CHAPTER 9 - NATURE DAN ROOKIES [TAMAT]

25 5 0
                                    

Huh? tidak berguna!
[Teriak marah orang misterius]

Rookies dan Nature di bantai habis - habisan? Hahahaha lemah sekali kalian!
[Tertawa ketua Divisi 1 Gramercy]

Sepertinya mereka tidak bisa dianggap remeh.. Rookies dan Nature kalah begitu saja oleh bocah ingusan.
[Ucap ketua Divisi 1 Doubt]

Itu benar! Kekuatan bocah bocah itu berada diatas rata - rata.
[Ucap Jin Woo ketua Divisi 1 Nature]

Aku melihat mereka seperti monster yang haus darah, haus kekuasaan. Menyeramkan.
[Ucap Do Yun ketua Divisi 1 Rookies]

Aku hampir tewas dalam satu tendangan anak itu, untung saja kami beramai - ramai.
[Ucap Jin Woo ketua Divisi 1 Nature]

Kalian saja yang lemah! Tidak berguna!
[Teriak marah orang misterius]

...

Tch. Gramercy, urus bocah bocah yang menyebut diri mereka "Ten Peaks" itu.
[Perintah orang misterius]

Apapun untuk Raja Chuncheon.
[Jawab ketua Divisi 1 Gramercy]

...

Sekolah mulai masuk kembali. Ten Peaks menjalani hari - hari biasanya di Sekolah.

Di kelas XII-6, kelas Kayru, Yagami dan Ayaru, bangku belakang.

Oi! Aku mulai bosan akhir - akhir ini, tidak ada Geng lagi yang harus dibantai kah?
[Tanya Yagami]

Sssttt diam! Guru mengarah ke kita!
[Berbisik Ayaru]

...

Tadaki Yagami!
[Guru teriak memanggil Yagami]

I- iya, bu?
[Tanya Yagami yang panik]

Ibu mau kamu menjawab soal - soal di papan tulis, sekarang!
[Ucap bu guru]

B- baik bu!
[Jawab Yagami]

Mampus! Kena kan lu!
[Berbisik Ayaru]

Kau juga sepertinya harus diam, guru melihatmu daritadi.
[Berbisik Kayru]

Ayaru Miyamoto!
[Teriak kembali bu guru]

Haik!
[Jawab Ayaru yang panik]

Bantu Yagami menjawab soal - soal.
[Ucap bu guru]

Siap bu!
[Jawab Ayaru]

(Benar Yagami, semua ini mulai terasa bosan)
[Kayru bergumam]

Disisi lain. Di tempat Muyashi, Hiroito, Ayaru dan Ruka. Di kelas XII-8, bangku belakang.

Ya ampun, tempat ini seperti neraka.
[Ucap Muyashi]

Haah lah, kenapa cuaca hari ini sangat panas ya?
[Tanya Yuki]

Aku juga tidak tahu, tetapi tidak apa - apa selama guru tidak masuk kelas.
[Ucap Muyashi]

Aku ingin belajar! Kenapa guru tidak masuk kelas!?
[Ucap Ruka]

Heh! Sudah enak jam kosong seperti ini, jangan begitu.
[Ucap Yuki]

Mereka berdua asyik sekali mengobrol nya.
[Ucap Ruka mengarah ke Hiroito dan Eunji]

...

Kau tahu acumalaka?
[Tanya Hiroito kepada Eunji]

Acumalaka? Apa itu? Nama tempat?
[Tanya kembali Eunji]

Bukan.
[Jawab Hiroito]

Lalu?
[Tanya Eunji]

Aku juga tidak tahu.
[Jawab Hiroito sambil nyengir]

TEN PEAKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang