it will be all right

1.1K 70 1
                                    

Sunghoon berjalan gontai memasuki apartemen nomor 435, kediamannya. Badan dan mentalnya terasa capek banget dan energinya benar-benar terkuras habis.

Pas mau melangkah memasuki kamar, ujung mata Sunghoon ngeliat seorang perempuan yang lagi berkutat dengan alat masak di dapur.

Gak tau apa yang dibuatnya kali ini, padahal perempuan itu gak bisa masak. Ujung-ujungnya pasti Sunghoon yang suruh ngabisin hasil eksprerimennya.

Speaker dengan volume keras pasti membuat perempuan itu gak menyadari keberadaannya.

Masih dengan langkah gontainya, Sunghoon berjalan menuju dapur. perempuan itu adalah orang yang paling dia butuhkan saat ini.

"I miss your tan skin, your sweet smile
So good to me, so right~"

Sunghoon tersenyum kecil dibuatnya. Masak sambil denger lagu memang sudah jadi kebiasaanya.

Sunghoon berjalan mendekat dan memeluk si lelaki dari belakang dan membuat si empu terlonjak kaget sampe ngelus dada.

Mengabaikan rasa kagetnya, Sunghoon malah semakin mengeratkan pelukannya dan meletakkan dagunya di ceruk leher perempuan itu.

Sunoo mengelus kepala suaminya yang baru dua bulan ini. Dia ngerasa kalau Sunghoon sekarang emang lagi lesu banget, beda sama pagi tadi pas masih ada semangat.

"Are you okay?"

Sunghoon bergumam kecil, lalu menggeleng.

"No."

"Mau cerita?"

Sunghoon kembali menggeleng. "Nanti aja."

Sunoo mengerti. Masalah ini pasti gak jauh dari kerjaan, dan Sunghoon emang paling males ngomongin masalah di pekerjaannya. Bikin kesel soalnya.

Sunoo mematikan kompor kemudian membalik badannya, tangan Sunghoon masih melingkar di pinggangnya. Sunoo menangkup pipi pria itu dan mengelusnya dengan ibu jari.

"Mau mandi dulu atau makan dulu?" Tanyanya.

"Kamu masak apa?"

"Tumis kangkung. Aku baru belajar di kelas masak kemarin hehe."

Sadar dirinya gak bisa masak, karena itu Sunoo ikut kelas memasak gratis yang diadakan pemerintah setiap bulannya. Ini udah hari ketiga Sunoo ikut kelas itu.

"Kalo peluk dulu baru makan boleh gak?"

Ucapan Sunghoon membuat Sunoo mengerucutkan bibirnya. "Utututu~ sini sini dipeluk." Ujarnya kayak lagi ngomong sama bayi.

Sunoo narik kepala Sunghoon agar bersandar di bahunya, dia mengelus sayang dan membubuhkan kecupan tipis di kepala suaminya.

Sunghoon memejamkan matanya. Dia paling suka saat Sunoo sudah melakukan hal ini padanya. Dia merasa bahwa dirinya sekarang benar-benar sudah pulang ke orang yang tepat.

"It will be all right."

Sunghoon tersenyum kecil. "Makasih, sayang."

"Makasihnya disimpen buat ngabisin masakan aku hari ini." Cengir Sunoo.

Oh no...

Oh no

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
love is...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang