Chapter 7.

3 0 0
                                    


Dua hari berlalu, dan selama itu juga Laura telah mengambil jatah libur dikarenakan dirinya jatuh sakit.

Hingga hari ini adalah hari pertamanya kembali ke sekolah setelah insiden yang menimpa dirinya beberapa hari yang lalu.

Sesuai dengan keputusan OSIS dimana hari ini adalah jadwal pemanggilan orang tua untuk menyelesaikan kasus yang melibatkan Laura dan Sara.

Namun sayangnya kasus kali ini tidak di pegang oleh Jimmy.

Sebenarnya dari awal Jimmy lah yang memegang kasus ini namun, disaat harinya telah tiba, wakil ketua OSIS itu malah jatuh sakit maka dari itu kasus ini akan di ambil alih oleh guru BK.

Di dalam ruang BK sendiri, kita dapat melihat Laura memang berada di sana bersama Sara dan juga ibunya Sara.

Ibu dan anak itu kini tengah meminta tebusan pada Laura karena telah melukai wajah Sara.

Wajah Sara juga ikutan terluka karena di saat Laura akan jatuh, dirinya secara acak mencari pegangan hingga akhirnya tanpa sadar ia menggores muka Sara.

Sejujurnya Laura tidak melakukan nya dengan sengaja karena pada saat itu ia panik. Dan juga seharusnya dirinya lah yang menjadi korban bukan gadis sombong di depannya ini.

Sara hanya mendapatkan luka gores di pipinya namun Laura mendapatkan luka bocor di keningnya karena terbentur ujung pot bunga di sekitar tangga serta lengan nya yang mengalami penggeseran tulang.

Laura yang tidak memiliki pembela hanya bisa terdiam menunduk. Guru BK itu juga membela Sara karena untuk mencari muka dan mencari aman.

Para guru mengetahui bahwa keluarga Sara merupakan salah satu konglomerat terkenal di Jerman serta memiliki koneksi cukup luas dengan para pejabat luar negri.

Untuk orang tua Laura maupun anggota keluarga lainnya memilih untuk tidak akan datang.

Karena di saat maid itu memberitahu kan kondisi nona mudanya kepada Tuan dan Nyonya Easton. Mereka kompak saling melempar tanggung jawab hingga akhirnya nyonya Easton alias ibu Laura memilih memarahi habis habisan putri nya.

Sampai sebuah hukuman diberikan pada gadis malang itu. Nyonya Easton malah melarang siapa pun untuk datang. Karena ia berpikir, dengan keluarga terpandang itu di panggil ke BK hanya karena ulah nakal putri nya akan membuat martabat mereka hancur.

Maka dari itu, lebih baik menghindar dari pada membangun ulang.

Bagaimana bisa orangtunya berpikiran seperti itu?

Hal ini terjadi karena orang tua Laura  tidak mengetahui kejadian sebenarnya yang di alami oleh Laura. Mereka hanya mengetahui bahwa dirinya jatuh dari tangga setelah bertengkar dengan teman sekelasnya.

Mereka menyangka putri mereka ini terlibat perkelahian di sekolah dan Laura harus mengganti rugi atas perbuatannya.

Ibu Laura yang melihat luka di kening anaknya menjadi geram, karena ia berpikir bahwa luka yang diterima putrinya berasal dari kekacauan besar yang melibatkan putrinya sendiri.

Demi menjaga nama baik, Nyonya Easton memilih untuk melarang siapa pun datang ke sekolah putrinya.

Alhasil Laura harus menyelesaikan kasusnya seorang diri.

"Saya tidak mau tau, dia harus membayar semua nya. Bagaimana mungkin saya mengikhlaskan wajah cantik anak saya terluka seperti ini. Apa lagi ini gara gara dirinya!" Geram ibu Sara.

"Nyonya harap tenang terlebih dahulu. Saya menjamin Laura akan bertanggung jawab dengan apa yang telah terjadi. Selain itu dia juga tetap harus membayar ganti rugi karena telah merusak citra sekolah" ucap guru BK.

Dear, Your My Special OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang