Kata seorang filsuf ternama: Orang akan selalu memakai topeng, untuk menyesuaikan lingkungannya.
keinginan sudah berubah menjadi tindakan. Dan kemudian menjadi kebiasaan, karakter dalam diri.
Akhirnya, kenyataan pun mulai terbalik. Sejak awal diri memakai topeng, berencana dan berjuang. Saatnya memanen hasil...
Singapura: 2023
Di dalam mobil yang berjalan, Oline mulai sadar dari biusnya. Kepalanya pusing akibat efek dari obat itu, matanya mengerjap dan kemudian memandangi sekeliling. Ia pun sadar kalau dirinya berada didalam mobil.
Di lihatnya 2 orang di kursi depan, yang pertama sang supir dan yang kedua adalah Sasha. Mereka berdua akan membawa Oline menuju Erine di hotel dengan perjalanan yang memakan waktu 1 jam.
Sasha melirik Oline melalui kaca. Dilihatnya Sahabatnya itu sudah sadar. Ia lalu mengambil sebotol air kemudian memberikan nya kepada Oline.
"Minum dulu, biar nggak mual" Ucapnya dengan sebotol air ditangan.
Segera Oline menerimanya dan meneguk abis air itu hanya dengan beberapa tegukan. "Ahhh.. Makasih Sha"
Sasha tersenyum dan melambaikan tangan pelan "Sama-sama Line."
Perjalanan mereka tampak lancar, tidak ada gangguan sejauh ini. Namun di balik itu Sasha sejak tadi merasa gelisah, khawatir mereka akan di ketahui dan di cegat oleh rombongan Aldo. Atau yang lebih buruk lagi, Mr. Mouse.
Perbuatan nya bukan hal yang dianggap sepele, jelas ia sudah berkhianat kepada Mr. Mouse. Sengaja ia lakukan ini demi Sahabatnya itu. Namun tetap saja, rasa khawatir manusiawinya tidak hilang. Dirinya takut gagal.
Jalanan sudah basah oleh hujan yang turun begitu deras. Hal ini menguntungkan mereka karena dengan cuaca seperti ini membuat Aldo akan kesulitan mencari Oline dan membuat koneksi media antara dirinya dan Mr. Mouse sedikit terganggu. Seperti Tuhan sudah merencanakan ini semua, dan rencana Sasha hanya lah pelengkap.
1 jam.. Terasa lama dan menakutkan. Sasha tahu seberapa berbahayanya Mr. Mouse. Bukannya ia takut kepada Mr. Mouse, tapi ia khawatir semua yang ia rencanakan gagal dan sahabat-sahabatnya akan mati.
"Erine, gue percaya sama lo... "
Flashback..
"Lo yakin mau ngelakuin hal ini?"
Di Ruangan toilet perempuan. Ada 2 orang yang sedang berbicara sesuatu yang sangat penting. Mereka adalah Erine dan Sasha.
"Gue harus lakuin. Dan lo nggak boleh ragu!" Ucap Erine bernada yakin.
Sasha menggeleng kuat. "Lo gila Rine, ini bukan rencana. Ini bunuh diri"
Mendengar apa yang hendak di lakukan oleh Erine membuat Sasha tidak habis pikir. Kok bisa ada orang senekad ini.
"Nggak penting mikirin resiko sekarang. Mau hidup atau mati gue nggak peduli! Yang harus gue lakuin ini supaya dia bisa berhasil"
Sasha yang tidak tahan secara spontan menampar Erine. "Bego! Dia itu murid baru. Dia aja belum masuk kesini"
Meski di tampar, Erine tetap tenang. Ia menyeka pipinya yang terasa panas, dan dengan tatapan penuh tekad ia memegang kedua bahu Sasha.
"Kita nggak akan pernah bisa menghindari ombak di laut Sha, tapi kita bisa mengendalikan kapalnya"
Erine lalu melanjutkan..
"Kita memang nggak bakalan bisa menang kalau langsung menerangkan Mr. Mouse. Tapi, dengan menghancurkannya dari dalam, kita bisa menjatuhkan nya"
Sasha menatap Erine dengan kesal "Gue bukan meragukan lo, tapi mengorbankan orang lain demi rencana kita, nggak membuat kita lebih baik dari dia"
Erine menyeringai "gue nggak pernah merasa lebih baik. Ini bukan soal baik atau buruk. Ini soal menang atau kalah!"
Sasha di sentak badannya oleh Erine...
"Sekarang gue tanya sama lo, apa lo mau terbebas dari perbudakan. Atau lo mau tetap selamanya jadi budak?"
Sasha terdiam. Matanya menatap nanar Erine yang begitu semangat. Dalam hati Sasha yang begitu dalam, dirinya sangat ingin bisa bebas dari lingkaran setan yang mengikatnya. Dan ajakan Erine ini terasa sangat menjanjikan.
Akhirnya Sasha setuju dengan rencana Erine. Maka dibuatlah skenario yang sangat rapih...
Sejak awal Oline hendak masuk ke sekolah, Erine sudah tahu karena ia membobol data-data target Mr. Mouse. Sudah menjadi pola yang jelas kalau siapapun yang menjadi target Mr. Mouse ia akan masuk ke Sekolah SMA Tunas Karya. Dan yang mengejutkan, keluarga Oline memiliki hubungan-hubungan tertentu dengan para keluarga inti.
Maka dalam beberapa waktu. Erine sengaja membuat dirinya terlihat aneh oleh semua murid khususnya kelasnya. Ia bekerja sama dengan Sasha untuk memperburuk image Erine dengan bersikap memusuhi Erine.
Dan saat Oline masuk. Sasha mendekati Oline dengan sangat akrab kemudian sesekali memasukkan hal-hal tidak baik tentang Erine. Tapi disitulah rencananya.
Oline bukanlah tipe orang yang mudah percaya omongan orang lain, hal itu justru membuatnya penasaran. Dengan mengatur data sedemikian membuat Oline pun menjadi teman duduknya Erine. Dan disini awal berjalannya rencana mereka.
Erine akan bersikap cuek selama 1-2 bulan kepada Oline untuk menarik simpatinya. Sasha sesekali akan membahas tentang Erine yang selalu terkesan jelek dan freak. Ini semakin menyentil penasaran Oline dan membuatnya semakin ingin dekat dengan Erine.
Namun Oline tetaplah manusia, ia mulai lelah mendekati Erine. Tentu dengan semua usahanya untuk akrab dengan Erine, cewek itu tetap cuek kepadanya. Perlahan-lahan rasa ingin dekat dengan Erine pun berkurang. Dan ia akan bersikap biasa saja terhadap nya.
Kalian tahu Push & Pull method. Itulah yang di gunakan Erine terhadap Oline, dengan menilai rasa penasaran nya yang tinggi, kelebihan itulah yang di gunakan Erine untuk membuat Oline ketergantungan terhadapnya.
Sebuah taman di dekat monas, dengan bangku dan kunang-kunang indah berterbangan bagai hiasan bintang. Kalian pikir siapa yang membuat ini? Ya! Orang itu adalah Erine dan Sasha. Mereka terus memainkan perasaan Oline hingga membuat nya selalu ingin dekat dengan Erine.
Dan pada malam hari. Saat rumah Oline tiba-tiba di teror oleh seseorang yang menempelkan sesuatu di kaca jendela kamarnya. Erine secara mengejutkan sudah berada di dalam kamarnya dan memeluk Oline dengan erat.
Semua itu semakin membuat Oline terikat dengan perasaan yang paling indah dan berbahaya di dunia. Cinta. Dan lebih buruk lagi, rasa suka sebagai pasangan.
Ia bersikap takut setiap Oline membahas Mr. Mouse, geng motor atau semacamnya. Ini menarik penasaran Oline dan membuatnya tenggelam dalam pencariannya terhadap Kelompok The Dominus itu.
Untuk apa semua ini? Semua ini Erine lakukan untuk menjatuhkan Mr. Mouse. Karena Erine tahu, Mr. Mouse berencana menjadikan Oline sebagai orang kepercayaan nya. Dengan mengenalkannya dan memasukkan doktrin yang buruk tentang Mr. Mouse, Erine perlahan-lahan berhasil memperdaya Oline dan membuatnya membenci Mr. Mouse.
Dan sekarang, Para Keluarga inti. satu demi satu mereka saling bermusuhan karena Oline. Dan yang akan jatuh pertama kali, adalah keluarga Pantjoro.
Flashback end..
Sasha terdiam. Ia mengenang kembali rencana yang mereka buat. Terdengar menjanjikan. Tapi tetap saja, Sasha merasa sangat bersalah kepada Oline. Karena Ia sudah memanfaatkan, Tidak! Ia sudah mengorbankan Oline demi tujuannya.
"Oline, maafin gue... "
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Mouse 2: Orineship
FanfictionPart 2 dari Cerita Mr. Mouse... Kisah perkapalan antara Oline & Erine. Penuh dengan gelombang masalah dan angin kencang, apakah mereka dapat berlabuh di pulau kebahagiaan? Atau berakhir karam di tengah laut, terlupakan? Orineship.. (Oline x Erine)...