Di tengah-tengah tidur pulasnya, samar-samar Kiandra mendengar suara sang mama yang berusaha membangunkannya. Nama Kiandra dan Kayla disebut oleh mama.
Perlahan namun pasti, Kiandra membuka mata. Ia mengerjapkan mata tatkala Jessi masuk ke kamar dan membuka gorden.
"Bangun! Udah jam berapa ini?! Kalian nggak mau sekolah, hah?!" Omel Jessi sambil membawa sebuah sapu lidi.
Kiandra yang masih setengah sadar kontan mengulet sebentar. Nyawanya belum sepenuhnya terkumpul. Dari indera pendengarannya ia bisa mendengar suara mama yang sedang memarahi Kayla.
Detik berikutnya Kiandra terbelalak ketika menyadari ada hal yang aneh di sini. Ia terbangun di tempat tidur atas, sementara Kayla masih terduduk setengah mengantuk di tempat tidur bawah.
Sontak Kiandra tanpa pikir panjang turun dari tempat tidur atas. Ia tertegun mendapati tempat tidur tingkat yang dulu sekali pernah ia gunakan untuk tidur berdua dengan Kayla. Sebab dulu dia satu kamar dengan kakaknya.
Kiandra kembali mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. Ia segera keluar kamar, lalu lagi-lagi terperanjat tatkala mendapati rumahnya kembali ke masa sebelum direnovasi.
Rumah Kiandra direnovasi dan berubah menjadi rumah mewah tingkat dua setelah Kiandra lulus kuliah. Sebelumnya Kiandra serta keluarganya hanya menempati rumah sederhana di mana Kiandra harus berbagi kamar dengan Kayla.
"Kiandra, kamu nggak mandi? Udah jam setengah 6 loh, Ki! Nanti terlambat sekolah gimana?!" Sungut Jessi. Ibunya itu sudah nyaris depresi menghadapi Kiandra yang masih juga belum bersiap untuk sekolah.
"Biarin aja, ma. Sekolah Kiandra deket ini tinggal jalan kaki," bela Darman, ayah Kiandra.
Cukup lama Kiandra bergeming. memperhatikan rupa mama, ayah dan Kayla. Dan terakhir ia melihat pantulan dirinya sendiri di cermin ... ini bukan mimpi! Semua keluarga termasuk dirinya terlihat lebih muda!
"Ma, ini tahun berapa?" Tanya Kiandra pelan.
Jessi, mama Kiandra refleks menghentikan aktivitas memasaknya lalu menghampiri Kiandra guna memukul pelan anak gadisnya itu. "Kamu jangan ngada-ngada deh, Ki! Cepetan mandi! Kayla udah selesai mandi tuh."
"Ini tahun berapa, Ma? Jawab aku!" Tuntut Kiandra.
Kayla yang baru keluar kamar mandi dengan mengenakan piyama lantas menyahut, "2011, Ki. Lupa ingatan dia."
Mendengar jawaban Kayla kontan membuat Kiandra berpikir lagi. "Sekarang tanggal berapa? Hari ini tanggal berapa?"
Darman yang tadinya asik memberi makan burung-burung peliharaannya jadi teralihkan atensinya pada Kiandra. Kini Kiandra dihujani tatapan aneh dari Kayla dan orang tuanya.
"Tanggal berapa sekarang?!" Tanya Kiandra nyaris teriak.
"7 Desember 2011," jawab ayah Kiandra. "Kamu kenapa sih, Ki? Ada apa sama hari ini?"
Seketika itu pula Kiandra kembali masuk ke kamar dan memeriksa kalender duduk yang ada di atas meja belajar. Untuk lebih memastikan, Kiandra mengecek ponselnya.
Tawa samar tercetak jelas kala Kiandra mendapati ponselnya kembali ke ponsel yang pernah ia gunakan sewaktu SMP, yaitu Samsung Champ. Dan di layar ponsel tersebut menunjukkan bahwa hari ini hari Rabu, tanggal 7 Desember 2011. Jam menunjukkan pukul 05.40 pagi.
Sedetik kemudian Kiandra teringat permohonannya. Ia pernah memanjatkan pengharapannya untuk bisa kembali ke masa lalu dan memperbaiki kesalahannya karena telah melewatkan Fabian.
Kiandra tampak berpikir lagi. Jika hari ini tanggal 7 Desember 2011, maka kemungkinan besar Fabian masih hidup. Sebab Fabian meninggal di tanggal 16 Maret 2012, tepat di usianya yang ke 17 tahun.
![](https://img.wattpad.com/cover/367074038-288-k85361.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Your Time
Fiksi RemajaSetelah sebelas tahun kematian Fabian, mimpi Kiandra adalah bisa kembali ke masa lalu dan bertemu Fabian lagi. Ada banyak begitu kata yang ingin dia sampaikan pada cowok itu. Tentunya menebus kesalahannya dalam melewatkan laki-laki setulus Fabian. S...