BIRU | Bagaskara Family [ Vers. 1 ] ( END )

~° byeeee dari bagaskara family🐰

" satu satu adek sayang bunda..
Dua dua juga sayang ayah..
Tiga tiga sayang abang kakak, satu dua- "

" tita! Bilu cayang temuaaa!!! " riangnya mengikuti lagu sang bunda yang dinyanyikan sudsh kali ke 5 hari ini.

Karna si kecil minta diulang ulang terus menerus, sang bunda tak merasa capek. Justru irene merasa senang, karna perkembangan putranya yang sudah bisa mengucapkan beberapa kata.

Kadang juga jika ada benda yang tidak dia tahu, si kecil selalu menanyakan. Juga pembelajaran tata krama nya juga berhasil, kemarin si kecil melihat kakak sepupu nya memakan pudding dia menunggu sang kakak sepupu menghabiskan yang ada dimulutnya lalu bertanya dengan sopan.

" tata eyo? Bilu boyeh minta cedikit? "

Mattheo yang saat itu melihat langsung memberikan suapan pudding mangga pada adik sepupunya dan tak lupa sabiru mengucapkan terimakasihnya.

" bundaa.. tenapa yayamnya beltelul? "

" kalau melahirkan itu meow nya abang johan sayang. Jadi ayam itu bertelur ya, kalau meow? "

" melahilkan.. !! "

" pintel tan bilu , bunda? "

Irene mengangguk lalu merapikan surai depan anaknya yang mulai panjang.

Mereka masih diluar, di rerumputan taman belakang rumah serta merasakan semilir angin yang berhembus.

Dengan sabiru yang duduk dipangkuan irene, sembari memainkan tangan bundanya.

Anak anjing yang mereka punya, semenjak sabiru dalam kandungan juga sudah besar.

Menyambut sabiru dengan baik, mengajak anak bungsu adipati itu bermain dengan membawakan bola.

" huk! Huk! Huk! "

" miyooo!! Come hiel ! " , panggilnya pada anjing yang tengah kesenangan melihat tuannya.

Irene juga mengekori bungsunya yang bermain dengan 'milo anjing mereka.

" hihihi lutuu cetali.... "

Pekikan riangnya di dengar abang kakaknya yang pulang sekolah dan sang ayah yang juga baru pulang bekerja.

Mereka menyaksikan adik bungsunya bersama bundanya tengah tertawa di belakang rumah.

Mereka yang melihat kesenangan tersebut seketika bergabung bersama, penat sepulang kerja dan sekolah mereka seketika hilang.

Hembusan angin yang semilir sejuk di siang hari ini, membuat mereka merasa sejuk dan nyaman.

" ayoo!! Tendang bolanya!! "

" ayo dek! Kalahkan lawan!! "

Mereka yang melakukan sepak bola kecil bersama sama, milo juga ikut bergabung menggiring bola.