Grace Oktaviani

167 21 5
                                    

"Jangan dahulukan emosimu pada setiap keadaan yang emosional. Itu akan menghambat kecerdasanmu."

"Kamu adalah yang terbaik dari semua anak-anakku. Tetaplah tersenyum, jadikan itu kelebihan dan senjata. Mereka akan berbalik dan kamu bisa menikamnya"

Mr. Mouse...


SMA Tunas Karya: 09:34



Halo semua! Namaku Grace Oktaviani, panggilanku Gracie. Temannya Oline.

Maaf aku nggk pandai perkenalan, cuma disini aku bisa dibilang sebagai pelengkap dicerita ini. NPC gitu.

Walaupun begitu posisiku disini nggk sampingan banget. Malahan banyak kejadian di beberapa bab yang ku mainkan di belakang. Kalian tau, Orang di balik layar.

Ok sebelum ku bercerita tentang sudut pandangku dicerita ini. Ada baiknya kita sedikit menyelam ke kolam info tentang hidupku. Siapa aku dan kenapa aku terpilih menjadi orang di balik layar.

Kita akan mulai pada pagi hari, waktu dimana kegiatan berjalan sebagaimana biasanya. Dan sebagaimana aku sebagai pelajar, diriku harus berangkat sekolah dan menghabiskan berjam-jam di lingkungan itu.

Teman baru, lingkungan baru, pengalaman baru. Semua hal baru akan kamu dapatkan lebih baik saat SMA/SMK dibanding saat SD/SMP. Inilah saat dimana hidupmu akan penuh banyak kenangan indah. Suatu potret tentang tumbuh dewasa, rasa cemburu, dan kebahagiaan bagai bunga bermekaran.

Kami itulah bunga-bunga itu. Sebuah gambaran tentang keindahan yang perlu pupuk, perawatan, dan tempat yang terbaik. Penting untuk pertubuhan kami.

Sedikit di bahas pada cerita awal tentang bagaimana sekolah ini dibentuk. Mengapa yayasan di bangun. Semua ada sejarahnya. Dan, izinkan aku untuk bercerita sedikit tentang sejarah yang dialami oleh sekolah ini. Tapi mohon maaf, ini bukan sejarah baik atau prestasi anak-anak. Ini soal Mr. Mouse.

°°°°

Mata ku masih berat saat mobil pribadiku melesat sedang menuju sekolah. Padahal aku sudah mandi, sarapan, sampai di marahin ibuku gara-gara aku susah Dibangunin. Tapi mataku masih belum kapok juga.

Sekarang masuk musim hujan. Tapi tau lah sendiri kalau di jakarta yang rumahnya polusi membuat efek rumah kaca, mengakibatkan hujan menjadi telat turun.

Aku suka sekali hujan, apalagi kalau di rumah, dalam kamar dan nonton film drakor. Sensasinya sangaaattt daebak!

Perjalanan kesekolah tidaklah jauh, namun karena setiap hari berpergian membuatku terbiasa dan akhirnya terasa sangat cepat.

Setelah beberapa menit di tengah macet, kami pun sampai di kawasan sekolah. Ku bisa lihat gedung tinggi bagai apart yang sengaja dibangun untuk kebutuhan pendidikan. Itu baru kelasnya, belum perpustakaan, taman bermain, rest place untuk wali murid, dan masih banyak lagi.

Gedung sekolah ini memang sangat menyita perhatian pendatang maupun sekedar lewat. Ia membius mata dengan keindahan arsitektur yang penuh ketelitian. Sangat terlihat kalau yang mendesain bangunan ini adalah orang yang betul-betul mengerti tentang seni.

Mobil pribadiku sudah terparkir rapih di parkiran. Saatnya aku turun.

"Makasih ya pak" Ucapku ke pak supir

"Iyaa non sama-sama.. " Jawabnya dengan logat khas.

"Bapak bakal nunggu disini lagi kayak kemaren?" Tanyaku yg rasanya ia belum mau pergi

Mr. Mouse 2: OrineshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang