak, hingga libur hari ini ia sempatkan untuk mengunjungi bapaknya.

Orang tua satu satunya yang tersisa, setelah kepergian ibunya.

" gimana le? Sehat? " , adipati mengagguk. " bapak juga to? Rajin kan minum obatnya? " , sadam mengangguk.

Karna jika permintaan anaknya tak dituruti, pasti akan marah besar. Sadam tau semua tentang putranya.

Irene datang membawa wedhang uwuh untuk bapak dan suaminya. " di minum pak, biar anget badannya. "

BIRU | Bagaskara Family [ Vers. 1 ] ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang