jogging together

470 51 0
                                        

Sunoo menatap pantulan dirinya yang hanya mengenakan bra dan celana dalam lewat cermin. Yang jadi fokus Sunoo itu perutnya yang membuncit.

Sebuah memori terputar di otak Sunoo pas dia lagi nyemil macaroon, es krim, kue kering, biskuit, dan makanan manis lainnya. Kemarin-kemarin Sunoo sangat menikmati dan sekarang dia menyesal.

Emang ya penyesalan tuh datengnya belakangan.

"Harus diet nih." Gumamnya.

Hari minggu keesokan harinya, Sunoo udah siap dengan pakaian olahraganya. Sunoo, yang biasanya tiap hari minggu selalu bangun siang, hari ini udah bangun dari pagi buta.

Bahkan bangunnya mendului Sunghoon dan hal itu membuat Sunghoon heran, apalagi melihat Sunoo udah siap dengan pakaian olahraganya.

"Mau kemana kamu?" Tanya Sunghoon yang lagi pake sepatu.

"Jogging." Jawab Sunoo mantap.

Sunghoon mendelik aneh. "Yakin?"

Sunghoon tau kalau Sunoo bukan orang yang suka olahraga, terlebih jogging. Dia selalu mengeluh kakinya sakit lah, bikin capek lah, bikin sesek napas lah, dan banyak keluhan lainnya kalau jogging.

"Cih, meremehkan dia." Decih Sunoo sambil melengos. Perempuan itu mengibaskan rambut panjangnya yang diikat jadi satu pas lewat depan Sunghoon.

"Aku jalan duluan!" Seru Sunoo sebelum nutup pintu depan.

.

.

Siapa sangka bakal ada masanya Sunghoon melihat Sunoo jogging di lapangan dengan penuh semangat membara, tidak ada drama-drama lemah letih lesu lunglai seperti sebelum-sebelumnya.

Sunghoon menggelengkan kepala, masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat. "Kena motivasi apaan dia?" Gumamnya heran.

Sunghoon pun ikut berlari menyusul Sunoo, tapi sepertinya Sunoo tidak sadar kalau Sunghoon mengikutinya dari belakang saking fokusnya.

Setelah sampai di titik awal, Sunoo langsung melipir ke rerumputan dan merebahkan tubuhnya dengan napasnya yang ngos-ngosan. Baru satu putaran dan Sunoo udah tidak sanggup lagi.

Dia heran sama Sunghoon kok bisa sampe empat putaran? Berasal darimana staminya itu?

"Capek banget." Keluh Sunoo. Nah, ini yang selalu Sunoo ucapkan tiap selesai jogging.

Sunghoon yang melihat istrinya kelelahan sampai rebahan gitu hanya bisa ketawa maklum. Ternyata rasa semangat Sunoo ada batasannya. Pria itu lanjut jogging lagi sampai dia menyelesaikan empat putaran.

Setelah selesai, Sunghoon kembali lagi ke tempat Sunoo dan dia ngeliat perempuan itu masih terduduk dengan kaki yang diluruskan.

"Kok cuma satu putaran?" Tanya Sunghoon (sok) basa-basi.

"Capeeekkk." Keluh Sunoo. "Kaki aku sakit ih males banget tiap abis jogging pasti gini. Napas aku juga ngos-ngosan tadi... bla bla bla." Nah kan, Sunoo mulai nyerocos.

"Lagian kok tumbenan banget mau jogging?"

Sunoo menepuk perutnya. "Aku buncit."

"Gara-gara makan manis mulu tuh. Kurangin makananan yang manis-manis mulai sekarang kalo gak mau buncit."

Sunoo menggeleng cepat. "Gak bisaaa! Aku cinta makanan manis."

"Yaudah just be yourself aja. I like the way you are."

Wajah yang tadinya memang sudah merah karena olahraga, sekarang tambah merah, sampai kuping pula merahnya karena salting.

"Stop gombal." Dengus Sunoo nahan salting.

Sunghoon mencibir. "Alah bilang aja salting."

Dirasa mereka sudah cukup waktu istirahatnya, Sunghoon pun ngajak Sunoo pulang karena sudah lapar. Dia kepikiran mau sarapan mie kuah.

"Kaak, kaki aku sakit," Rengek Sunoo. Dia mengulurkan kedua tangannya. "Gendong."

Dan kegiatan jogging hari ini berakhir dengan Sunoo yang kelelahan dan pulangnya digendong sama Sunghoon.

Dan kegiatan jogging hari ini berakhir dengan Sunoo yang kelelahan dan pulangnya digendong sama Sunghoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
love is...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang