11 [ Dia bangun Reyy ]

3K 120 17
                                    

Haii... Udah mei aja yya hmm semoga mei lebih baik dri aprill :)

Habis baca jngn lupa vote & komen yya
Author sedihh kalo vote dikit yg baca banyak hiks hikss 😭

Maaf ye klo ada typo😌

—————————————————

Reyyan berlari keluar dari gerbang sekolah bahkan ia lupa bahwa ia mempunyai motor di parkiran sekolah. Pikirannya kalang kabut saat ini. Ia terus berlari dengan ponsel yang terus menunggu respon dari Rayyna yang tak kunjung di angkat. Bahkan sampai ia frustasi.

"ANJING" Tangannya mengacak-acak frustasi surai rambutnya sampai akhirnya dering telpon membuatnya langsung mengangkat telponnya.

"Hallo"  Suara dari seberang sana. Reyyan menghela nafasnya pelan.

"Dimana?" Tanya Reyyan dengan lembut sembari mengatur nafasnya.

Reyyan mendengar dentuman musik di sebrang sana.

"Di.ma.na" Tekan Reyyan dengan sengaja menekan kata itu.

"Jawab Rayy" Nadanya lembut namun terkesan marah.

"Gue, sama kak gean Reyy, di studio—"

Tut tut tut

Reyyan langusng mematikan sambungan telponnya. Ia langsung naik bus untuk menuju tempat itu.

• • •

Pov Rayyna.

"Rayy, kamu gak papa? " Ujar Gean dengan menepuk bahu Rayyna pelan. Rayyna yang sadar pun terkejut.

"Ehh ng-ngga kok kak" Ujar Rayyna dengan sedikit kaku. Gean menaikan satu alisnya dan meraih kedua pundak Rayyna menatap intens manik mata Rayyna.

"Cantik" Ujarnya yang membuat Rayyna langsung tertegun.

Rayyna sadar bahwa Gean semakin deket bahkan genggaman tangan di pundak  Rayyna cukup erat. Gean menunduk mendekatkan wajahnya tepat di wajah Rayyna. Rayyna panik dengan membulatkan matanya. Gerakan Gean cukup halus. Semakin dekat, sangat dekat dan—

BRAK!

Kedua instan itu melihat kearah pintu yang di dobrak cukup keras dan Reyyan melihat posisi itu seperti sejoli yang lagi kiss

Reyyan mendekat dengan raut wajah kesel mendorong Gean dengan paksa dan menarik tangan Rayyna cukup kasar.

"WOI!! " Gean berteriak cukup keras ketika tangan Rayyna di tarik keluar dari tempat itu.

• • •

Reyyan menarik tangan Rayyna bahkan sampai memerah. Menariknya dengan paksa tanpa mendengar sang empu meringis.

"Reyy, lepasinn" Keluh Rayyna sambil berusaha melepas cengkraman erat itu.

"Hiks sakit!!"

Reyyan melepas cengkraman itu dengan sangat kasar. Reyyan berbalik dan melihat Rayyna yang tengah mengelus pergelangan tangannya tak lupa juga ia meringis.

"Lo—" Reyyan meremas surai rambutnya frustrasi.

"ANJING!! " Teriaknya cukup keras di tengah taman itu yang tak jauh dari studio itu.

"Lo sadar gak sih?!! Lo itu masi anak gadis bukan lon—" Reyyan sengaja menjeda kalimatnya bahkan kalimat kasar itu hampir membuat semuanya hancur tanpa sisa.

Rayyna menangis tanpa suara dengan melihat raut wajah marah Reyyan dengan urat di lehernya yang tercetak jelas cukup menakutkan bagi Rayyna. Ucapan itu hampir membuat Rayyna tumbang seketika.

SI KEMBAR POSESIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang