Suasanya riuh terdengar dari setiap tempat, disini adalah salah satu pusat perbelanjaan besar yang menjadi tujuan Abian dan adik-adiknya. mereka bukan suka berbelanja, tapi besok lusa adalah hari kelulusan Juna jadi mereka mencari baju untuk menghadiri acara tersebut.
keempat bersaudara itu pergi bersama-sama, mereka menghampiri beberapa toko pakaian namun belum ada yang cocok.
"keman kak? masak dari tadi gak cocok. yang kemahalan lah, jelek lah, ini lah itu lah.. huhh jadi laper" gerutu alisya.
"Bang, kalau mahal-mahal gak usah beli, juna pakai baju dirumah ajalah yang masih bagus gak papa" timpal Juna tak enak hati.
"Gak dek! Harus! Inikan hari kelulusan kamu. Harus ganteng pokok kamunya" jawab Abian cepat.
"Gini deh, kakak habis dapat rekomendasi toko baju bagus dari temen kakak. tapii, kata alisya tadi dia laper, jadi kita makan dulu gimana? sekali-kali makan di resto hehe" jawab saka mengusulkan.
"Bolehh itu, yaudah ayo cari tempat makan yang enak" ajak Abian cepat. Alisya dan Juna pun bahagia mereka jarang keluar dan berbelanja, namun hari ini abangnya memanjakan mereka.
"YESSSSSS! biar isya sama kak Juna yang cari yaaa!?" Usul isya dan langsung berlari sambil menarik lengan juna untuk mencari resto di pusat perbelanjaan tersebut.
"Heiiii kalian ini kok lari-larian!" Teriak saka namun tak di dengarkan oleh kedua adiknya. hal itu membuat abian tertawa kecil.
"Biarin aja lah, yu kita ikutin sak" jawab abian, kemudian saka mendorong kursi roda abian sembari mengikuti isya dan Juna.
"Makasih ya bang buat hari ini" tambah saka mengulas pundak abian, dan diangguki nya.
"Buat Abang, sekali-kali gak papa kok Abang seperti ini. Semoga kalian bahagia selalu, karenaa kalau kalian seneng ya kakak ikut seneng" jawab abian.
setelah beberapa menit berkeliling, mereka mampir di sebuah restoran bakmi yang katanya enak dan favorit disini. memesan 6 mangkok sekaligus, yang 2 mangkok khusus juna.
"rasanya bener-bener enak! fiks makanan favorit baru juna" kata juna di sela-sela makannya,
"enak sih enak, tapi jangan nambah 3 mangkok juga kali kak. bikin malu." dumel isya.
"wleeeeeeee siapa peduli" jawaban acuh juna membuat isya geleng-geleng kepala.
"kalau kayak gini terus, badam gagah milik juna bakal jadi bulet kayak orang sumo" ledek saka.
"kak sakaaaaaaaaa!" hal tersebut membuat saudara juna yang lain tertawa. di restoran ini meja merekalah yang paling ramai, banyak tawa banyak ocehan, banyak sendau gurau.
"untung restorannya gak terlalu rame" keluh abian.
"abis adik-adik kakak mulutnya kek kucing garong semua" jawab saka berbisik.
YOU ARE READING
KULMINASI
Fiksi RemajaKULMINASI memiliki arti titik tertinggi yang dapat di capai oleh benda langit. cerita sederhana ini mengisahkan tentang KULMINASI empat saudara di rumah sederhana. setelah kepergian kedua orang tua anak sulung lah yang memegang tanggung jawab sebaga...