rainy day

239 30 2
                                    

Sunoo berjalan ringan menyusuri trotoar sambil sesekali bersenandung. Dia baru aja kembali dari kantor buat nyerahin naskah, sementara Sunghoon ngambil cuti sehari dan dia diem di rumah doang.

Yang bikin suasana hati Sunoo hari ini bagus adalah dress yang dia pake sekarang. Dress berwarna putih polos dengan ikat pinggang hitam bermotif bungga sebagai aksesoris.

Sunoo udah lama banget nabung buat beli dress ini, makanya begitu paketnya dateng dia excited banget. Mana langsung dipake lagi sama dia.

Tes.

Tes.

Sunoo berhenti berjalan. Dia merasa ada tetesan air jatuh ke pipinya. Dia mengadah, menatap langit yang lama kelamaan mulai menggelap.

Sunoo tetap dalam posisi itu sampai air hujan mulai turun deras dan membasahi jalanan. Dia melotot dan mulai berlari menyusuri trotoar menuju gedung apartemennya yang sedikit lagi sampai.

Crash!

Sunoo gak sengaja nginjek kubangan di trotoar dan bikin airnya nyiprat ke dress dia. Sekarang dress putih itu udah kecampur sama warna coklat.

Sialan, batin Sunoo.

Sunoo terus berlari, hingga akhirnya dia bisa bernapas lega setelah memasuki gedung apartemen. Semua orang yang lagi nunggu di lobi natap Sunoo dengan pandangan aneh.

Seorang perempuan cantik hujan-hujanan sampe bajunya kotor dan penampilannya berantakan.

"Ekhem," Sunoo berdehem buat ngilangin rasa gugupnya. Dengan cepat dia berjalan menuju lift dan menekan angka 8.

Di dalam lift Sunoo langsung manyun pas ngeliat lewat pantulan cermin di lift, dress putihnya udah kotor banget. Semoga aja nodanya bisa hilang pas dicuci nanti soalnya Sunoo nabung lama banget demi dress ini.

Sunoo berjalan tanpa semangat menuju apartemennya. Pas banget ada Sunghoon yang beru buka pintu.

"Lah, kok?" Ucap Sunghoon heran + tercengang ngeliat penampilan istrinya jauh dari kata rapi dan bersih. Beda banget sama pas sebelum berangkat tadi.

Sunoo semakin manyun. "Diluar hujan...."

"Astaga... sini, sini." Sunghoon narik ke dalem dan dibawanya menuju kamar mandi. "Mandi dulu, aku bikinin cokelat panas. Bajunya nanti aku siapin di atas kasur."

Cup.

Pria itu memberikan kecupan singkat di pipi Sunoo yang masih basah karena air hujan tadi sebelum keluar dan menuju dapur mau buat cokelat panas.

Setelah setelah membersihkan diri, Sunoo jalan keluar kamar dan duduk di sofa depan tv. Gak lama kemudian Sunghoon datang ngasih segelas cokelat panas ke dia.

"Makasih, sayang." Kata Sunoo.

Sunghoon balik lagi ke kamar buat ambil selimut yang dia gunakan untuk membalut tubuh Sunoo. Karena abis hujan-hujanan Sunoo pasti merasa kedinginan walaupun penghangat udah dihidupkan.

Suno nyengir. "Makasih lagi."

"My pleasure." Sunghoon tersenyum, dia mengecup singkat hidung Sunoo dan ikut bergabung duduk di sebelah perempuan itu.

"Dress kamu udah aku masukin mesin cuci. Bisa ilang kok itu nodanya." Kata Sunghoon.

Sunoo memekik senang. Dia langsung memeluk Sunghoon erat setelah naruh gelasnya. Sunghoon pun membalas pelukan Sunoo sama eratnya.

Well, maybe this is not a bad day after all.

Well, maybe this is not a bad day after all

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
love is...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang