Terinpirasi dari cerita si tudung merah
Bayangin
Tahun ke 11 nenek telah tiada, makam nenek terletak di sebelah rumah nya. Kamu ingin pergi kesana karena rindu, sejak kecil kamu selalu membantu nenek membuat kue dan mengantar makanan saat nenek sedang sakit.
Kamu berjalan menyusuri hutan. Angin berhembus ringan membuatmu bersenandung kecil. Matahari berwarna jingga menandakan sore hari dengan cahaya senja menyusup masuk dari dedaunan.
Sampai kamu mendengar gesekan daun yang keras, kamu berjalan pelan sambil menajamkan suara. 'Ohh tidak, aku harus lari.'
Suara geraman serigala mengejar mu, kamu tidak berani menengok berapa banyak serigala yang mengejar mu karena suara derap kaki mereka terdengar lebih dari satu.
Sampai ada yang menyerang serigala itu dari samping kiri belakangmu, kamu melihat ke belakang dan terdapat sesuatu yang berbadan besar sedang memukuli serigala-serigala itu.
Kamu tetap melanjutkan lari dan akhirnya melipir sebentar untuk beristirahat. Kamu mengatur nafas kemudian duduk untuk meluruskan kaki.
Setelah nafasmu kembali sedikit normal, kamu mengingat lagi sosok yang menyerang serigala tadi. 'Apa itu dia? Atau bukan?'
Suara geraman terdengar dari balik pohon dimana kamu duduk. Uh-oh, serigala yang tadi kah?
"Grr... (Na.....- me).... (Na... me..)"
'Apa benar?' "Kento?" Jawab mu pelan.
Kemudian suara langkah berat makin mendekat dan kamu menengok. Sosok besar berbulu membuat mu sedikit tersentak kebelakang karena reflek.Dia siluman serigala itu.
"Kento.." panggilmu lagi
....
Dahulu saat kamu berumur 8 tahun dimana ingin menjenguk nenek saat sakit, kamu melihat serigala kecil yang kaki nya terluka. Kamu mendekati serigala kecil itu tapi serigala kecil itu membuat tameng supaya kamu tidak mendekat.
"Aku... hanya ingin melihat luka mu..." Ucapmu polos saat itu.
"Aku tidak butuh bantuanmu manusia!"
Kamu terkejut bahwa serigala kecil itu bisa berbicara.
"Wahhh kamu bisa berbicara? Kalau begitu kamu bisa mengerti bahasaku. Sudah kubilang aku ingin melihat luka mu!" Kamu berjalan mantap menuju serigala itu.
"Kalau kamu bergerak lagi yang ada luka mu makin melebar."
Supaya serigala itu diam, kamu memberi kan dia paha ayam yang kamu bawa untuk nenek."Makan dan diam." Kamu menyodorkan paha ayam kedepan mulut nya. Serigala itu langsung menggigit paha itu dan diam.
Kamu mencoba melihat luka nya dan sedikit memberi bantuan.Setelah selesai, kamu pun ingin segera pergi untuk ke rumah nenek. "Sudah, aku tinggal ya... hmm... tidak apa-apa kan?"
"... Iya... Te- terima kasih manusia."
"Panggil nama ku dong! (Name)!"
"Terima kasih (name),"
Kamu tersenyum lebar, "lalu nama mu?"
"Kento."
"Sama-sama Kento! Kapan-kapan kita bertemu lagi ya! Aku harus ke rumah nenek dulu, da dahh..." Kamu pun meninggalkan serigala itu.
.....
"(Name),"
Kamu melihat sosok nya dari atas dan bawah, betapa berbeda dirinya. "Sudah lama kita tidak bertemu." Kamu tersenyum.
Kento mengangguk, "Aku selalu menunggumu di sini."
"Maaf... karena nenek sudah tiada, aku jarang berkunjung ke rumah nya lagi." Aku menunduk karena merasa bersalah.
Tangan Kento menyentuh pipi mu dan menarik dagumu untuk melihat dirinya. "Aku.... bisa berubah..." Tiba-tiba dia mengubah topik pembicaraan.
"Berubah?" Tanyamu.
Dia mengangguk, dan tiba-tiba badan nya berubah. Moncong, telinga, dan bulu-bulu dibadan nya menghilang dan yang kamu lihat adalah manusia biasa.
Dia memiliki wajah tampan, badan besar, tinggi (apa lagi? Nanami perfect cuy)
Kamu merona melihat ketampanan nya dan melihat ke samping untuk menghindari tatapannya."Kamu bisa berubah mulai kapan?" Tanyamu.
"Dua tahun yang lalu? Aku juga lupa." Astaga suaranya.... Sangat berbeda saat dia dalam wujud siluman serigala. Berat tapi halus.
"Hmm..." Kamu hanya bergumam.
"Apa yang kamu lihat? Disana hanya ada pohon." Dia menggoda mu.
"Memang aku lagi lihat pohon kok."
Kento tersenyum miring kemudian menarik wajahmu untuk melihat dirinya, "Kamu malu karena aku mempesona?"
"Iishh..." Wajahmu masih menghadap wajahnya tapi matamu menghindari kontak mata dengannya.
Kento terkekeh, "Kamu juga makin menawan (name), aku kira tadi itu bukan kamu. Tapi aku ingat sorot mata kamu yang cantik ini."
"Belajar dari mana kata-kata itu hah?" Semprot mu.
"Ehehe, tidak ada."
"Kamu mau ke rumah nenek?"Kamu mengangguk, "Iya.. sudah lama aku tidak berkunjung."
Kento mengangguk, "Aku antar, naik ke punggungku." Dia berubah menjadi wujud serigala nya.
Kamu menaikinya kemudian kalian melesat menuju rumah nenek.
.
.
.
.
.
.🐺🐺
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE [ Nanami Kento ]
Fanfic⚠️ HIATUS ⚠️ Kumpulan halu untuk kamu yang husbunya Nanami Kento Udah bayangin dulu saja, nanti kalian nyaman kok.... =========================== Disini author meminjam karakter dari anime Jujutsu Kaisen buatan Gege Akutami Update tidak menentu kare...