10

1.3K 154 10
                                    

Shani dan Chika terkekeh kala mengingat kelakuan kedua adik mereka. Shani sudah salah mengartikan tujuan Zee dan Christy meminta mereka untuk datang ke sini. Bukan karena suasana yang sepi, melainkan mereka ingin bermain main dengan kakak mereka sendiri. 

Tadi, Chika dan Shani sudah sampai dan langsung masuk ke dalam rumah. Terlihat sepi dan Shani juga tak ingin berteriak. Alhasil mereka berdua mendatangi kamar Zee. Yang ternyata Zee dan Christy berada di dalam sana. Shani dan Chika dibuat terkejut kala tak sengaja melihat Christy membuka plastik berwarna hitam. 

Terdengar juga mereka yang tak sabar bermain dengan sang kakak. Mendengar itu, Shani dan Chika langsung berlari ke arah pintu depan. Ditekannya bel yang ada di sana lalu berteriak, "Zee? Kamu di rumah?" 

Mereka berdua yang sedang di kamar dengan segera merapikan semuanya lalu sedikit berlari ke pintu depan. "Eh, Ci Shani... Kak Chika." ucap Zee lalu mempersilahkan mereka untuk masuk.

Shani menyadari bahwa rumah ini tidak ada perubahan yang begitu berarti. Masih sama seperti dulu saat ia masih tinggal di sini.

"Ci Shani sama Kak Chika mau minum apa? Biar aku buatin." Kembali Zee melemparkan pertanyaannya. Sebenarnya Zee memiliki niat terselubung terhadap minuman tersebut. Tentu Shani dan Chika menyadari gelagat aneh dari Zee.

"Bebas aja Zee," jawab Chika. Sekilas Chika melirik ke arah Shani yang sedang tersenyum.

Zee berlalu ke arah dapur untuk membuat minuman untuk mereka berempat. Tidak susah, Zee membuat minuman sirup. Setelah jadi, ia meraih kantongnya kemudian menambahkan bubuk yang membuat orang lemas.

Bubuk tersebut bisa membuat orang setengah sadar. Jadi tak sepenuhnya tertidur atau pingsan. Kemudian Zee mengaduk rata kembali.

Zee harus meninggalkan minuman tersebut untuk beberapa waktu karena ia kebelet buang air kecil. Shani yang sedari tadi memperhatikan mulai berjalan mendekat ke arah minuman tersebut. Menukar posisinya dan kembali ke tempat persembunyiannya.

Sementara di ruang tengah, Chika dan Christy asik mengobrol untuk mengalihkan perhatian.

Shani melihat Zee yang kembali lalu membawa nampan tersebut. Berlalu melewati tempat persembunyian Shani.

"Loh, ci Shani mana?" Zee menoleh ke kiri dan ke kanan mencari keberadaan kakaknya. "Tadi bilang mau ke kamarnya sebentar." Zee mengangguk dan mula membagikan minuman yang sudah ia rancang.

Dengan tidak mengetahui jika Shani sudah menukar posisinya. Tak lama berselang, Shani datang lalu mendudukkan dirinya di antara Chika dan Zee.

Meraih minumannya dan meneguknya. Disusul oleh Chika, kemudian Zee lalu Christy.

Mereka melihat keadaan kakaknya baik baik saja. Melainkan diri mereka yang mulai merasa aneh. Mata mereka mulai memberat dan sayu. Namun tidak tertutup sempurna. Mereka juga bisa melihat senyuman menyeramkan dari kakak kakak mereka.

Shani & Chika [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang