Story Choi Seungcheol

241 20 0
                                    

"Yaahh hujan!." Ucap Seungcheol dari dalam mobil Mingyu yang hendak keluar membuka pintunya dan membuka pagar rumah nya.

"Wait, saya bawa payung.." Mingyu menepuk bahu Seungcheol.

"Nggak usah, gapapa."

"Ngawur, nanti kamu sakit."

"Gapapa, kan aku pengangguran. bisa beristirahat di rumah."

"Udah, ngga usah ngeyel."

Payungnya kini sudah di tangan Mingyu, ia mulai membuka pintu mobilnya dan membuka payungnya menuju pintu mobil sebelahnya yang terdapat Seungcheol yang masih terduduk diam.

Mingyu membuka pintu mobil.

"Iya iya bentarrr." Seungcheol memeriksa semua barang barang yang ada di saku nya untuk memastikan tidak ada yang tertinggal.

"Sini payungnya!." Seungcheol bukannya keluar dia malah mengulurkan tangannya, dia ingin memegang payung sendiri.

Mingyu menggeleng hebat.

"Ya ampun..." Seungcheol pasrah, ia akhirnya keluar dari mobil.

Kini Mingyu mendapatkan si manis yang sudah ada di sebelahnya, Seungcheol sangat berhati hati karena jalanan becek.

"Bentar, mau nyari kunci pager."

"Kenapa sih selalu di kunci?."

"Ya harus! kalo nggak di kunci nanti barang mereka hilang, kalo kau kehilangan barang mah santai bisa beli lagi, disini beda bro!."

Padahal Mingyu bertanya sederhana, tetapi respon Seungcheol selalu ngebut.

"Iya iya, bisa ngga itu buka nya." Mingyu sejak tadi memperhatikan Seungcheol yang membuka kunci tak kunjung terbuka.

Tidak lama, kunci nya terbuka dan Seungcheol masuk kedalam dan juga Mingyu yang ikut menghantarkan nya sampai ke depan kamar.

"Makasih Mingyu, aku suka dengan jalan jalan nya..." Ucap Seungcheol, dia tersenyum kepada Mingyu.

"Sama sama, jika saya ada waktu besok.. ayo jalan jalan lagi."

Seungcheol menganggukkan kepalanya tanda setuju.

Hujan terdengar sangat deras dari atap rumah susun.

"Hujannya deras sekali, saya kesulitan berkendara jika seperti ini..."

Mingyu tidak pernah berkendara mobil saat hujan deras, dia tak menyukainya karena tidak bisa melihat kaca spion.

"Yaudah, disini dulu sampe hujannya reda.." Seungcheol mengatakannya sambil membuka pintu kamarnya, dan membukanya.

Mingyu mengangguk dan tersenyum, dia bisa berduaan bareng si manis.

Mingyu masuk kedalam kamar Seungcheol, keadaannya seperti kemarin. sangat rapi dan bersih.

"Cuci kaki mu dulu!." teriak Seungcheol karena Mingyu hendak menginjak karpet rumah berbahan bulu.

"Bersih kok... saya ngga habis kotor kotor an."

"Nggak! tetep cuci kaki!!, kamar mandinya deket banget disitu! jangan males males!." omel Seungcheol sambil menyapu lantai kamarnya.

Vibes ibu ibu banget 😌😌 -Author

Mingyu menghela nafasnya, dia menurut jika Seungcheol sudah galak seperti ini.

Seungcheol sedang membuat teh untuk Mingyu dan menyajikan kue kering yang tadi siang ia buat sembari menunggu Mingyu datang menjemputnya untuk jalan bersama.

Mingyu keluar dari kamar mandi, kini kaki dan tangan nya sudah bersih.

"Duduk sini..." Seungcheol memerintah Mingyu untuk duduk di sebelahnya dan terdapat meja kecil yang sudah tersaji makanan dan teh untuk Mingyu.

Mariposa - MingCoups/GyuCheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang