early spring sea

302 36 4
                                    

Musim semi sudah tiba!

Seperti biasa, di hari minggu ini Sunghoon sama Sunoo jalan-jalan keluar. Tujuan mereka kali ini adalah pantai.

Sunoo naruh kepalanya di atas lipatan tangannya di atas jendela mobil yang tebuka. Semilir angin menerbangkan rambutnya, tapi dia malah senyum, padahal rambutnya udah kusut sekarang.

Kali ini mereka gak pake motor, tapi pake mobil. Mobilnya punya tetangga mereka yang super baik hati, Heeseung. 

"Jangan gitu dek, bahaya." Tegur Sunghoon.

Sunoo mendengus. Dia memilih buat nurutin omongan Sunghoon.

Pas udah sampe di pantai, Sunoo langsung lari kesana kemari kayak anak kecil. Sunghoon yang ngeliat itu cuma bisa senyum doang sambil sesekali katawa pas Sunoo hampir kesandung.

Sunghoon noleh ke kanan, dimana laut terbentang luas disana. Dia memejamkan matanya nikmatin hembusan angin yang menyapu wajahnya.

Brugh!

Sunoo tiba-tiba nemplok ke dia.

"Foto duluu!!"

Sunoo ngarahin kamera hape ke depan. Dia memeluk lengan Sunghoon dan menyandarkan pipinya. Sunghoon pun tersenyum lebar dan membuat peace sign alias gaya andalan.

"Mau dikirim ke mama biar dia tau anak bungsunya bahagia walaupun jauh dari rumah."

Sunoo mengambil kulit kerang kemudian melemparkannya ke air. Dia menatap Sunghoon dengan cengiran lebar. "Yang bisa lempar paling jauh, bebas cuci piring besok!"

Sunghoon kan tertantang. "Oh, siapa takut?"

Keduanya pun melempari kulit kerang, sampe pada akhirnya Sunghoon milih buat mengalah soalnya Sunoo tambah maju tambah maju dan hampir masuk ke dalam air.

Sunoo bersorak penuh kemenanan karena dia free cuci piring besok dan Sunghoon yang nyuci semuanya. Sunghoon cuma ketawa aja ngeliat tingkahnya.

Gak papa, yang penting Sunoo senang.

Sekarang mereka lagi duduk di ayunan buat istirahat bentar. Sunoo yang ngajak. Emang dasar pemudi jompo, baru gerak dikit udah capek.

Sunoo duduk menekuk kakinya di atas ayunan dengan posisi miring menghadap Sunghoon dan kaki panjang Sunghoon bergerak maju munduk biar ayunannya gerak.

"Diliat liat ternyata kamu ganteng deh, kak."

Sunghoon noleh. "Baru sadar?"

"Pasti banyak di kantor yang ngedeketin kamu."

"Lumayan sih," Lalu Sunghoon mengangkat tangannya, nunjukin cincin yang melingkar di jari manisnya. "Tapi pas aku tunjukin cincin mereka semua pada mundur."

"Cemburu?" Tanya Sunghoon karena sejak tadi Sunoo cuma diem sambil merhatiin mukanya.

"Enggak."

Sunghoon tau betul kalau Sunoo emang bukan orang yang gampang cemburu. Perempuan itu benar-benar percaya padanya.

"Anak kita nanti pasti mirip kamu gantengnya." Kata Sunoo.

"Nanti..." Lirih Sunghoon.

Sunoo mengangguk. "Hm, nanti. Nunggu kita udah siap mental dan materinya"

"Apa kata nyonya aja. Aku nurut."

Sunoo tersenyum manis. Dia bergerak maju buat nyium pipi Sunghoon kemudian menyandarkan kepalanya di bahu favoritnya itu.

Sunghoon melirik Sunoo yang kayak lagi niup-niupin tangannya. "Dingin?" Tanya Sunghoon.

"Iya."

Sunghoon ngambil tangan Sunoo buat dia genggam kemudian dimasukannya tangan itu ke saku jaketnya. Setelahnya Sunghoon ikut menyandarkan kepalanya di kepala Sunoo.

Sunoo tersenyum senang. Kebahagiaan kecil seperti ini sudah membuatnya puas.

A beach is still cold, but the beach that you and i walked together was beuatiful.

Beautiful like us.

Beautiful like us

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
love is...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang