#1. Extra part; Confident

122 8 0
                                    

She said it's her first timeI think she might have liedFeels so good damn, and I don't know whyI'm addicted, something like an addict

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

She said it's her first time
I think she might have lied
Feels so good damn, and I don't know why
I'm addicted, something like an addict.



•••

"Bebe, aku sudah didepan pintu kosanmu."

"Oh, baiklah. Aku juga sudah selesai. Aku akan ke depan sekarang."

"Aku tunggu. Can't wait to see how beautiful you are now."

Bersama senyuman yang tersungging di bibirnya, ia malu-malu menjawab, "Kau akan melihatnya segera."

Telpon ditutup lalu ponsel apik dimasukkan kedalam tas jinjing yang akan dibawanya pergi untuk menemaninya kencan bersama sang kekasih sore ini. Tidak banyak rencana kegiatan yang ingin dilakukan selain menghabiskan waktu berdua diluar kemudian setelahnya kembali pulang ke hunian masing-masing. Ia di kosannya di sini dan lelaki itu di apartemennya atau pergi bersama temannya bermain bola atau golf sebagaimana hobinya.

Kencan di hitungan yang kesekian banyak sekali tidak terhitung mengingat sebelum meresmikan hubungan keduanya juga kerap pergi berdua pada masa-masa pendekatan bermodalkan label teman, teman akrab hingga naik ke tingkat lebih intim lagi dari sebuah hubungan. Fokus mata lurus menilai cermin yang memantulkan tubuh setengah badan lekat-lekat. Ia sudah siap setengah jam yang lalu setelah merias wajah dan menata gaya rambut seperti apa yang akan dipamerkan. Sudah jadi peraturan tidak tersirat untuk tidak membiarkan orang yang memberi jemputan menunggu ia bersiap-siap, itu mengapa ia selalu mengambil start lebih awal dua hingga tiga jam dari pukul mereka membuat kesepakatan. Sekarang jam empat sore waktu setempat dan Jungkook sudah sibuk hilir mudik di kamarnya sendiri dari jam satu siang tadi.

Kencan kali ini tujuannya adalah taman di pusat kota. Sengaja memilih tempat outdoor hitung-hitung mencari angin segar karena seminggu kebelakang ia merasa dikekang oleh naungan ruangan yang sukses membuat pengap karena tekanan beban pekerjaan. Barangkali suasana dan pemandangan hijau pepohonan serta lalu lalang orang bisa sedikit menentramkan. Lelakinya yang ditinggal sendiri didepan sama sekali tak memberi komentar selain mengiyakan— kekasihnya ingin menuju ke mana akan diikuti saja.

Hasil dari membongkar isi dalam lemari Jungkook menautkan pilihannya pada potongan high-waisted jeans hitam yang membentuk kaki jenjangnya dengan sempurna. Atasan yang dipakai adalah kemeja biru muda berpotongan fitted, memberi kesan rapi namun tidak kaku. Kancing kemejanya dibiarkan terbuka dua di bagian atas, menampilkan kulit leher dan belahan dada seksi tapi juga tak berlebihan. Rambut tidak ia apa-apakan selain dibiarkan tergerai polos. Beberapa aksesoris dari bando, necklace hingga haircslips berakhir teranggurkan di atas meja tak jadi dipakai. Rasa-rasanya jadi terlalu berlebihan jika terlalu banyak barang yang dipakai. Tampil sederhana, rapi, dan wangi seperti ini juga cukup apalagi ia hanya pergi ke taman bejalan santai bukan pesta perayaan.

Jungkook melengkapi penampilannya dengan sepasang sneakers putih, jam tangan dipergelangan, dan tas tangan coklat yang elegan cocok untuk menyimpan barang-barang kecil saat berjalan-jalan. Dengan satu tarikan napas dia tersenyum lalu pergi meninggalkan kamar keluar menemui si lelaki yang mungkin sudah kehabisan stok sabar kemudian membuka pintu mengecek langsung apa yang dilakukan kekasihnya didalam sejak terakhir menutup telpon. Inginnya sih tidak membuat dia lebih banyak menunggu tetapi memang pada kenyatannya selalu saja ada waktu tambahan diluar perkiraan.

[21+] The Mask of Angle 2; Right Person, Wrong Place Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang