Dengarkan baik-baik..
Suara membawa jaya, nada yang mengalun bagai sungai..
Disinilah kamu, menunggu yang datang. Sementara dirimu akan pergi..
Singapura: 2023
Duduk ku menunggu mobil sampai di tujuan. Di dalam aku mulai mengatur nafas, menenangkan diri. Akhirnya akhirnya aku bebas.
Ah tidak! Ini belum saatnya senang. Pelarianku masih panjang. Aku belum bebas sebelum bisa pergi dari negara ini.
Perjalanan memakan waktu 10 menit. Hingga kami sampai di rumah makan Jepang. Di sini sang supir menyuruhku untuk masuk dan menemuinya. Akupun turun dan memasuki tempat ini.
Rumah makan Jepang ini terdesain ala tradisional. Penjaga kasir, chef, dan Para pelayannya menggunakan baju khas Jepang. Sesaat aku masuk, diriku di hampiri oleh seorang pelayan wanita.
"Nona Oline bukan?" Tanya nya dengan tersenyum.
Eh? Pelayan ini bisa berbahasa Indonesia. Jujur dari wajahnya kelihatan
Kalau ia orang Jepang."Iya. Saya Oline" Jawabku sedikit gugup.
Pelayan ini mengangguk kecil. Ia memegang bahuku dengan tangan kirinya, sekilas terasa ada rasa gatal di bahuku seperti digigit semut kecil, dan pelayan ini membawaku menuju suatu ruangan.
Sebuah ruangan dengan perabotan yang sederhana. Tapi disini tidak ada khas jepangnya sama sekali, lebih seperti desain interior rumah biasa. Dan dari tampilannya sepertinya ini ruang tamu.
Aku pun dipersilahkan duduk di sofa, kemudian ia sedikit membungkukkan badan.
"Saya akan buatkan Teh, nona bisa tunggu disini" Ucapnya lalu ia pergi dari ruangan.
Aku menaikan kedua bahuku. Baiklah aku harus menunggu Sasha datang. Ku perhatikan sekelilingku, ok. Tidak ada yang menarik.
Ku pejamkan kedua mataku. Pelarian tadi jujur terasa melelahkan. Maksudku yang membuat melelahkan itu ya aktingnya. Aku harus berakting sakit selama jemputan ku datang. Dan disinilah aku sekarang, di tempat yang aman. Kuharap.
Serius! Rasanya capek. Padahal tadi nggak secapek ini. Mataku semakin berat dan akhirnya aku tertidur.
.....
Sasha melihat Oline sudah sampai dari CCTV. Ia lalu menulis pesan ke salah satu pelayan.
"Seperti rencana. Buat dia tertidur"
Pelayan itu membaca pesan itu. Lalu ia mengambil sebuah kotak cincin dari sakunya. Di dalam nya terdapat cincin yang memiliki sebuah jarum kecil. Dan jarum itu terdapat obat bius. Iya pasang itu di tangan kirinya dengan jarum yang menghadap kebawah.
Maka saat Oline sudah sampai dan masuk kedalam rumah makan. Pelayan itu dengan sigap menghampirinya, lalu ia secara lembut memegang bahu oline. Bius itupun segera bekerja, dan pelayan itu pun segera membawa oline ke ruang tamu. Supaya ia tertidur di sana.
.....
Erine dan Michie sudah sampai, mereka menginap di salahsatu hotel dekat rumah sakit. Mereka sedang sibuk sendiri bermain HP. Tapi tanpa Michie sadari, sebenarnya erine sedang merencanakan sesuatu diluar rencana mereka.
Erine begitu serius mengetik pesan di Hp nya. Ia seperti berbicara dengan seseorang yang amat penting. Michie pun lama-lama mulai penasaran.
"Rine, lo ngapain?" Tanya nya sambil menatap Erine.
Erine hanya diam tidak menanggapi. Michie pun bertanya lagi dengan suara yang lebih keras. Tetap saja Erine tidak mengubrisnya.
Semakin penasaran, Michie menghampiri Erine dan duduk di sampingnya "lo ngapain sih njiir!?"
Ya ampun! Ternyata ia sedang menonton drakor berjudul Parasyte: the grey. Lalu kenapa michie sejak tadi tidak mendengar suara filmnya? Karena Erine memakai Tws.
"iihh anjiir! Gue kira lo lagi ngapain coba" Ucap Michie menghela nafas kecil.
Erine menoleh ke michie "emangnya lo kira gua lagi ngapain!?"
Michie menaikan kedua bahunya "nggak tau, nonton bokep mungkin" Ucapnya dengan nada nakal.
Erine hanya diam tidak menanggapi dan kembali fokus menonton. Kemudian setelah beberapa menit. Ia mendorong Michie tiba-tiba.
"Lo jangan ganggu gue nonton bisa. Gue lagi fokus nih" Erine kemudian pindah tempat dan menjauh dari Michie sejauh 4 meter.
"Ikut nonton doang nggk boleh, dasar pelit lo!" Ucap Michie. Ia lalu pergi dari kamar hendak membeli sesuatu.
Erine menengok ke pintu. Dirasa Michie sudah pergi, Ia membuka kembali WA nya dan berbicara kembali dengan orang penting.
"Maaf om tadi ada gangguan🙏"
"Oh nggk papa. Saya paham"
"Bagaimana rencana selanjutnya Om?"
"Setelah Oline terbius, dalam waktu 15 menit Sasha akan membawa Oline ke tempatmu."
"Tentu, tapi om.. Apa Sasha bisa dipercaya?"
"Ya, kamu sendiri.. Apa kamu meragukannya?"
"Ah nggk om, cuman sedikit khawatir."
"Saya paham, keadaan kita benar-benar sulit. Susah mempercayai siapapun"
"Nggk om! Saya percaya sama om. Maka saya juga percaya sama Sasha."
"Baiklah lanjut. Sasha akan sampai ke tempatmu paling telat jam 11 siang. Jika lebih dari itu maka bisa jadi ada sesuatu"
"Om sudah menduga ada masalah nanti?"
"Hanya perkiraan. Tapi apapun itu, akan om usahakan Oline sampai di tempatmu dan membawa kalian pulang ke Indonesia"
"Makasih banyak om."
"Sudah seharusnya kita melindungi keluarga bukan?!. Tunggulah dan saat sampai, tolong jaga Oline"
"Iya om. Akan saya jaga Oline meskipun nyawa taruhan. Saya siap mati demi Oline"
"Tidak tidak, jangan mati. Kamu harus menemaninya sampai ia sampai di Indonesia. Kamu harus terus menjadi pelitanya. Om percayakan dia sama kamu"
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Mouse 2: Orineship
FanficPart 2 dari Cerita Mr. Mouse... Kisah perkapalan antara Oline & Erine. Penuh dengan gelombang masalah dan angin kencang, apakah mereka dapat berlabuh di pulau kebahagiaan? Atau berakhir karam di tengah laut, terlupakan? Orineship.. (Oline x Erine)...