Sontak semua flash dan mata tertuju kepada kami yang lagi kiss, awalnya sih aku pengen menepis sean namun sean dengan tangan kekarnya merangkul badanku dengan sangat erat. Pada saat itu aku juga nggak mau menahan lagi dan akupun membalasnya, sesaat setelah berciuman Pluit pun berbunyi yang menandakan sean harus kembali kedalam lapangan untuk me lanjutkan pertandingan, baru aja sean masuk lapangan hp berbunyi, baru ngidupin hp aja langsung banyak notifikasi Instagram ku yang mana dimana aku ditak oleh akun sekolah tentang kejadian barusan. Banyak sekali komentar yang ngehujat dan tidak sedikit juga yang menyetujui hubungan kami, aku sangat kaget sekali dengan hujatan yang mengatakan kalau kami berdua sangat menjijikan, namun pada saat itu aku hanya diam dan fokus menonton sean yang sedang bertanding, pada akhirnya tema sean pun memenangkan babak ini dengan skor yang sangat tinggi. Pas sean sudah selesai berkumpul dengan teamnya seanpun langsung mengepakkan kedua tanganya untuk memelukku namun karena aku nggak mau imecsnya rusak aku langsung melemparkan tasnya kepadanya agar sean tidak memeluk aku.
Aku langsung keluar dari lapangan dengan diam dan aku juga memakai penutup kepala agar nggak dikenali banyak orang, aku terus berjalan cepat hingga sampai dimana tanganku ditarik dan seketika aku terhenti,
"Ayy!!, kamu kenapa si main pergi begitu saja, padahal suamimu kesusahan lo bawa barang sebanyak ini" ucap sean dengan barang yang dibawanya berjatuhan
"Kamu gimana si bawa barang - barang ini aja bisa berantakan seperti ini, hufff" ucapku sambil mengutip semua barang - barang yang berserakan
" ayy kamu sebenarnya knapa, ngomong dong biar aku tau letak salahnya aku dimana?" Tanya sean dengan lembut
"Coba kamu liat ini" jawabku sambil melihatkan akun sekolah
"Wah keren yaa, momentumnya pas banget" ucap sean memujinya
"Kamu tau nggak ini artinya apa? Kamu jadi dibenci orang, kamu bakalan dijauhi, hiks... hiksss" ucapku sabil menangis
"Aku nggak peduli apapun anggapan orang - orang kepada aku, yang terpenting sekarang hanyalah kamu, dan aku nggak minta apapun pokoknya apapun yang terjadi aku harap kamu selalu ada buat aku" ucap sean memelukku yang tengah menangis
"Tta.. tapi?" Ucapku terbata - bata
"Udah - udah, ayo kita pulang aku udah capek banget, pen dipuk - puk"ucap sean sambil menurunkan bibirnya dengan manja
"Dasar bayi gede, ayo sini barang - barangnya besar aku bawa sebagian" ucapku sambil mengambil satu tas dari sean
"Yaa.... Itu sama aja ngga, masak cuma tas doang terus yang banyak ini giamana?" Tanya sean bingung
"Sampai ketemu dikos yaa..." ucapku meninggalkan seanSesampainya di kost aku harus menghela nafas panjang melihat keadaan kos akibat tadi pagi, aku langsung menatap sean yang baru sampai dengan ngos - ngosan, melihat aku yang sudah seperti ini sean langsung bergegas membereskan semua barang - barang yang dia obral - barik tadi pagi, sesaat dalam waktu sungkan semuanya langsung menjadi rapi seperti semula. Selesai membereskan semuanya sean menarik tanganku lalu dia meminta agar dia dipuk karena sangat capek, aku menyuruh sean untuk mandi dulu karena bau keringat pas pertandingan tadi, sean langsung menarikku dengan cepat
"Ayok, mandi bareng nanti kita tidurnya bareng juga"ucap sean bersemangat
"Hmm... iya deh ayok, lah ini kenapa kok bisa memar gini!!" Ucapku kaget sekali melihat dada sean
"Hehehe... mungkin tadi karena kebentur sama pemain lawan saat sedang tanding" jawab sean dengan santainya
"Hiks...hiks... kamu kok ceroboh sekali, nanti kalau kenapa - napa gimana" ucapku sambil menurunkan bibirku
"Nggak kok sayang aku baik - baik saja tenang, suamimu ini kuat kok" balas sean sambil memperlihatkan ototnyaSelesai kami mandi aku langsung mengganti baju dan saat hendak mencari pakaian yang hendak dipakai tiba - tiba dua tangan melingkar dipinggangku, akupun kaget dan refleks membalikkan tubuh. Sean dengan rambut agak berantakan menatapku dengan serius, sontak itu membuat jantungku berdetak tak karuan "gilak.... Knapa aku nggak sadar yaa kalo pacar aku cakep banget, apa lagi ditambah ekspresinya serius begini" gumamku. Takut akan ditertawakan oleh sean aku langsung mencubit perutnya sambil membuat alasan kalau aku laper, mendengar hal tersebut sean langsung bertanya kepada aku apa yang ku mau saat ini, dengan pura - pura melemaskan badan aku langsung menyenderkan tubuhku ke badan sean dan pada akhirnya sean pun mengerti dengan kodeku tersebut, sean menyuruhku duduk sebentar dan langsung memakai pakaian lalu dia langsung menarik tanganku untuk pergi mencari makan keluar.
##SKIP TIMEPulang dari makan malam tersebut sean dengan manjanya minta di puk - puk sebelum tidur, dengan mau tidak mau aku harus menuruti apa maunya, pas udah diranjang pas hendak mempuk - puknya sean meminta aku untuk tidak meninggalkannya nanti pas udah tertidur
"Ayy..?" Tanya sean dengan mata yang udah berat
"Hmm..." ucapku
"Boleh nggak setiap malam seperti ini terus..."tanya sean dengan nada rendah
"Iyaa... tapi jangan sering - sering ntar ketagihan kamunya"ucapku sambil membelai pipi sean
"Udah tidur aja ini bayi gedek" ucapku geleng - geleng
"Ayy.... Jangan tinggalin aku......"ngigau dengan merengek memelukku
"Nggak bakalan kok ayy.." ucapku sambil lanjut me puk - puknya
Akhirnya sean tidur dengan posisi memelukku dengan erat, baru aja mepuk - puk sean sebentar aku juga menyusul dia tidur dengan posisi masuk kedalam pelukan dia, aku tidur dibawah lehernya yang membuat sean bisa memeluk badanku seutuhnya. Paginya pas belum membuka mata aku merasakan ada hal yang aneh, pas aku raba - raba ternyata disekelilingku kosong nggak ada sean disampingku,dengan keadaan tersebut aku memanggil sean namun pada saat itu sean tak juga kutemukan, setelah beberapa saat menunggu di kasur akhirnya sean datang dari luar dengan membawa makanan, aku bertanya dengan bingung dari mana saja dia mendengarnya sean langsung berkata kalau dia baru saja membeli bubur ayam buat sarapan kita pagi ini.
"Ayy, aku minta maaf yaa kalau pagi ini aku hanya bisa menyiapkan ini buat sarapan kita"ucap sean
"Nggak papa kok yang penting sarapannya dengan ay aku udah bahagia kok"jawabku semangat
"Oh iya nanti yang semangat yaa tandingnya, dan satu hal lagi aku nggak mau kamu dekat - dekat cewek lagi"ucap sean ngelotot
"Emang tu cewek masih doyan yaa sama aku, bukannya kemarin kita udah publish"ucapku
"Iya si, tapi tetap aja hal ini buat aku gelisah" sean makin panik
"Tenang aku nggak bakalan cari cewek kok, jika lo pawangnya aja ganas kek begini" ucapku mengisyaratkan ke sean
"
KAMU SEDANG MEMBACA
EMPTY OF HEART
Teen FictionDua orang yang mempunyai perasaan yang sama tapi terlalu naif untuk mengungkapkan nya. "Sebenarnya aku udah dari lama suka sama kamu." ucap Liam Sean terkekeh pelan mendengar pengakuan dari Liam tersebut "Aku juga udah dari lama memperhatikan kamu...