Alwoo
Kalo habis baca minimal vote yya gengss🥲 sedih banyak views.nna tapi yg vote minim. Sadd cry cry 😭 di tunggu vote nna yyahh
❗kalo ada typo kasi tandaa yaaa.
Maacieeee-----------------
Suara peluit menggelegar di lapangan bebas itu. Semua yang ada di sana menutup telinganya.
SHIT!
"Semua kumpul" Suara teriakan ketua kelas yang modelan katak jantan. Tapi suaranya kaya singa. Kalo udah gedek nyalahinnya satu kelas.
Namanya Erlan nama lengkapnya apaa dah lupa. Katanya anggota basket juga. Erlan gak kalah pinter sama Rey cuman minusnya Rey cowo manja kalo Erlan cowo tegas. Iya udah sii ngapain malah banding-bandingin. Lanjut...
"Rey, kumpul!" Mendengar namanya di teriaki sang ketua kelas, Rey berjalan tanpa tenaga seperti malas mengikuti olahraga hari ini. Berbeda dengan Ray yang sudah melakukan peregangan bersama ciwi-ciwi. Ekhemm ciwi-ciwi
"Kenapa kembaran lo?" Tanya shena dengan menunjuk dengan telunjuknya. Ray melirik sekilas dengan ekspresi bodo amatan.
"Gatau, belum dapet ketemu doi keknya" Kaget, jelas kaget. Shena membuka mulutnya lebar-lebar. Terkejut.
"Mangap neng mangap" Celetuk Ray dengan meregangkan tangannya.
"Punya doi die? Cowo manja kek dia" Sekate kate kalo ngomong, belum tau kalo Rey marah bisa hancur satu dunia. Alay anjer fuck kata gue tehh
"Apaan, cowo manja" Shena menelan ludahnya susah payah. Ia tau siapa yang berbicara tepat di belakangnya. Shena hanya cengar-cengir memperlihatkan gigi ginsulnya.
"Ga-GATAUUU!!!! " Teriaknya dan berlari entah kemana tujuannya.
"Yuk, neduh panes" Ujar Reyyan menarik tangan saudarinya.
"Bawa minum ga ray? " Ray langsung memberikan botol minum yang ada di sampingnya. Tanpa berlama-lama Rey langsung meneguk habis air di botol itu.
"Nanti lo pulang duluan, gue mau latihan basket buat lomba bulan depan" Tuturnya dengan keringat bercucuran di tahi dan sela-sela lehernya. Ganteng anjer gak boong. Manja-manja gini dia juga obsesi banget pengen jadi kakak.
"Ngerti kan dek? " Ujarnya lagi, karena dari tadi hanya dia yang berbicara seperti siaran radio.
Rayyna tersenyum kayak gini lah 😊 dan langsung merubah ekspresi.
"Yang jadi kakak disini itu gue gak ada kakak manja, petakilan, pecicilan kaya lo, ututututu" Ucap Rayyna dengan mencubit gemes pipi pria itu.
"Apa sih pegang-pegang, suka yya? " Dengan pede nya ia menyisir rambutnya. Sedangkan Ray mengangkat alisnya.
"Apaa sih lo anjerr, gak jelass. Gue mau ke kelas" Ujar Rayyna yang audah bangkit dan berjalan di susul Reyyan di belakang mengekori seperti anak tk yang tak kunjung di ajak beli es crim.
"Cie ciee, suka yya? " Ucapnya mengekori Ray dari belakang.
"SHUT UP!! " Marah Rayyna dengan raut wajah kesal.
"Cie cie marah" Itulah dia Reyyan Edwant Fandorest kembaran yang seperti bocil kematian. Tapi kadang kadang jadi sugar daddy. Atau sugar baby? Atau sugar babi?
• • •
"Pulang malem lo, gue kunciin" Tutur gadis itu yang stay di depan laptop. Sedangkan orang di sebrang sana mengulum senyumnya.
"Peduli apa gue, kunci cadangan gue bawa" Mendengar itu Rayyna tertawa. Pasalnya kunci cadangan bergantungan di rak dekat kulkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SI KEMBAR POSESIF
Romance"Cium gue, SEKARANG! " - Reyyan "Maksa lo!!" - Rayyna "Iya udah kalo engga mau cium, ni susu gue bawa" - Reyyan "Iyaaa iyaaa,, sini deketan " - Rayyna Cuppp!!! Mampir, WAJIB!! VOTE DAN KOMEN yyaa Ini ceritnya ada unsur 🔞nyaa Jangan smpe salah baca...