BIRU | Bagaskara Family [ Vers. 1 ] ( END )

~° Masa kecil 👼🏻 ( abang & adek )

Sabiru, anak berumur 8thn ini melihat album album foto masa kecil kakak dan abangnya.

Dia berhenti disalah satu foto, foto diatas yang dia perhatikan. " ini siapa ya? " godanya yang mendapat respon kekehan sang bunda.

Tetapi pemilik foto yang ia lihat sedang sibuk presentasi online, setelah selesai ia jeda laptopnya lalu bergabung pada bunda dan adiknya.

" jelek sekali ya bunda.. masih gantengan adek. " godanya sekali lagi yang di sambut lengkungan bibir dan wajah melas sang aang yang baru saja menyimak dengan keduanya ( bunda & adiknya ).

Jetthro mendekatkan tubuhnya lalu mengeratkan pelukannya pada sang bunda, irene terkekeh dan membalas pelukan anak ketiganya ini sembari mengusap usap lengan sang anak.

" cuman bercanda abang, jangan cemberut dong. Jelek nanti kalo manyun manyun gjtu ah. "

Sabiru sang adik terkekeh gemas melihat raut wajah sang abang, lalu ia balikkan lagi albumnya.

Setelah beberapa foto dari saudara saudaranya yang lain, part foto setelah foto sang abang adalah fotonya sendiri.

Foto tangan gemasnya yang di abadikan sang bunda, tangan yang begitu gembul dan sehat mungil.

" dih?? Masih kecil udah gaya banget ya bun ni bocil. "

Sabiru mendongak keatas, dimana sang bunda memperhatikan album yang dia buka.

" kenapa tangan adek gini? Kan adek belum bisa, mana mungkin pas adek bayi bisa gini. "

" itu ayah sayang, ayah yang ngaragin adek gaya metal gitu. " , sabiru mengangguk dan ber OH ria.

Lalu membuka album selanjutnya, dimana ada foto tangannya dengan foto sang abang sulung.

Perbedaan ukuran keduanya yang tampak gemas,

" iiii comel hihi... " , ujarnya yang terlihat kegemasan.

" adek kan memang gemes, abang jadi tambah sayang banget banget baaaaaaaaaanggggggggeeeeeeeeet.. "

Sabiru tiba tiba mencium sang abang yang sedang menatap penuh cinta adik kecilnya ini.

" aduhh.. lagi dong! "

Sang bunda yang sedari tadi mengamati kedua putrabya yang sedang bersamanya ini merasa gemas.

Irene mencium biru duluan lalu putra ketiganya, " bunda sayang kalian semua. Sehat sehat ya sayang, bunda sama ayah bener bener sayangg banget. "

Sabiru meletakkan album yang ia pegang lalu memeluk sang bunda bersama sang abang.

" biru sayang abang jett, sayang abang jeje, kakak iko dsn kakak idan. "

" teruss samaa ayah, dan bunda. "

Entah kenapa rasanya bertiga dirumah bersama kedua anaknya ini membuat dejavu saat sedang hamil dulu.

Dimana sang abang, jetthro yang masih kanak kanak menempelkan pipi dan telinganya untuk mendengarkan degup jantung adiknya yang kini sudah semakin tumbuh.

Si anak SD ini sudah bisa menulis , membaca dan berhitung dengan benar. Mengendarai sepeda dengan lancar, tidak merindukan empengnya , dan bisa membantu kakak kakaknya jika merasa dimintai bantuan.

" abang dulu takut banget tau dek. " , sabiru yang sibuk tiduran sofa sebelah kiri bundanya mendengar cerita sang abang yang berada sebelah kanan ada sang abang ( intinya irene ditengah ) .

" takut kenapa abang? " jawab polosnya.

" dulu kita pernah kecelakaan parah, adek sampe kritis. Bunda saja sampai tidak mau makan karna mau bersama kamu terus, si haidan yang kakinya patah mau lari keruangan kamu gapeduli kakinya patah tapi bisa dicegah karna ayah langsung dudukin haidan ke kursi roda. Untung saja kamu masih bisa bersama kita, abang beneran takut kehilangan adek abang. "

" biru tidak ingat apa apa, tapi maaf ya biru sudah bikin kalian panik dan takut. Biru juga bersyukur sudah diberi kesempatan bersama kalian lagi. "

" janji ya jangan tinggalin kita.. "

Jetthro memberikan janji taut kelingking, sabiru membalikkan badannya dan menautkan janji tersebut ke kelingking sang abang.

Senyuman keduanya di lihat oelh irene sang bunda yang sedaritadi bersama kedua putranya ini.

Irene elus lembut dua surai berwarna hitam dipangkuan pahanya, yang sedang asik bercerita hingga tertawa bersama.

Mungkin jika anak anaknya yang lain melihat keduanya akan cemburu dan langsung ikut bergabung

* Maaf ya cuman sedikit.
Besok masih ada kok, belum aku final in.

Alurnya buat bingung ya? Kadang bisa di stuck sabiru kecil kadang maju ke sabiru tambah tumbuh.

Soalnya alurnya aku buat maju - mundur - mundur - maju 🤪