BAB 22 End

948 47 4
                                    

tidak terasa waktu berjalan begitu sangat cepat, sudah 8 tahun berlalu, banyak hal yang sudah berubah dan terlewati begitu saja,

begitu juga dengan yibo juga xiao zhan maupun anak anak mereka, kini 4 kembar sudah berusia 13 tahun mereka tumbuh menjadi remaja yang tampan juga cantik bahkan mereka menjadi idola di sekolah mereka kini, sifat 4 kembar juga sudah berubah mereka akan menjadi orang yang dingin ketika berada di luar tapi ketika mereka berada di rumah sifat mereka kembali seperti biasa, bahkan a yuan si bungsu pun terlihat begitu dewasa berbanding terbalik di antara gege dan juga jiejienya..

saat ini mereka sedang berkumpul bersama di keluarga besar Liu, mereka sering melakukan acara makan malam bersama untuk membentuk keluarga yang penuh kasih,

Yangyang juga sudah menikah dengan sang kekasih 6 tahun lalu bahkan mereka sudah memiliki 2 orang anak dan kini bahkan mereka sedang menunggu kelahiran anak ke 3 mereka, sungguh kabar yang sangat membahagiakan,,

suasana ruang makan sangat hangat dan hikmat,
selesai makan malam mereka berkumpul bersama di ruang keluarga, sedangkan anak anak mereka sibuk bermain bersama..

kalian menginaplah malam ini..
ucap nyonya liu,

baiklah ibu kami akan menginap disini..
ucap mereka bersama..

ibu tidak menyangka akan memiliki cucu lagi,,

bukankah sudah aku katakan bu, aku akan memberi banyak cucu pada kalian,
ucap Yangyang

kau pikir hamil dan melahirkan tidak lelah apa..
ucap xiao zhan..

yak zhan kau bahkan lebih banyak daripada aku,

tapi yang zhan katakan benar nak,,
ucap tuan liu,,

haishh...
ayah selalu saja membela zhan, istriku saja tidak masalah bahkan ia selalu meminta lebih dan lebih saat kita bermain bahkan dia merasa kenikmatan.
ucap Yangyang dengan santai sedangkan reba hanya diam dan menunduk malu dengan ucapan frontal sang suami,,

xiao zhan yang mendengar ucapan Yangyang tidak habis pikir bagaimana bisa Yangyang begitu santai mengatakan hal itu di depan orang tua mereka bahkan lihat saja tampang istrinya yang sudah merah padam menahan malu,

zhan pun melempar bantal ke arah Yangyang dan tepat mengenai wajah Yangyang..

yak zhan apa yang kau lakukan,

tentu saja menghentikan mulut mesumu itu, lihatlah istrimu yang malu dengan kelakuan mesumu yang sudah tidak dapat di kontrol,

bilang saja kau sendiri yang malu bahkan kau juga sama saat melakukan nya bersama yibo, kau selalu berteriak meminta lebih dan terus berulang,
benarkan yibo..
ucap Yangyang menaik turunkan alisnya sambil mengoda pada zhan,

sedangkan yibo bukan membela zhan ia justru mengatakan hal yang sama seperti yang Yangyang ucapkan, dan tentu saja hal itu membuat zhan cemberut dengan sikap yibo karena menurut zhan itu sangat menyebalkan,,

kalian berdua sangat menyebalkan.
ucap zhan berlalu meninggalkan ruang keluarga dan memilih ke balkon untuk menenangkan diri, wajahnya sudah merah padam karena malu.
memang benar apa yang di ucapkan Yangyang tentang dirinya, ia sendiri akui bahwa saat bermain bersama yibo zhan selalu meminta lebih karena jujur permainan yibo begitu memabukan untuk dirinya,,

zhan juga termenung memikirkan hal lain yang selalu menganggu fikiran nya,,
saat tengah asik dengan lamunan nya, sebuah tangan melingkar di pinggang nya, zhan tahu siapa pemilik tangan itu,

bunny apa kamu marah?,

kau sama saja menyebalkan seperti Yangyang..

baiklah maafkan aku, tapi bukankah yang aku katakan tadi benar adanya bahkan aku tidak berbohong sama sekali,
ucap yibo begitu gamblang dan alhasil mendapat hadiah cubitan dari zhan,,

PLEASE DON'T FORGET ME   (Yizhan) END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang