BAB ( 2 )

3.8K 290 27
                                    

Mark bersama Haechan berjalan menuju kediaman Nenek Haechan, dimana keduanya saling diam dengan Haechan yang sesekali melirik ke arah Mark.




Sesanpainya di depan kediaman Nenek Haechan, Haechan berbalik menghadap Mark dan mendongak menatap Mark.





“Anda mau mampir?” Tanya Haechan menawarkan kepada Mark.





“Tentu” Mark tersenyum tipis kepada Haechan.





Drrttt..

Suara ponsel Haechan berdering.





Haechan sedikit terkejut dan segera mengeluarkan ponsel dari saku celana pendeknya.


Itu dari Nenek Haechan.

“Hallo Halmeoni?” Panggil Haechan menjawab panggilan itu.





‘Apa benar ini cucu nyonya Kim Young Ja?’ Tanya seorang Pria dari ujung panggilan itu.




Haechan mengerutkan dahi mendengar suara Pria itu.

“Benar?” Jawab Haechan masih kebingungan.



‘Saya petugas ambulance, ini saya sedang membawa Nyonya Kim Young Ja menuju rumah sakit kota’ Ucap Pria di ujung panggilan itu.





Haechan terkejut dan terbelalak mendengar Pria itu mengatakan rumah sakit.


“Halmeoni, Halmeoni saya kenapa?”

“Apa yang terjadi?” Tanya Haechan mulai terlihat panik.



Mark yang melihat Haechan mulai panik itu segera mengeluarkan ponselnya untuk meminta salah satu anak buahnya membawakan mobil miliknya.






Haechan mematikan ponselnya dan segera berlalu masuk, kemudia tak butuh waktu lama Haechan mengganti sudah berganti celana dan berlari kencang menjauh dari Mark tanpa berpamitan dari Mark.





Mark yang melihat itu terkejut dan segera mengejar Haechan yang berlari tiba - tiba.



Dengan cepat Mark mencekram tangan Haechan hingga membuat Haechan terhuyung kebelakang dan berbalik mendarat di pelukan Mark.





“Tenang, jangan panik”

“Aku tahu kamu sedang panik, setidaknya kamu harus tenang dulu”

“Halmeoni juga sudah di rumah sakit kan”

“Agar lebih cepat kita naik mobilku saja” Jelas Mark mencoba menenangkan Haechan.




Haechan hanya terdiam dengan nafas terengah - engah serta mendongak menatap sendu Mark yang kini mendekap tubuhnya.





Singkat cerita.






Haechan dan Mark sampai di Rumah sakit dengan Mark yang membantu Haechan untuk menemuo dokter yang sedang menangani Nenek Haechan.






“Bagaimana keadaan Halmeoni saya?” Tanya Haechan menatap sendu dokter di depannya.





“Nyonya Kim Young ja, sudah saya peringatkan untuk rajin meminum obatnya tapi beliau selalu mengabaikan saya”

“Untuk kondisi Nyonya Kim sekarang tidak di anjurkan untuk beraktifitas, karena penyakit Aritmianya semakin parah” Jelas Sang Dokter.





Haechan terkejut mendengar penyakit Aritmia yang di derita oleh sang Nenek.




“Kenapa Halmeoni tidak pernah menceritakannya kepadaku” Lirih Haechan dengan kepala tertunduk.


[✔️] UNEXPECTED ( MARKHYUCK ) | ShortstoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang