-chapter 02

237 24 4
                                    

⚠️Cerita ini mengandung konten yang bermuatan dewasa, seperti sex dan tags spesifik yang mungkin menjadi trigger seperti; physical abuse, perselingkuhan dan tindak kriminal terencana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️Cerita ini mengandung konten yang bermuatan dewasa, seperti sex dan tags spesifik yang mungkin menjadi trigger seperti; physical abuse, perselingkuhan dan tindak kriminal terencana. Jika kamu tidak nyaman dengan tags di atas. Dimohon untuk tidak membaca.

•••


Besok harinya hari Sabtu, dan tentunya libur. Jungkook tidak akan ke mana-mana selain di kosan saja, pikir Taehyung. Itupun kemarin semalaman dirinya ajak jalan-jalan sampai tengah malam jadi kemungkinan besar di jam delapan pagi ini si cantik masih nyenyak di atas ranjang. Namun meleset dari dugaan, setelah memarkirkan mobilnya asal disisi jalan, Jungkook yang sudah kembali dikunjungi justru tidak ada di tempatnya tanpa mengirimkan pesan apapun. Tidak ada ucapan selamat pagi atau sekadar memberitahu dia pergi ke mana.

"Bebe, ada di mana?" panggil Taehyung dengan telpon yang ia jepit ditelinga. Pandangannya kedepan melihat bagaimana jalan pagi ini sangat lenggang. "Pintu kosanmu terkunci. Untung aku selalu membawa kunci cadangannya, tapi ibu kos bilang kau sudah pergi pagi-pagi sekali di jam enam tadi. Ke mana? Tidak memberitahuku? Kau ingin balas dendam karena kemarin tidak aku acuhkan?"

"Aku di rumah kak. Sekarang kan hari sabtu jadi kusempatkan pulang. Ibu meminta aku untuk menjenguknya dan ayah di sini. Kukira kau tidak akan datang." suara Jungkook diseberang terdengar seperti orang yang menahan kunyahan. "Kakak ada di sana ya? Kalau begitu ingin menyusul ke sini tidak? Hanya dua jam dari kosan ke rumahku. Bagaimana? Kuberikan alamat rumah ibu."

"Ya sudah kalau begitu aku tidak mau mengganggu. Hari libur ibu dan ayahmu pasti ingin menghabiskan waktu bersama anaknya. Kutunggu saja saat kau pulang lagi kemari." Taehyung tak menyembunyikan raut kecewanya. Ia menggeleng lalu berjalan maju dan menuruni tangga untuk kembali bersiap pergi. Toh yang ingin ditemui juga tidak ada untuk apa berlama-lama di sana pikirnya. "Kapan kau pulang, sayang?"

"Mungkin senin sore kalau tidak ada kendala. Senin aku akan mengajukan cuti karena masih ingin di rumah. Tidak papa?"

"Ya, ya, tidak papa sayang. Enjoy your family time. Tadinya aku ingin mengajakmu mencari makan. Tapi karena kau tidak ada, aku mengajak temanku untuk bermain bola atau golf saja. Kabari aku terus selama kau di rumah ibumu. Jika butuh apa-apa aku kirimkan ke sana."

"Iya kak. Maaf tidak memberitahu lebih awal dan membuang waktu pergi ke kos. Aku ingin menelpon tadi setelah mandi tapi lupa karena buru-buru mengejar kereta."

"Tidak papa. Mendengar kau sampai di sana dengan selamat sudah cukup melegakan. Ya sudah aku pergi tutup sekarang ya, aku harus memberitahu teman-temanku apakah mereka mau kuajak menghabiskan waktu luang."

"Silakan, nikmati masa weekend-mu kak. Aku pasti sangat merindukanmu saat kita bertemu nanti.

"Aku juga begitu. I love you, baby."

[21+] The Mask of Angle 2; Right Person, Wrong Place Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang