#♡6 Gems n diamond

32 4 0
                                    

#♡6 Gems n diamond
Story by : Snowhiroo

Hari ke-10 semenjak diriku membuka kedua mataku di dunia ini dan kini aku mengetahui hal-hal baru. Pertama, kami tinggal di ujung kota Beika, lebih tepatnya di dekat universitas Beika. Aku juga menemukan adanya rel kereta api beberapa langkah dari rumah. Aku bahkan sampai membeli map kota Beika, jadi setidaknya aku tidak akan tersesat lagi saat berkeliling. Kedua, tidak hanya anggota organisasi yang mengawasi kami, tetapi ternyata FBI juga. Akan lebih baik aku menjauhi FBI dari jangkauanku terlebih dahulu, karena kini aku hanyalah anak kecil.

Tidak-tidak, aku tidak akan menjadi seperti Conan yang dijadikan kartu AS kedua di FBI. Terlebih lagi, sekarang itu pasti belum ada Akai Shuichi di dalam FBI. Sudah pasti nanti mereka akan bergantung hampir sepenuhnya padaku, dan aku tidak suka itu. Aku sendiri saja sudah cukup untuk saat ini, ditambah dengan keberadaan Alice dan yang lainnya.

Ku menghela nafas dan meminum minuman kaleng yang baru saja ku beli. Oh ya, aku sekarang kembali berjalan-jalan di sekitar rumah dengan..alasan yang sama. Setidaknya aku juga ingin berolahraga kecil sekalian mencari lokasi dari rumah para karakter terutama kantor agensi detektif Mouri dan juga rumah Kudo Shinichi. Walaupun nanti akan ada resiko aku bertemu dengan mereka juga.

Kini aku sedang mengistirahatkan diriku di sekitar area stasiun Beika yang ternyata..rame banget. Aku hampir tidak pernah naik kereta karena ku sangat malas berpergian selain karena tugas, itupun aku mendapatkan tugas kebanyakan hanya di sekitar kota Shibuya. Kalaupun aku mendapatkan tugas di luar kota, aku selalu naik kereta saat malam hari. Jadi aku tidak pernah sama sekali merasakan rasanya terjepit di antara orang-orang di dalam kereta.

Tetapi selain karena ingin mengistirahatkan diriku, aku juga sedari tadi merasakan adanya seseorang yang mengikuti ku. Anehnya, aku merasakan perasaan tertarik seperti di saat aku bertemu dengan Alika kemarin. Apakah itu berarti ia adalah salah satu dari karakter baru? Anggota organisasi atau FBI? Apapun itu, aku ingin segera menghilangkan rasa penasaran ini dan berbicara dengannya. "Berhentilah bersembunyi dan tunjukkan dirimu." Setelahku mengatakan itu, gadis itu keluar dari persembunyiannya. Gadis dengan perawakan umur 20-25 tahun, rambut ginger yang ia biarkan terurai, mata coklat dan juga wajah bulenya itu. Membuat orang di sekitar yakin kalau ia adalah orang luar ASIA.

"Jadi, kau berhenti disini karena ingin berbincang denganku? Snow." Gadis itu mulai duduk di sampingku dan memangku kepalanya dengan salah satu tangannya dan menyilangkan kedua kakinya. "Berhenti basa-basi, kau itu anggota FBI ata organisasi?" Dia menunjukkan kedua jarinya sembari menyeringai. "Keduanya. Bisa dibilang aku adalah anggota FBI yang menyusup ke dalam organisasi." Tidak heran sih, aku tidak merasakan adanya aura membunuh darinya sama sekali.

"Aku sangat penasaran, bagaimana bisa seseorang yang hilang ingatan. Apalagi anak kecil sepertimu bisa memecahkan kasus?" Ini dia. Pertanyaan yang sudah pasti akan ku terima. Aku memalingkan wajah darinya dan memikirkan alasan yang tepat untuknya. "Susah untuk dimengerti. Jadi lebih baik kau tidak tahu."

Terlihat dengan jelas raut kecewa terpampang di wajahnya, ia mengangkat kedua tangannya dan menyeringai. "Baiklah, baiklah. Kalau itu mau mu." Ia merogoh saku bajunya dan memberikan kartu identitasnya padaku. "Evie Fairchild." Hm..orang Georgia? Langka juga ya bertemu dengan mereka, aku bahkan hampir tidak tahu adanya negara bernama Georgia.

Aku memberikan kartu identitas itu padanya dan memangku daguku. "Apa yang kau mau selain Informasi dariku? Biar ku tebak–" dia memotong pembicaraanku dengan menjentikkan jarinya dan tersenyum. "Yup, mengundangmu masuk ke dalam FBI." Padahal aku belum menjawab apapun, yasudah deh. "Ku menolak."

"Sudah kuduga sih, lagian orang gila mana yang merekrut anak kecil?" Dia menghela nafasnya, sebelum kemudian berdiri dari posisinya dan meregangkan tubuhnya dan gadis ginger itu mengulurkan salah satu tangannya padaku, memintaku untuk mengambil tangannya. "Itu tidak penting sih, setidaknya kami tahu kalau kau ada di pihak kami." Ku ambil tangannya dan kami pun mulai berjalan bersama menjauhi stasiun.

sherry another twin's!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang