Halloww...
Selamat datang dan jangan lupa vote yyaahhh....
- kalo ada typo komen yyahhHappy reading~~~~
------------------
Hari senin sudah tiba dan musibah pun tiba. Hari senin adalah hari keramat untuk mereka yang di paksa keluar dari zona nyaman yang biasanya hari libur rebahan, males-malesan, main gadget sampe lupa waktu.
Ruang kelas tepatnya di XI Mipa 2
Ruang kelas elit ke dua di SGN setelah XI Mipa 1. Gak salah di kelas itu ada sepasang kembar. Bukan upin ipin tapi Reyy dan Rayy dan satu kacung yaitu Sukuna.Semua yang ada di sana tengah riuhh entah apa yang membuat semua menekuk wajahnya malas matanya sudah gak saggup untuk melek rasanya ingin merem aja.
"Siapa bilang kalo sekarang ulangan matematika wajib? " Tanya si kaca mata yang tiap hati baca komik mulu tapi pinter.
"Gue di chat sama pak mamat katanya ulangan harian hari ini" Tuturnya lirih dengan menunjukan bukti chat mereka dan semua orang yang ada di kelas pun datang ke depan untuk memastikan setelah itu semua pun menghela nafas gusar. Matematika musuh terbesar bagi mereka.
Di sisi lain. Di pojok sana di barisan ke dia dari belakang tengah duduk anteng. Rayy yang terus mengabaikan Reyyan yang dari tadi membujuk dirinya agar mau bicara dan ya lagi dan lagi Reyyan membuat hari senin Rayy berantakan.
"Please Rayy... Jangan ngambek yyaa" Ujarnya dengan raut wajah memelas. Matanya hampir copot dari tadi udah berusaha biar keluar air mata tapi nihil malah pelek yang keluar.
"Katanya hari ini ulangan matematika nanti lo boleh dehh gak buat nanti gue yang buatin ulangannyaa,, sebagai tanda mi-" Ucapnya terjeda ketika lawan bicaranya mengubah posisi tempat duduknya yang kini menghadap Reyy dan saat itulah senyum Rey ngembang tapi Rayy masi masang wajah tanpa ekspresi
"Gue gak selicik atau sebodoh itu, Reyy." Ucapnya datar sangat datar tapi wajah Reyy udah berbunga-bunga entalah itu suatu penghinaan bagi dirinya atau apa?
Dia masi senyummm... Bukan Rayy tapi Reyy...
Reyyan dia pinter bahkan jauh lebih pinter dari Rayyna. Otaknya nangkep semua dengan cepat tanpa lemot. Kalo Rayyna harus membaca ulang semua materi agar otaknya mencerna dengan baik. Bisa di bilang Reyyan cukup genius untuk masalah menghitung dan Rayyna dia pandai dalam hal menghafal Rayyna harusnya masuk ke kelas IPS bukan IPA tapi karena Reyyan tak mau berpisah dengan Rayyna akhirnya Rayyna ngalah gak masalah jika ia masuk kelas Mipa otaknya tak selemot otak Sukuna.
Bagimana dengan Sukuna? Bocah itu tengah sibuk dengan ponselnya. Semua orang di kelas sibuk belajar persiapan Ulangan sedangkan dirinya bodo amat.
'Emang udah dasarnya gak ngerti, terus ngapain harus di mengerti, emang matematika bisa ngertiin gue' Pernyataan dari orang yang tak ingin hidupnya rumit. Bagi dirinya mencari pekerjaan tidak ada hubungannga dengan lambang X ada Y hanya pembagian, pertambahan dan perkalian.Beell kedua Berbunyi nyaring... Semua orang di kelas sudah menelan ludahnya kuat-kuat. Ini termasuk ulangan mendadak tak ada persiapan 100%
Mata Rayyna melirik Reyyan yang hanya diam melihat ke luar jendela matanya terpokus pada gunung yang terlihat disana dari tadi Reyyan hanya diam entalah sedangkan Rayyna membuka buku matematika tiap lembar ia balikan dan ada satu materi yang ia tak mengerti ia gengsi untuk bertanya.
"Baik semuanya perhatian" Suara itu mampu membuat semua siswa disana menatap guru di depannya. Semua siswa dan siswi menghela nafasnya pasrah.
30 menit berlalu....
"Saya sudah pak" Ucapnya dan berdiri berjalan meninggalkan kelas begitu saja.
Rayyna menatap kepergian Reyyan, tumben ia tak memberikan sinyal untuk Rayyna yang masi ke sulitan di soal terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
SI KEMBAR POSESIF
Romance"Cium gue, SEKARANG! " - Reyyan "Maksa lo!!" - Rayyna "Iya udah kalo engga mau cium, ni susu gue bawa" - Reyyan "Iyaaa iyaaa,, sini deketan " - Rayyna Cuppp!!! Mampir, WAJIB!! VOTE DAN KOMEN yyaa Ini ceritnya ada unsur 🔞nyaa Jangan smpe salah baca...