Setelah kepergian Mingyu, Seungcheol mengatur nafasnya panjang panjang dan mengedip ngedipkan kedua matanya, ya. Menahan rasa saltingnya.
"Huuhh hah, huhh haahhh, kenapa aku gemetar seperti ini ya?." Ucap Seungcheol sembari meremat remat baju yang ia pakai.
"Aku.. tidak tau.. apakah diriku mempunyai perasaan yang sama? tapi, aku sudah terlanjur menolaknya, TAPI KAN MEMANG AKU LELAKI NORMAL!."
"Tapi.. akhir akhir ini aku kayak ada rasa deh sama dia.."
"GILA, NGGAK! AKU SUKA PEREMPUAN!."
"IHHH SEBELL BANGET!!!!."
Gerutu Seungcheol dari dalam kamarnya sambil meloncat loncat dan mengusak ngusak rambutnya dengan kasar.
"Ihh, jadi males masuk kerja besok! mau keluar jalan jalan aja ah, refreshing!. Biar ga stres liat kelakuan Mingyu kayak gitu."
Seungcheol menghampiri ponselnya yang tergeletak di karpetnya, ia mengotak atiknya, seperti mencari sebuah kontak nomor.
"Mau telfon Karina deh, kangen. Dia kerja dimana ya sekarang? atau masih tetep di toko nya orang sok paling oke itu?. Upsss."
Seungcheol asik sendiri wkwk. 😔😔 -Author
Kringgg
Notifikasi ponsel milik Seungcheol berbunyi, menandakan ada pesan masuk.
Tidak ada nama, hanya bernomor. Siapa itu?
"Hah, siapa ini? kok ngga ada namanya."
Kira kira begitu yaa isi chat nya Jeonghan dan Seungcheol. Segirang itu sih si Cheol kalo ketemu Jeonghan. -Author
Seungcheol menelfon Jeonghan, namun tidak ada jawaban.
"Tcp! jawab napa!, introvert amat jadi anak!."
"Tidur aja kali ya, kayaknya dia udah tidur."
"Bentar deh mau izin Mingyu besok ga masuk kerja."
Keesokan paginya.
"Hoaaaammmm, ngantuk banget." Seungcheol menggeliat kecil setelah menguap dan mengucek matanya yang masih terpejam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mariposa - MingCoups/GyuCheol
RomanceSeungcheol adalah seorang yang tak pandai dalam percintaan. Tapi ia dipertemukan oleh seorang Mingyu yang selalu mengajarkannya 'Cinta' Tetapi teknik mengajar Mingyu untuknya selalu gagal karena ke-egoisan seorang Seungcheol. Bagaimanakah Mingyu har...