#♡11 white and sea
Story by : Snowhiroo_Hawa dingin mulai menusuk Yuuki, membuatnya menggigil kedinginan dan memeluk dirinya untuk menghangatkan tubuhnya yang rapih itu. Ia berjalan secara perlahan mengelilingi taman bermain yang terbengkalai itu. Suasana hening dan tentram mulai menyelimutinya, mengubah raut wajah ketakutannya menjadi tenang secara perlahan. Suara dari kakinya yang kini berjalan secara perlahan di atas permukaan air terus menggema di seluruh taman bermain. Angin sepoi-sepoi mulai menerbangkan beberapa helai rambut putih Yuuki, sekaligus menambah sensasi dingin ke tubuhnya.
Setelah sekian lama berjalan, gadis remaja itu melihat adanya seorang gadis kecil yang dikelilingi oleh banyak sekali bunga higanbana kuning dan bersandar pada sebuah pohon besar yang begitu rindang. Gadis kecil itu tidak memperhatikan keberadaan Yuuki, dan fokus mencabuti helai bunganya secara perlahan. Setiap satu tangkai bunga dicabut olehnya, bunga baru langsung tumbuh di tempat yang sama. Seperti sihir. Mata abunya terlihat muram dan tidak terlihat adanya sedikitpun rasa senang di raut wajahnya. Rambut putih, mata abu, bekas luka di dahi. Sudah bisa dipastikan kalau itu adalah jiwa milik Chino. Tetapi ada apa dengannya?
Yuuki mendekatinya dengan perlahan dan duduk di sampingnya. Memperhatikan wajahnya dengan rasa sakit di hatinya, rasa sakit karena merasa iba dan kasihan dengan gadis albino di sampingnya. "Hey..Chino? Kau bisa mendengarkan ku?" Tidak ada respon dari gadis cilik itu, ia hanya terus memetik kelopak bunga itu, lagi, lagi dan lagi. Yuuki hanya bisa memaklumi hal itu, lagipula..ialah penyebab Chino terjebak di dimensi ini. Dimensi mimpi yang hanya dipenuhi oleh rasa kesepian.
"Maaf ya? Aku telah menempati tubuhmu tanpa izin. Aku tahu kau mungkin tidak akan memaafkan ku, tapi.." Yuuki men-jeda kalimatnya dengan helaan nafas, kata keraguan mulai terukir di hatinya seiring berjalannya waktu. "Aku tetap harus meminta maaf."
✩。°𝄞🎧𝄞°。✩
POV 1
Akamine YuukiChino mulai mengarahkan pandangannya ke arah ku, tatapannya mirip, tidak-sama seperti saat Shiho sedang kehilangan harapan. Tatapan Shiho setiap harinya di dalam organisasi bajingan itu. Damn, I felt more guilty now. She's just a small girl that's didn't know anything yet. "Itu bukan salah kakak..aku baik-baik saja kok." Nadanya datar, tidak ada rasa ceria sama sekali di dalam dirinya. Semuanya seakan sudah tersedot habis oleh keadaan dan trauma.
Belum selesai mengungkapkan semua pikiranku padanya, pandanganku mulai memudar dan kabur, sebelum kemudian semuanya menjadi gelap. Ku langsung membuka kedua mataku tepat disaat ada sesuatu yang menusuk kaki ku. Sebuah cutter karatan, semoga tidak ada virus aneh di dalamnya.
Sepertinya aku sudah kembali lagi, tetapi kini tanganku terikat ke sebuah tiang. Ku melihat ke arah cutter yang sebelumnya menyayat kaki ku dan menelan air liurku dengan gugup. Ku mengarahkan cutter itu dengan kakiku ke arah dimana tanganku berada. Semoga cutter nya tidak menyayat kulitku lagi.
Ku mulai memotong talinya secara perlahan, walaupun ini jadi memakan waktu. Yosh, sudah bebas. Aku dengan segera bangun dari posisi dan meregangkan tubuh mungilku yang mulai keram. Gila, ikatannya tadi ikat mati ya? Sampai membekas jelas seperti ini..semoga saja bekas talinya menghilang sampai rumah.
Sepertinya aku disekap di gudang itu. Tunggu dulu, manekin ini... Aku langsung menghampiri sebuah manekin yang kini tersandar di sebuah pintu, lubang bekas tembakan terlihat dengan jelas di samping kepalanya. Sudah jelas kalau ini adalah kondisi mayat dari Ryukishi. Beraninya ia meremehkan ku dan menunjukkan reka ulang sialan ini. Yah, mari kita ikuti saja alur permainannya, lebih cepat lebih baik.
Di depan manekin, terdapat beberapa barang penting yang dibawa oleh Ryukishi sesaat sebelum ditembak mati. Jam arloji rusak yang berhenti di jam delapan, sebuah pulpen, kunci kamar, kunci mobil, dan satu kunci lagi yang ku tidak tahu apa itu, dan juga handphone yang sudah mati total karena remuk. Tetapi tunggu dulu, kalau semua barang-barang ini benar-benar milik Ryukishi..darimana Beer mendapatkan semua ini? Jika ia benar-benar mencurinya dari kantor polisi, seharusnya hal itu sudah terpampang di berita sejak sebelum kapal pesiarnya berangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
sherry another twin's!?
FanficApakah kalian percaya dengan yang namanya..reinkarnasi? Tentu saja aku tidak percaya. Itu hanyalah peristiwa fiktif yang dibuat-buat oleh orang-orang agar bisa mendapatkan ketenaran darinya. Namun siapa sangka? Reinkarnasi benar-benar terjadi pada...