taking a bath

264 29 1
                                    

"Bikin kucing coba."

Sunoo tertawa. "Ngaco!"

Kini keduanya sedang berendam bersama di bathub yang dipenuhi oleh busa-busa. Mereka baru aja beresin dapur yang super berantakan karena mereka tadi bikin kue bersama.

Sunghoon kembali mengabil busa dan dibentuknya menjadi sebuah lingkaran. "Ini trenggiling."

"Itu cuma lingkaran." Delik Sunoo.

"Kamu mungkin gak liat, tapi aku liat ini sebagai trenggiling."

Kan. Mulai nyelenehnya. Sunoo cuma bisa pasrah dan mengiyakan segala ucapan Sunghoon.

Sunoo menyandarkan tubuhnya pada pinggiran bathub. Kepalanya mengadah ke atas menatap langit-langit kamar mandi, sementara Sunghoon masih sibuk dengan busa-busanya.

"Kita gimana bisa sampe tahap ini ya, kak?"

"Tahap bisa mandi bareng?"

Sunoo berdecak. Dia menendang kaki Sunghoon di bawah air dan membuat pria itu refleks mangaduh sambil tertawa.

Sesaat kemudian Sunghoon ikut menyandarkan tubuhnya ke pinggiran bathub dan menatap langit-langit kamar mandi juga. Mereka duduk di sisi yang berbeda, omong-omong.

"Iya ya, perasaan baru kemarin aku sering ngomelin kamu gara-gara kamu ngintilin aku main terus." Ujar Sunghoon mulai menerawang masa lalu.

Sunoo mendengus. "Jahat banget sih anak sekecil itu udah dimarahin cuma gara-gara mau ikut main."

"Lah, orang aku sama yang lain mau main di lapangan. Kamu kan gak dibolehin kena panas sama mama."

Lalu Sunoo terkekeh. "Siapa sangka pas gede aku malah nikah sama tetangga sendiri."

Terkadang takdir emang selucu itu. Dulu pas mereka masih kecil, Sunghoon sering banget marahin Sunoo gara-gara Sunoo ngintilin dia terus. Sunoo kan cewek, tambah males dia soalnya renyeng nanti.

Mamanya Sunoo juga selalu berpesan ke Sunghoon buat jangan ajak main Sunoo dibawah sinar matahari lama-lama, dan karena hal itu Sunghoon jadi jarang main sama temen-temennya.

Pas Sunoo gedean dikit, anak itu udah gak mau main lagi. Dia punya hobi baru, yaitu melukis.

Sunghoon lega karena itu dia bisa bebas main sama teman-temannya.

Tapi siapa sangka, hal itu malah bikin Sunghoon merindukan sosok Sunoo yang selalu ngintilin dia. Bahkan sampe mereka masuk SMA, mereka gak pernah main bareng lagi.

Cuma sekedar nyapa aja kalo ketemu.

"Aku bilas duluan." Sunoo berdiri kemudian berjalan ke bilik shower, sementara Sunghoon masih betah berendem.

Saat mereka berdua sudah selesai mandi, keduanya langsung ke dapur buat nyobain kue yang mereka tadi bikin sampe bikin dapur mirip kapal pecah.

"Enaak!" Mata Sunoo berbinar-binar. Dia merasa senang karena berhasil dalam sekali coba.

Sunghoon malah mengernyit. "Kemanisan, dek."

"Mana ada. Udah pas ini."

Cukup sekali gigit aja, abis itu Sunghoon gak mau lagi. Biarin aja Sunoo yang ngabisin atau mungkin nanti bakal mereka bagi-bagi ke tetangga lain.

 Biarin aja Sunoo yang ngabisin atau mungkin nanti bakal mereka bagi-bagi ke tetangga lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
love is...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang