⁠ꈍ LTS ꈍ chapter 8

47 28 6
                                    

Setelah beberapa jam yang menyebalkan bagi zalwa akhirnya jam istirahat pertama berbunyi. Guru matematika pun langsung bergegas meninggalkan kelas.

"Nay kantin yuk." Ajak zalwa

"Gasss."
Lalu mereka berdua bergegas menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong.

"Nay pesen apa kamu." Tanya zalwa

"Samain aja sama kamu." Ucap Kanaya

"Nasi ayam sama es teh mau?." Tanya zalwa lagi. Lalu dibalas anggukan oleh kanaya, kemudian zalwa bergegas antri untuk memesan makanan. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya zalwa datang beserta makanan mereka. Seperti biasa mereka menikmati makanan dan tak berbicara saat makan tak lupa mereka berdua juga berdoa terlebih dahulu sebelum menyantap makanan.

"Assalamu'alaikum."

"Walaikumsalam." Jawab mereka serempak.

"Hai nay nanti jangan lupa istirahat kedua nonton aku ya cantikk." Ujar Raffii.

"Uhukkkkk." Zalwa yang sedang menyantap makanan nya pun ikut tersedak mendengar tutur kata sosok Raffi.
"Ingat ye disini ada yang jomblo, pikirin perasaan yang jomblo dong." Cicit zalwa.

"Mau sama temen ku kah zal?." Tanya Raffi.

"Siapa?."

"Rizal." Jawab Raffi.

"Dihh ogah anjir masa sama musuh bebuyutan gue." Yang dimaksud Raffi tersebut ialah lelaki yang mempunyai masalah dengan zalwa sampai sekarang pun mereka belum berdamai.

"Ati ati dari benci jadi suka loh nanti." Beo Raffi.

"Iya tuh zal awas loh nanti cinlok." Kanaya yang ikut menyambung obrolan.

"Dih amit amit." Ucapan zalwa dibalas gelengan oleh kanaya dan Raffi. Mereka berdua terkekeh pelan melihat tingkah laku zalwa yang begitu bar bar.

"Emm cantik aku kangen kamu." Cicit Raffi. Kanaya yang mendengar langsung salting berbeda dengan zalwa ia malah merinding mendengar Raffi mode bucin.

"Emm ada yang kangen yah?." Tanya kanaya.

"Iya nih cantik nya Raffi aku kangen banget sama kamu." Ujar Raffi lalu ia melanjutkan perkataannya.

"Temenin Raffi mam bakso mau nay?." Ajak Raffi.

"Tapi--." Belum sempat kanaya bicara, malah dipotong oleh zalwa.

"Udah tuh temenin aja bocah tengil, aku balik ke kelas sendiri gapapa." Ujar zalwa

"Loh gapapa zal, tapi aku ga enak sama kamu tau."

"Iya gapapa kanaya sahabat gue paling cantik." Ujar zalwa langsung mendapat teriakan dari Raffi.

"JELAS CANTIK ORANG CEWE GUEH." Duar pecah semua tawa mereka setelah mendengar teriakan dari Raffi. Tak lama kemudian zalwa berpamitan ke dua insan tersebut, setelah berpamitan ia langsung bergegas menuju ke kelas nya.

Setengah menuju perjalanan zalwa malah bertemu dengan Rizal musuh bebuyutan nya itu. Entah dosa apa yang zalwa buat ia malah bertemu musuhnya itu.
"Wah ada mak lampir." Cicit Rizal. Bukannya zalwa menjawab ia langsung melangkah menjauh dari Rizal. "Tumben tu bocah diem biasanya selalu ngoceh." Heran rizal. Zalwa sungguh malas jika harus berdebat dengan Rizal justru membuat mood zalwa menurun.

Di kantin kanaya sedari menemani Raffi mereka berdua bercerita banyak. kanaya mulai sedikit tak canggung, Disisi lain dari kejauhan ada sosok menatap mereka berdua dengan tatapan tak suka. "Cihh makin deket aja tu mereka berdua." Gumam leya sahabat Raffi sambil meremas kaleng minuman digenggamnya, lalu bergegas pergi menjauh dari mereka berdua, Beberapa saat kemudian bel masuk berbunyi, Buru buru kanaya bersiap untuk kembali ke kelas.
"Ku antar ya cantik." Ucap Raffi.

LOVE TRIANGLE STORY  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang