#♡4 Sweet dream

41 5 0
                                    

#♡4 Sweet dream
Story by : Snowhiroo

✩。°𝄞🎧𝄞°。✩

Aku tidak tahu apakah penyebabnya kejadian di cafe kemarin, atau mungkin aku memang belum bisa beradaptasi di lingkungan baru. Tetapi aku sama sekali tidak bisa tidur selama dua hari! Mungkin juga karena aku terlalu sering cosplay menjadi burung hantu dan tidur di siang hari di kehidupan sebelumnya.

Huh..mungkin aku akan senang dan menghabiskan kebanyakan waktuku untuk membaca buku atau berjalan-jalan sembari menghabiskan waktu dan menunggu tubuhku merasa kelelahan dan mengantuk. Tetapi masalahnya, aku tidak bisa melakukan itu secara diam-diam disini!

Akemi selalu saja mengetahui kalau aku hanya pura-pura tidur dan terus saja mengomeli ku untuk tidur lebih awal. Tetapi tentu saja, aku tidak bisa tidur sampai pagi dan berakhir tidur siang sekitar 4 atau 5 jam.

Untuk hari ini, aku ingin mencoba membuat beberapa teh yang direkomendasikan oleh Sophie yang menurutnya bisa setidaknya membuatku lelah dan mengantuk. Dan karena aku malas pergi ke swalayan, aku hanya akan memetik beberapa bunga yang memang ada di sekitar rumah ini. Lebih tepatnya di pinggir sungai.

Aku tidak akan bisa berfikir jernih kalau terus menerus seperti ini. Anak kecil itu setidaknya harus mendapatkan waktu tidur lebih dari tujuh jam agar mendapat lebih banyak energi. Tetapi karena aku hanya tidur empat atau lima jam sehari, aku merasa seperti energi ku terus melemah setiap jamnya dan aku benci itu.

Aku menatap dengan takjub pemandangan yang berada tepat di depanku ini. Air sungai mengalir secara perlahan, beberapa ikan kecil berenang-renang mengikuti arus, angin sepoi-sepoi menggoyangkan beberapa tanaman dan dedaunan. Dan karena sekarang langitnya cerah, kini malam terasa lebih terang dan aku bisa melihat bulan lebih jelas tanpa adanya bulan yang menutupi.

Setelah selesai mengagumi pemandangan, aku langsung mengambil keranjang dan memetik beberapa bunga yang bisa dijadikan bahan dasar teh. Disini setidaknya ada lima atau empat jenis bunga, tetapi kebanyakan berada di seberang sungai yang sepenuhnya adalah hutan.

Setelah dirasa sudah cukup, aku meletakkan keranjangnya dan duduk di pinggir sungai sembari menikmati suasana tenangnya. Sudah berapa lama ya aku tidak merasa tenang seperti ini tanpa adanya perasaan bersalah karena telah membunuh?

Ternyata..rasanya setenang ini ya?

Aku memeluk kedua kakiku dan membenamkan kepalaku di antaranya. Secara perlahan, aku mulai menutup kedua mataku. Berharap agar aku akhirnya bisa tidur dengan lelap.

Namun sepertinya hal itu tidak akan terjadi, karena beberapa saat kemudian aku langsung dikagetkan oleh sentuhan tangan di pundakku. Membuatku langsung membuka kedua mataku dan melompat kaget. "Ah! Sophie..kau tahu kan aku punya masalah tidur?"

"Tapi jangan tidur di luar seperti ini, bodoh." Sophie yang baru saja mengangetkan ku hanya bisa menghela nafas dan mulai mendudukkan badannya di sampingku. Menyebalkan, padahal aku sebentar lagi bisa tertidur.

"Aku bisa dengar loh." Aku bisa melihat wajah gadis berumur sepuluh tahun itu yang kini mulai menatapku dengan kesal setelah mendengar komplain dariku. Fuck.

"Ku kira orang yang akan mendampingi ku adalah orang yang setidaknya memiliki sifat dewasa, tetapi ternyata yang kudapatkan hanyalah bocah sepuluh tahun yang mengaku sebagai wanita 20 tahun."

"Hei! Setidaknya berterima kasih padaku, padahal menghidupkan kembali jiwa yang sudah mati itu menghabiskan banyak energi, kau tahu itu." Memangnya aku meminta untuk hidup lagi? Hidup sekali saja di dunia itu sudah cukup untukku, aku tidak ingin menderita lagi terus menerus.

Karena aku malas berbicara lagi dengannya, aku memalingkan pandangan ku darinya dan hanya mulai fokus dengan pemandangan di depanku. Berusaha untuk menghiraukan keberadaannya.

sherry another twin's!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang