-chapter 05

235 24 19
                                    

⚠️Cerita ini mengandung konten yang bermuatan dewasa, seperti sex dan tags spesifik yang mungkin menjadi trigger seperti; physical abuse, perselingkuhan dan tindak kriminal terencana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️Cerita ini mengandung konten yang bermuatan dewasa, seperti sex dan tags spesifik yang mungkin menjadi trigger seperti; physical abuse, perselingkuhan dan tindak kriminal terencana. Jika kamu tidak nyaman dengan tags di atas. Dimohon untuk tidak membaca.

•••


"Tidak usah. Aku bisa pergi sendiri. Sebentar lagi setelah mengisi air minum aku akan berangkat dengan taksi. Makan siang aku akan ikut bersama teman-temanku. Kalau sempat pulang kerja saja, itupun jika kakak ada urusan kita bisa bertemu besok atau kakak saja yang pergi ke rumahku. Iya, tidak akan ke mana-mana aku memang akan langsung pulang. Ada film yang ingin aku tamatkan di Netflix. Have a nice day juga, kakak sayang."

Jungkook menutup telpon lalu memasukkan ponselnya yang mati kedalam tas. Keran air dimatikan begitu botol minum berisi kapasitas satu liter penuh. Memang terbiasa membawa air dari rumah, tapi terkadang selalu kurang maka dari itu disela bekerja Jungkook akan pergi ke counter untuk mengisi ulang botolnya lagi. Selesai membawa barang-barang yang akan dibawa bekerja hari Rabu ini, Jungkook lekas mengunci pintu kosannya dua kali, lalu buru-buru menuruni tangga ke bawah karena taksi yang dia pesan sudah menunggu mengantar ia pergi bekerja seperti biasa.

"Maaf, menunggu lama pak. Saya janji akan memberi tip lebih mengganti waktu anda yang terkuras."

"Tidak apa-apa nona. Santai saja."

Jungkook mengangguk lalu santai menyandarkan punggungnya pada kursi dibelakang. Sudah hampir jam delapan dan ia baru memulai perjalanan. Kantor masuk jam tujuh, itu berarti ia sudah terlambat lebih dari setengah jam yang lalu. Padahal sudah memasang banyak alarm tapi tak berpengaruh karena terlalu nyenyak, tidak tidur terlambat semalam, ini murni karena dirinya saja yang kerbau susah dibangunkan. Tak apalah, satu dua kali terlambat tidak akan menimbulkan masalah asal tidak setiap hari pergi kesiangan seperti ini.

Lift terbuka, Jungkook bisa melihat jika semua rekan dari divisinya sudah rapi dan fokus duduk menghadap layar komputer masing-masing termasuk dua rekannya juga yang sepertinya tidak menyadari kedatangannya. Keduanya tahu Jungkook terlambat dari grup chat yang diisi oleh mereka bertiga.

"Tak biasa kau datang terlambat."

Jungkook mendongak, ia mendapati Yoona sudah ada berdiri disamping dan menyapanya setelah menaruh satu cup kopi yang masih panas.

"Aku bangun agak siang. Terima kasih kopinya." Jungkook membuka tutup cup kopi itu kemudian meneguknya sedikit-sedikit. Memang paling nikmat saat bekerja pagi-pagi itu ditemani oleh seruputan kopi yang hangat.

"Tadi diantar lagi?" tanya Yoona dengan nada normal tidak menekan penasaran. Untuk dia, untuk Seol Ah, dan segelintir orang-orang yang mengenal Jungkook pasti hapal sekali jika Jungkook memang biasa mendapat jemputan oleh seseorang yang datang dengan kendaraan mewahnya tapi tak pernah turun keluar menampakkan bagaimana wujudnya dia. Hanya berbekal uluran tangan kekar yang keluar bantu membukakan pintu samping kemudi yang nantinya Jungkook naiki.

[21+] The Mask of Angle 2; Right Person, Wrong Place Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang