-chapter 06

192 24 17
                                    

⚠️Cerita ini mengandung konten yang bermuatan dewasa, seperti sex dan tags spesifik yang mungkin menjadi trigger seperti; physical abuse, perselingkuhan dan tindak kriminal terencana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️Cerita ini mengandung konten yang bermuatan dewasa, seperti sex dan tags spesifik yang mungkin menjadi trigger seperti; physical abuse, perselingkuhan dan tindak kriminal terencana. Jika kamu tidak nyaman dengan tags di atas. Dimohon untuk tidak membaca.

•••


Malam hari didalam hunian keluarga Arrison berada. Hunian yang berdiri kokoh lebih dari 30 tahun lamanya sejak anak pertama perempuan mereka dibawa orang tuanya di sini. Hunian di mana para Arrison kecil tumbuh dan besar. Untuk anak pertama dan anak terakhir karena dulu sekali anak pertengah mereka tidak betah tinggal di kampung halaman sang ibu lalu memilih pergi tinggal di luar negri sana bersama neneknya saja. Jauh dari ayah, dari ibu, kakak dan adik lelakinya tidak menjadi hambatan komunikasi mereka renggang. Semua selalu berjalan baik-baik saja. Masalah-masalah itu tidak ada— jika pun ada sekedar permasalahan sepele dan selesai dengan mudah.

Namun untuk malam ini saja akhirnya semua kepala yang menyandang kata Arrison dibelakang itu memanas panas terlebih untuk kepala keluarga yang sebagian besar rambutnya dilalap oleh putihnya usia. Masalah yang ditimbulkan satu Arrison putranya membuat ia seperti dibawa naik pada tingkat didih dalam level maksimal. Masalah yang membuat satu rumah pusing, satu kantor juga kelabakan karena dapat imbas. Tidak tahu menahu apa— tapi ikut ternoda karena satu pegawainya.

“You damn bastard! How dare you! You already have a perfect wife, inside and out, yet you cheat with somebody from who knows where! Where did you put your brain, Arrison? Is your only thought your own desires?! Don’t you care about the reputation of the company tarnished by your lowly actions? Shameful! Truly shameful! If you weren't my flesh and blood, I wouldn’t hesitate to kill you with my own hands.”

BUGH!

Layangan kepalan tangan tidak sempat mengenal kata tega kembali mengenai rahang tajam yang bisa terangkat angkuh. Sudah mulai membiru dengan darah yang mengucur, pakaian yang teracak sama sekali tidak lantas membuat ia berhenti untuk menghukum bajingan kecil yang terbentuk dari perpaduan darahnya dan daging istrinya. Sesuatu yang hanya bisa ia lakukan sebagai orang tua untuk membuat lelaki ini sadar— orang diluar mana bisa. Jika pun marah besar karena harus mengurus pemberitaan hangat khalayak diluar mereka hanya bisa menggerutu dan mengelap dada dengan telapak tangan. Tidak bisa melampiaskan Arrison yang membuat kekacauan secara nyata meski posisinya di kantor ada dibawah mereka. Ada segan, ada barrier, alasan utama kenapa dia tetap dijunjung dan disegani karena sosok ayah dan leluhurnya di atas namanya.

“Get up! Do you think this is enough to make up for the embarrassment I felt when I heard the news? Do you not love your wife anymore? What’s wrong with your relationship? You’ve been fine for five years, and this is your repayment? What’s lacking in Ashy that you have to seek pleasure elsewhere? From someone far below your class!”

[21+] The Mask of Angle 2; Right Person, Wrong Place Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang