Berduaan, confess?

315 30 2
                                    

Mereka berdua telah sampai dirumah susun milik Seungcheol dan tidak lupa dengan tangan Mingyu yang membawa banyak kresek karena beli buah buahan tadi.

"Cuci kaki mu dulu!." Suruh Seungcheol setelah membuka pintu dan melihat Mingyu yang lebih dulu memasuki kamarnya.

"Iya iya, bu nyai."

Seungcheol melihat Mingyu kesusahan membawa kedua kresek yang dipenuhi buah buahan dan snack itu akhirnya ia membantu membawakan dan meletakkannya di meja dapurnya.

Seungcheol berkegiatan di dapur, mencuci buah, memotong, hingga merapikan semua yang ada disekitar situ.

"Woah, air nya dingin banget." Ucap Mingyu yang keluar dari bilik kamar mandi sambil penepuk nepuk tangannya ke paha.

"Kenapa ga pake air hangat?." Jawab Seungcheol sambil melanjutkan kegiatannya.

"Gak usah, nanti hangat sendiri."

Mingyu melihati Seungcheol dari bawah hingga atas, memperhatikan setiap inci tubuh Seungcheol.

Seungcheol memakai kaos oversize, sedikit terbuka di bagian leher dan pundak.

Mingyu memperhatikan kulit putih dan bersih milik Seungcheol.

Seungcheol menyadari jika dirinya diperhatikan oleh Mingyu, dia langsung berbalik badan.

"Kau lihat apa?!!." Bentak Seungcheol kearah Mingyu yang sedang terduduk di sofa.

Mingyu yang awalnya melihati Seungcheol, langsung memalingkan wajahnya.

"Enggak, lagi nyari cicak di dinding." Ucap Mingyu dengan jarinya yang menunjuk nunjuk tembok, dia bohong.

Seungcheol setelah mendengar jawaban Mingyu, ia melanjutkan kembali kegiatannya di dapur.

"Sini saya bantuin."

Tiba tiba Mingyu muncul di samping Seungcheol saat ini.

"Nggak usah, kau duduk aja! kau tidak bisa mengupas buah buahan."

"Ngawur, saya serba bisa!."

"Yaudah ini gimana cara motongnya?."

Seungcheol bertanya dan memberikan buah Melon ke arah Mingyu yang sedang berdiri di sampingnya.

"Saya ajarin kamu cara motong yang cepet."

Oke. Mari kita tinggalkan kedua cucu adam ini sedang berkegiatan di dapur.

Selesainya..

"Hoooaaammmm." Seungcheol menguap.

Mereka telah menghabiskan buah buahan yang dibeli tadi sore, dan memotongnya bersama sama.

"Ngantuk? tidur aja." Ucap Mingyu yang memperhatikan Seungcheol yang menguap dan menggeliat kecil disampingnya ini.

"Kau gak pulang?."

Rrrrrsssssss (Suara hujan deras)

"Nah, sudah menjadi jawaban. Tidak." Mingyu nyengir.

"Ih nyebelin banget." Dumel Seungcheol sambil mem-pout kan bibirnya.

Mingyu memperhatikan sosok Seungcheol yang sedang mem-pout kan bibirnya sambil ngedumel.

"Kamu lucu banget."

Pandangan Seungcheol yang awalnya ke arah jendela, kini menoleh ke arah Mingyu yang memujinya barusan.

"A-apa?."

"Kamu sungguh menggemaskan. Seungcheol."

Oh tidak, ucapan Mingyu yang barusan ini sangat lembut. Sangat nyaman didengar di telinga.

Mariposa - MingCoups/GyuCheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang