Jalan bareng (3)

201 21 0
                                    

Mingyu berbinar menatap, dia baru melihat sosok Seungcheol yang seperti ini.

"Kau lihat apa?!." Seungcheol melototi Mingyu yang sedang melihatinya.

"O-oh tidak, maaf.." Mingyu melamun dalam kecantikan Seungcheol.

"Kau memaafkan aku tidak!?." Seungcheol melihati Mingyu yang sedang menunduk menyembunyikan wajahnya.

"Ya, tentu saja. Mari saling bermaaf-maafan." Mingyu menggoda Seungcheol dengan mengulurkan tangan nya, tidak lupa dengan wajahnya yang sedang tersenyum.

"Ih apaansi, gajelas." Julid Seungcheol dan dia kembali melihat ke arah senja yang sudah mulai menghilang.

Mingyu terkekeh.

Kruukkk

Seungcheol kaget, suara apa itu?

"Hahaha, saya belum makan sejak tadi siang karena sibuk.. ayo cari makan."

"Ohh ternyata suara perutnya Mingyu bunyi"

Mingyu mengangguk.

"Yuk! aku juga laper sih." Seungcheol terbangun dari duduknya dan berjalan meninggalkan Mingyu.

"Heyy, wait for me!." Mingyu mengejar Seungcheol yang sudah terlihat jauh. dia berlari meninggalkannya, sengaja.


-

Cafe 996'

"Waahh tempat ini indah sekali.. ada lowongan nggak ya.." Seungcheol memperhatikan setiap sudut ruangan cafe itu.

"Nggak tau, coba kamu tanyain." Mingyu menyuruhnya seraya melihat lihat menu di cafe itu.

"Silahkan..." Kasir itu bertanya kepada Mingyu yang sedang kebingungan.

"Kamu mau apa?." Mingyu bertanya kepada Seungcheol yang ada di sebelahnya.

"Ngga tau, terserah." Singkat, padat, jelas. membuat Mingyu semakin bingung.

"Saya ngga tau apa yang kamu suka, woi!." Mingyu memanggil Seungcheol yang meninggalkan nya.

Dia sedang mencari tempat duduk kosong.

"Apa ya mbak enaknya...." Mingyu bertanya ke kasir dan membuatnya terkekeh.

"MINGYUUU! AKU INGIN ICE AMERICANO SATU!." Seungcheol berteriak.

Mingyu kaget bukan maen, perilaku Seungcheol sangat memalukan juga tidak sopan.

Mingyu meneguk air liurnya dengan kasar, dia menahan malu.

"Yaudah pesen dua aja." Mingyu lelah, akhirnya memilih menu yang sama dengan Seungcheol.

Mingyu berjalan ke arah meja Seungcheol, dia duduk di meja tengah tengah.

"Tidak bisakah kamu memilih meja kosong di pojok sana? bisa melihat area luar." Mingyu menunjuk meja yang terdapat kaca besar dan terlihat jelas taman taman di area luar cafe, indah dan segar.

"Yaudah kau disana aja, aku disini." Seungcheol ngotot, seperti biasa.

"Ya mana bisa begitu, kita kan lagi bareng bareng masa Ldr." Mingyu mengatakannya disamping Seungcheol yang terdiam.

Seungcheol melotot, kata kata terakhirnya sungguh konyol.

"Kau kira kita sedang pacaran!?." Seungcheol langsung merespon perkataan Mingyu tadi.

Mariposa - MingCoups/GyuCheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang